3 Kunci Utama Metode Kaizen, Jadi Diri yang Lebih Baik Setiap Harinya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jepang selalu bisa dijadikan sebagai panutan dalam banyak hal. Tidak sedikit dari cara hidup hingga budaya masyarakatnya yang dipercaya memiliki value tersendiri hingga akhirnya banyak diadopsi oleh masyarakat dunia. Salah satu yang cukup populer adalah metode kaizen, yang dianggap menjadi kunci sukses raksasa otomotif asal Jepang, Toyota Motor Corporation.
Hingga kini, metode kaizen banyak diajarkan ke organisasi maupun individu yang ingin meningkatkan kualitas hidup dan selalu berprogres secara bertahap. Sebenarnya, apa saja yang menjadi elemen kunci atau pilar utama dalam metode Kaizen ini? Berikut penjelasannya.
1. Definisi Kaizen
Kaizen adalah istilah dalam bahasa Jepang yang artinya "perubahan yang baik", "berubah menjadi lebih baik", atau "improvement". Secara filosofis, kaizen mengajarkan pemikiran di mana perubahan kecil yang dilakukan secara bertahap akan memberikan dampak dari waktu ke waktu.
Sedangkan sebagai sebuah metodologi, kaizen meningkatkan area-area tertentu dalam sebuah perusahaan dengan melibatkan manajemen puncak dan karyawan tingkat bawah untuk memulai perubahan setiap hari. Ini dapat dilakukan karena mereka tahu bahwa perbaikan kecil yang banyak dapat memberikan hasil yang besar. Dari pengertian ini, maka metode kaizen sebenarnya dapat diterapkan dalam skala besar maupun untuk pengembangan diri sendiri.
2. Prinsip 5S (housekeeping)
Pilar pertama yang menjadi elemen kunci dari metode kaizen adalah prinsip 5S. Bagi organisasi, prinsip ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi tempat kerja dan terus mencari cara untuk mengurangi pemborosan. Kelima prinsip 5S tersebut adalah:
- Sort: Mengelompokkan benda-benda sesuai dengan kategori yang sama. Ini bertujuan supaya mental dan fisik bisa bekerja dengan maksimal karena dijauhkan dari distraksi sekecil apapun.
- Set in order: Menempatkan segala sesuatu sesuai urutannya. Mengatur segala hal berdasarkan urutan supaya bisa membuat langkah selanjutnya jadi lebih otomatis, alur kerja tidak terganggu dan lebih cepat.
- Shine: Membersihkan ruang kerja secara berkala atau menyiapkannya untuk penggunaan berikutnya.
- Standardize: Menentukan standar minimum berupa metode terbaik atau template tertentu untuk mencapai tujuan. Lakukan semua tugas dengan cara yang sama, pada lingkungan dan perlengkapan yang juga sama berdasarkan template tersebut.
- Sustain: Pertahankan momentum goals yang sudah ada, dengan cara mempertahankan empat prinsip S lainnya. Praktikkan setiap hari dan ciptakan improvement seiring berjalannya waktu.
Prinsip 5S ini memungkinkan kamu untuk mengorganisir lingkungan kerja, sehingga setiap hal memiliki tempat dan tujuannya masing-masing. Pada akhirnya, kalau kamu mampu mengatur dan mengorganisir hidup, maka efisiensi dan produktifitas juga akan meningkat.
Editor’s picks
Baca Juga: Mengenal Konsep 5R dalam Kaizen, biar Hidup Gak Tambah Ruwet
3. Eliminasi "sampah"
Hidup sederhana dan tidak berlebihan merupakan salah satu budaya yang dimiliki oleh orang Jepang. Nilai ini juga menjadi kunci utama dalam metode kaizen, yang disebut "muda" dalam bahasa Jepang. Lebih tepatnya, prinsip ini berarti kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengeliminasi semua benda, aktivitas, ataupun proses yang tidak diperlukan. Apapun yang tidak memberikan tambahan value terhadap perkembangan dirimu, bisa dan harus dihilangkan.
"Sampah" yang dimaksud ini tidak harus selalu berwujud benda. Kamu juga bisa membuang kebiasaan, sifat, tugas, ataupun tahap-tahap yang tidak berguna. Sebab, membuang hal berlebihan yang tidak diperlukan akan membuatmu lebih fokus pada kegiatan yang membantu untuk mencapai tujuan.
4. Standarisasi
Standarisasi adalah saat dimana kamu mampu menetapkan batasan minimal terkait tujuan yang ingin kamu capai. Artinya, kamu dapat memutuskan tingkat kinerja yang dapat diterima untuk tujuan kamu. Standar, menetapkan kinerja minimum, waktu yang diharapkan untuk tugas-tugas, dan bagaimana kamu akan mengukur improvement yang terjadi.
Dengan adanya standar, kamu dapat lebih mudah memahami tujuan dan membangun rutinitas untuk mencapai tujuan tersebut. Selain itu, standar juga akan menjadi pedoman untuk manajemen kualitas serta mengukur keberhasilan. Hingga akhirnya menemukan ada area yang tertinggal, kamu sudah tahu apa yang perlu untuk ditingkatkan atau diperbaiki.
Saat ingin mulai menerapkan filosofi hidup ini, yang paling penting adalah continous improvement. Artinya, kamu harus memastikan adanya peningkatan yang terus menerus walaupun hanya sedikit. Percayalah bahwa dirimu bisa mencapai cita-cita apapun asalkan melakukan improvement dengan konsisten. Dengan menerapkan ketiga elemen kunci utama di atas, kamu dapat menjalankan metode kaizen dengan lebih mudah. Semoga berhasil, ya.
Baca Juga: 5 Langkah Menerapkan Prinsip Kaizen untuk Lebih Produktif
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.