Gak Selalu Pemalu, 5 Alasan Seseorang Tidak Punya Banyak Teman
ilustrasi teman (pexels.com/charlotte may)
Sebagai makhluk sosial, kita akan selalu membutuhkan teman. Namun, untuk bisa mendapat teman, seseorang tentu perlu membuka diri dalam pergaulan. Maka orang yang luwes dalam bergaul biasanya memiliki banyak teman, sementara mereka yang pemalu cenderung memiliki lebih sedikit teman.
Meski begitu, bukan berarti orang yang memiliki sedikit teman pasti pemalu atau tidak mau membuka diri. Ada pula orang yang sebenarnya tidak pemalu tetapi tak punya banyak teman. Lima alasan berikut ini mungkin menjadi penyebabnya.
1. Kesibukan pribadi
ilustrasi orang sibuk (pexels.com/anna shvets)Kemungkinan pertama adalah kesibukan pribadi. Banyak orang tidak memiliki banyak teman bukan karena tidak suka berteman, tetapi tidak sempat. Mereka sibuk bekerja dan melakukan kegiatan penting lain. Ketika ada waktu luang pun mereka lebih memilih untuk beristirahat karena sudah lelah.
Alhasil, sosialisasi mereka pun terbatas. Biasanya mereka hanya akrab dengan teman kerja atau orang lain yang ditemui sembari melakukan kegiatan.
Meski tak punya banyak teman, mereka tetap patut dipuji karena bertanggung jawab menjalankan kewajibannya.
2. Fokus pada orang-orang terdekat
ilustrasi pasangan (pexels.com/vera arsic)Ada pula orang yang tak memiliki banyak teman karena lebih memilih berfokus pada orang-orang terdekat. Daripada nongkrong dengan teman-teman, mereka lebih suka menghabiskan waktu bareng keluarga, pasangan, atau sahabat.
Lama-kelamaan, hubungan mereka dengan teman-teman yang lain pun merenggang. Namun, mereka jadi makin akrab dengan orang-orang terdekat. Artinya, mereka memiliki prioritas tersendiri dalam bersosialisasi.
Tidak sembarang bercengkrama, tetapi mereka melakukannya bersama orang-orang yang memang pantas diutamakan.
Baca Juga: 5 Aturan Tak Tertulis Pertemanan yang Harus Dipahami, Sudah Tahu?
Editor’s picks
3. Sering dikecewakan oleh teman
ilustrasi teman berselisih (pexels.com/liza summer)Kemungkinan penyebab lain adalah seringnya seseorang dikecewakan oleh temannya. Entah karena urusan bisnis, asmara, atau hal lain; hubungan pertemanan memang bisa rusak jika salah satunya sudah kecewa. Akibatnya, ia bisa kehilangan minat untuk menjalin pertemanan.
Orang yang berada dalam posisi itu bukannya tidak mau punya banyak teman. Mereka hanya takut akan mengalami kekecewaan yang sama. Maka, biasanya mereka hanya akan berteman dengan sedikit teman yang benar-benar bisa dipercaya.
4. Tidak pandai bersosialisasi
ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/athena)Orang yang pemalu biasanya sulit bersosialisasi dengan baik. Namun, orang yang tidak pandai bersosialisasi tidak selalu pemalu. Misalnya, ada orang yang tidak pemalu tetapi sulit mencari topik obrolan. Akhirnya, ia gak punya banyak teman karena hanya sedikit orang yang nyambung ngobrol dengannya.
Ada pula orang yang memiliki kesan "jutek", entah karena wajahnya atau cara berbicaranya. Padahal, itu adalah ciri bawaan mereka yang sulit diubah. Namun, mereka jadi sulit memiliki banyak teman karena ciri tersebut.
5. Punya sifat buruk yang membuat orang lain menjauh
ilustrasi orang kasar (pexels.com/keira burton)Empat alasan di atas bisa menyebabkan seseorang tak punya banyak teman,dan itu bukan salahnya. Namun, alasan yang satu ini tentu adalah kesalahan yang perlu diperbaiki. Seseorang bisa jadi gak banyak teman karena punya sifat-sifat buruk yang membuat orang lain menjauh.
Contohnya adalah sifat egois, kasar, sombong, dan lain sebagainya. Wajar jika orang yang memiliki sifat-sifat itu gak punya banyak teman. Kalau kamu termasuk, kamu perlu memperbaiki diri supaya orang-orang mau mendekat padamu.
Orang yang tidak punya banyak teman ternyata tidak selalu pemalu. Ada banyak alasan yang bisa menyebabkan hal itu dan sebagian besar alasannya sama sekali tidak salah.
Apakah kamu juga tak punya banyak teman karena salah satu alasan di atas?
Baca Juga: Jaga Batasan, 5 Adab Berteman dengan Lawan Jenis yang Sudah Menikah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
