Bacaan Ratib Al Attas: Terjemahan dan Cara Mengamalkannya
ilustrasi tiga perempuan tengah berdoa (pexels.com/RDNE Stock project)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ratib Al Attas merupakan kitab yang disusun oleh Al-Habib ‘Umar bin Abdurrahman al-Atthas. Kitab ini berisi kumpulan doa yang dapat dibaca sebagai tameng untuk membentengi umat muslim agar terhindar dari ajaran-ajaran yang menyimpang.
Kumpulan doa yang ada dalam kitab ini disusun berdasarkan pada Al-Qur'an dan hadis sahih Nabi. Sehingga, ketika seorang muslim membaca dan mengamalkannya kelak ia akan mendapatkan manfaat yang baik untuk dunia juga akhirat.
Zikir ini biasanya dibaca setelah menunaikan salat isya, seperti kebiasaan yang dilakukan oleh Habib Husein dan pengikut-pengikutnya. Di bawah ini ada bacaan, faedah atau manfaat, serta cara mengamalkan bacaan Ratib Al Attas.
1. Bacaan ratib Al Attas bahasa Arab dan latinnya
ilustrasi perempuan muslim (pexels.com/RDNE Stock project)"Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahirabbil 'alamin. Arrahmanirrahim. Maliki yaumiddin. Iyyaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash shirotol mustaqim. Shirootolladziina an'amta 'alaihim ghoiril maghduubi 'alaihim waldlooolliin.
Lau anzalnaa haadzal qur'aana 'ala jabalin laroaitahu khoosyi'an mutasoddi'an min khosyatillah. Watilkal amtsalu nadhribuha linnasi la'allakum yatafakkaruun. Huwallahulladzii laa ilaaha illa huwa 'aliimul ghoibi wassyahaadati. Huwar rahmaanur rahiim.
Huwallahulladzii laa ilaaha illa huwal malikul quddusus salamul muhaiminul aziizul jabbarul mutakabbir. Subhanallahi 'amma yusyrikun. Huwallahul kholiqul baariul mushawwiru lahul asmaa-ul husna. Yusabbihu lahu maa fis samawati wal 'ardli wahuwal azizul hakim.
A'udzu billahis samii'il 'aliimi minas syaithoonir rajiim (3x)
A'uudzu bikalimaatillaahit taammati min syarri ma kholaq (3x)
Bismillahilladzi laa yadlurru ma'as mihi syai-un fil ardhi wala fis samaa-i wahuwas samii'ul 'aliim (3x)
Bismillahirrahmanirrahim (3x)
Bismillahi tahassonna billah bismillahi tawakkalna 'alallah (3x)
Bismillahi amana billah wa man yu'min billahi la khoufun 'alaihi (3x)
Subhaanallahi azzallah subhaanallahi jallallah (3x)
Subhanallahi wa bihamdihi subhanallahil 'adziimi (3x)
Subhaanallahi walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar, Ya lathiifan bi kholqihi ya 'aliiman bikholqihi ya khobiron bikholqihi ulthuf bina ya lathiifu yaa 'aliimu ya khabiir (3x)
Ya latifan lam yazal ultuf bina fima nazal, innaka lathifun lam tazal ultuf bina wal muslimiin (3x)
Astaghfirullah (11x)
Taa-ibuuna illallah (3x)
Ya Allahu biha ya Allahu biha ya Allahu bihusnil khotimah (3x)
Gufronaka robbana wa ilaikal mashiir la yukallifullahu nafsan illa wu'aha, laha ma kasabat wa 'alaiha maktasabat, robbana latu-akhidzna in nasiina au akhto-na, robbana wa laa tahmil 'alaina isron kama hamaltahu 'alalladziina min qoblina, robbana wala tuhammilna ma laa thoqota lana bihi, wa'fu anna waghfirlana warhamna anta maulana fanshurna 'alal qaumil kafirin."
2. Bacaan doa Ratib Al Attas Arab dan latinnya
ilustrasi muslim berdoa (unsplash.com/Masjid Pogung Dalangan)"Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillahi robbil 'alamin, hamdan yuwafi ni'amahu wa yukafi-u mazidah, ya rabbana lakal hamdu kama yanbaghi lijalaali wajhika wa ladziimi sulthonika, subhanaka laa nuhsi tsanaan 'alaika anta kama atsnaita 'ala nafsika, falakal hamdu hatta tardho walakal hamdu idza radhiita walakal hamdu ba'da ridlo.
Allahumma sholli 'ala sayyidina muhammadin fil awwaliin wa sholli wasallim 'ala sayyidina muhammadin fil akhirin, wa sholli wa sallim 'ala sayyidina muhammadin fi kulli waqtin wa hiin, wa sholli wa sallim 'ala sayyidina muhammadin fil mala-il a'la ila yaumiddin, wa sholli wa sallim 'ala sayyidina muhammadin hatta taritsal ardlo ma wan 'alaiha wa anta khoirul waaritsiin.
Allahumma inna nastahfidzuka wa nastaudiuka adyanana wa abdaaninaa wa anfusana wa amwalana wa ahlana wa kulla syai-in a'thoitana, Allahummaj'alna wa iyyahum fii kanafika wa amaanika wa iyadzika wa jiwaarika min kulli syaithoonin maarid wa jabbaarin aniid wa dzi 'ainin wa dzi baghyin wa min syarri kulli dzi syarrin innaka 'ala kulli syai-in qodiir.
Allahumma huthna bittaqwa wal istiqomah wa a'idzna min mujibatin nadamah fil haali wal maali innaka samii'ud du-a.
Washolli allahumma bi jamaalika wa jalalika 'ala sayyidina muhammadin wa 'ala alihi washohbihi ajmain, warzuqna kamaalal mutaba'ati lahu dhohiron wa bathinan yaa arhamar roohimiin.
Editor’s picks
Bifadli subhana robbika robbil izzati 'ammaa yashifuun wasalamun 'alal mursaliina walhamdulillahi robbil 'alamiin."
Baca Juga: 8 Waktu Doa Paling Mustajab Selama Bulan Ramadhan
3. Faedah membaca Ratib Al Attas
ilustrasi laki-laki muslim (unsplash.com/Afif Ramdhasuma)Membaca Ratib Al Attas punya banyak faedah atau manfaat. Dilansir NU Online, ada beberapa keutamaan dari membaca Ratib Al Attas. Berikut adalah salah satunya yang disebutkan dalam Al-Qirthas Syarah Ratib al-Attas:
“Sayyid al-Imam ‘Isa bin Muhammad al-Habsyi berkata: ‘Diriwayatkan dari Tuanku ‘Umar penyusun Ratib Al Attas perkataan yang cukup banyak tentang keutamaan Ratib ini. Pernah suatu ketika datang kepada Sayyid ‘Umar orang-orang yang berkeluh kesah tentang sengsara dan sulitnya mencari biaya hidup, lalu beliau memerintahkan pada mereka untuk membaca ratib ini dan membaca bacaan tauhid (Lâ ilâha illa Allâh) setelahnya. Mereka pun melakukan perintah itu, tak lama kemudian Allah memberikan kelapangan pada mereka lantaran keberkahan Ratib Al Attas."
Selain manfaat tersebut, masih ada cukup banyak manfaat lain yang bisa didapatkan ketika seorang muslim membaca dan mengamalkannya. Di antaranya, harapan pengampunan dosa (Sayyid ‘Ali bin Hasan bin ‘Abdillah al-Atthas, Al-Qirthas Syarah Ratib al-Atthas, hal. 8), sebagai upaya menjaga sebuah daerah atau perkampungan dari malapetaka (Sayyid ‘Ali bin Hasan bin ‘Abdillah al-Atthas, Al-Qirthas Syarah Ratib al-Atthas, hal. 9). Kemudian, diriwayatkan juga bahwa orang yang membaca ratib ini sebanyak 41 kali, maka hajat atau keinginannya akan dikabulkan atas seizin Allah SWT.
4. Cara mengamalkan
ilustrasi muslim berdoa (unsplash.com/Imad Alassiry)Dikutip NU Online cara pengamalan Ratib Al Attas sebenarnya bisa dilakukan kapan saja. Namun, akan lebih baik jika dibaca dalam keadaan suci setelah wudu dengan suara pelan atau samar-samar ketika membacanya sendirian. Sedangkan jika kamu sedang dalam majelis, maka sebaiknya membacanya dengan suara yang standar (gak pelan atau terlalu keras) yang penting orang disebelah bisa mendengarnya.
“Para ulama berkata bahwa Sayyid ‘Umar senang membaca ratib ini dengan suara yang pelan, beliau tidak menyukai membaca dengan lantang dan keras. Hal ini dikarenakan beliau mendasarkan setiap urusannya atas jalan lembut dan khumul (tertutup). Selain itu, membaca secara samar lebih dekat untuk mencapai keikhlasan.”
Itu dia penjelasan mengenai bacaan Ratib Al Attas dan keutamaan-keutamaannya. Semoga bermanfaat, ya!
Baca Juga: 5 Topik Bacaan Menarik di Bulan Ramadan, Buat Harimu Bermanfaat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
