Apakah Muhammadiyah Merayakan Maulid Nabi? Simak Jawabannya Berikut!

Begini penjelasan menurut Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Intinya Sih...

  • Muhammadiyah tidak merayakan Maulid Nabi secara khas, menurut Ketua Pimpinan Pusat Dadang Kahmad.
  • Perayaan Maulid Nabi dianggap mubah, namun umat Muslim diharapkan menghindari perbuatan yang melanggar syariat.
  • Muhammadiyah menekankan pentingnya meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad dan melakukan kegiatan sosial dalam menyambut Maulid Nabi.

Maulid Nabi jadi salah satu tanggal bersejarah untuk umat Islam. Di Indonesia, biasanya kerap diadakan berbagai acara dalam rangka merayakan kelahiran sang Nabi. Namun, tradisi merayakannya bervariasi tergantung pada komunitas dan ajaran yang diikuti. Salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah, sering kali jadi pusat perhatian dalam diskusi ini.

Sebagai gerakan reformis yang dikenal dengan penekanan pada pemahaman Islam yang rasional dan moderat, muncul pertanyaan penting. Apakah Muhammadiyah merayakan Maulid Nabi? Simak jawaban langsung dari Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah di bawah, yuk!

1. Hukum merayakan Maulid Nabi menurut Muhammadiyah

Apakah Muhammadiyah Merayakan Maulid Nabi? Simak Jawabannya Berikut!ilustrasi muslim di masjid (pexels.com/Rayn L)

Melansir laman resmi Muhammadiyah, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad menjelaskan hukum merayakan kelahiran Nabi. Dadang menyebut, Muhammadiyah tidak menyelenggarakan secara khas. 

Lebih jauh, ia juga mengungkapkan bahwasanya perayaan tersebut adalah mubah. Ia juga berpesan sebaiknya umat muslim dalam melakukan perayaan Maulid, menghindari perbuatan-perbuatan yang mengancam akidah dan melanggar syariat.

Baca Juga: 8 Ide Dekorasi Maulid Nabi untuk Pengajian hingga Acara Selawatan

2. Cara Muhammadiyah memaknai Maulid Nabi

Apakah Muhammadiyah Merayakan Maulid Nabi? Simak Jawabannya Berikut!ilustrasi menghadiri kajian (unsplash.com/Surabaya Mengaji)

Dalam memaknai momen bersejarah ini, Muhammadiyah punya caranya tersendiri. Dadang menjelaskan, alih-alih membuat rangkaian acara tertentu, bagi warga Muhammadiyah sebaiknya menjadikan momen Maulid Nabi untuk lebih meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad dan mengamalkannya.

“Yang harus kita contoh itu Kanjeng Nabi Muhammad Saw sebagai Nabi yang mempunyai perilaku sangat mulia. Kata Aisyah Ra, akhlak nabi adalah Al-Qur'an. Penyantun, pengampun, pemaaf Nabi itu. Lemah lembut, akrab, tidak mempersulit orang. Saya kira kita ini perlu lah di Muhammadiyah ini menjadikan akhlak nabi itu sebagai akhlak kita,” ujarnya.

Biasanya, Muhammadiyah dalam menyambut Maulid Nabi selalu mengadakan tabligh dan pengajian. Kemudian, ada juga berbagai kegiatan sosial lain seperti santunan, pengobatan gratis, membagikan makanan, dan pastinya meniru akhlak Nabi yang saleh.

3. Pesan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam memaknai Maulid Nabi

Apakah Muhammadiyah Merayakan Maulid Nabi? Simak Jawabannya Berikut!ilustrasi muslim berdoa (unsplash.com/Imad Alassiry)

Menanggapi banyaknya ragam perayaan Maulid yang terjadi di Tanah Air, Ketua Pusat Muhammadiyah ini juga menyampaikan beberapa pesan penting bagi seluruh umat. Dadang mengimbau agar jangan sampai momen Maulid Nabi malah dijadikan momentum yang melanggar aturan agama.

"Contohnya pada bulan Mulud ini, banyak orang yang mensucikan jimat, jimatnya dibersihkan, dimandikan. Saya kira di Muhammadiyah tidak dikenal jimat-jimat seperti itu. Termasuk sihir. Juga mengunjungi kuburan-kuburan keramat. Muhammadiyah tidak seperti itu,” terang Dadang.

Itulah penjelasan seputar apakah Muhammadiyah merayakan Maulid Nabi menurut Ketua Umum Pusat Muhammadiyah. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat, ya!

Baca Juga: Numplak Wajik Awali Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

Nurkorida Aeni Photo Verified Writer Nurkorida Aeni

Hai

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya