4 Tips yang Bikin Kamu Berhenti Mengecilkan Diri Sendiri, Anti-Minder!
ilustrasi berpikir (pexels.com/shvets-production)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sikap mengecilkan diri sendiri ini bisa berdampak sangat buruk bagi pribadimu. Pernahkah kamu lebih mengutamakan orang lain ketimbang dirimu sendiri? Selalu berusaha keras untuk orang lain karena menganggap dirimu tak pantas? Ini adalah sikap yang tidak baik karena merasa dirimu lebih rendah dari mereka.
Kamu meyakini bahwa kamu tak layak mendapatkan sesuatu yang baik. Sikap ini tak bijak karena kamu membiarkan rasa takut dan pemikiran yang sempit membatasi kemampuan. Ada empat cara yang bisa kamu lakukan untuk berhenti minder dan mengecilkan diri sendiri. Yuk, mulai berani bersikap sebagai berikut!
1. Berusahalah menempatkan diri jadi yang pertama
ilustrasi pria sukses (unsplash.com/brucemars)Meski terdengar menakutkan, tapi cobalah untuk selalu jadi yang pertama. Jangan berpikir bahwasanya kualitas dirimu selalu berada di bawah orang lain. Sebab sejatinya, setiap orang itu unik dengan kualitas yang dimilikinya masing-masing. Dan berhentilah untuk melakukan apa yang dilakukan oleh orang lain.
Jalani hidup dengan aturanmu sendiri dan lakukan apa yang kamu anggap baik. Jangan pernah selalu menjadikan orang lain sebagai role model yang membatasi kreativitasmu. Sebab itu akan mengalihkan dirimu dari mencoba berusaha yang terbaik. Miliki batasan akan apa yang kamu inginkan dan tidak inginkan.
2. Berhenti berpikir ini semua karena dirimu
ilustrasi memikirkan masalah (pexels.com/olly)Terkadang ego ingin sekali menjadikanmu sebagai pusat perhatian. Baik itu hal positif maupun negatif, kamu merasa orang lain sedang membicarakanmu. Pengalaman dan perjalanan hidup setiap orang tentu berbeda-beda. Namun ego sering salah menafsirkan hal tersebut seakan semua orang sedang menilai dirimu.
Misalnya, ketika ada orang yang sedang mengkritik dirimu, baik secara halus maupun terang-terangan. Patut digaris bawahi, bahwasanya orang lain memproyeksikan kepentingannya pada dirimu. Sehingga, akan terdengar seperti kamu yang tidak memenuhi kualifikasi mereka. Padahal ini hanyalah cara mereka ‘membajak’ dirimu, seolah-olah kamu terlihat kurang baik.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Cara Mencintai Diri Sendiri saat Merasa Gak Percaya Diri, Coba deh!
3. Hormati nilai yang kamu miliki
ilustrasi rekan kerja (pexels.com/rodnae-pro)Mungkin akan terdengar klise ketika seseorang berbicara mengenai nilai yang mereka percaya. Padahal nilai itu penting untuk dimiliki setiap orang. Ini seperti peraturan yang tidak tertulis tentang bagaimana kamu akan berpikir dan berperilaku. Dan jangan berpikir nilai yang dimiliki bisa sepenuhnya diterima oleh orang lain.
Jangan berkecil hati ketika orang lain tidak sependapat denganmu. Atau malah malu ketika ternyata orang lain memiliki nilai yang berbeda. Hormati apa yang memang kamu yakini bahwa itu benar dengan alasan yang kuat. Tak mengapa ketika ada hubungan yang gagal karena nilai yang tak selaras, itu bukan salahmu!
4. Jangan takut bermimpi besar
ilustrasi menggapai kesuksesan (unsplash.com/nullplus)Tidak ada ruginya memiliki mimpi yang besar, jangan tanggung jika kamu bermimpi. Sebab gak ada yang pasti di dalam hidup, dan gak ada salahnya bermimpi sesukamu. Meskipun terlihat tak mungkin untuk diwujudkan, setidaknya kamu bisa terus berafirmasi positif. Sebab hidup adalah perjalanan yang akan dipenuhi oleh ketidakpastian.
Latihlah dirimu untuk terus memvisualisasikan mimpi besarmu agar kamu bisa banyak belajar dan gak mengecilkan diri sendiri. Selalu hargai proses dari setiap usaha yang kamu lakukan, sebab di situlah kamu bisa mengukur kemajuan yang telah dilakukan selama ini.
Keempat hal di atas terbukti bisa bikin kamu berhenti minder dan mengecilkan diri sendiri. Bagaimana bisa menjadi pemenang, jika selalu memandang dirimu kecil?
Baca Juga: 7 Tips Berdamai dengan Minder, Pilih Aktualisasi Diri yang Tepat!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
