Mengenal Apa Itu Friendship Marriage, Nikah Tanpa Rasa Cinta?
![Mengenal Apa Itu Friendship Marriage, Nikah Tanpa Rasa Cinta?](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20240430/pexels-minan1398-752842-01ae45a310e2dd02210961f21ad67aeb_600x400.jpg)
Intinya Sih...
- Tren konsep pernikahan persahabatan mulai populer di Jepang sebagai alternatif bagi generasi muda yang kurang minat menikah.
- Pasangan dalam friendship marriage disebut pasangan platonis, menjalani pernikahan tanpa rasa cinta dan aktivitas seksual, namun sah di mata hukum.
- Pasangan dapat membuat kesepakatan bersama terkait rumah tangga, tinggal bersama atau terpisah, pembagian pengeluaran, dan keputusan memiliki anak.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Belakangan ini, di Jepang mulai tren konsep friendship marriage. Seperti yang diketahui, beberapa tahun belakangan minat pernikahan di Jepang memang semakin menurun. Fenomena friendship marriage pun menjadi pilihan para kawula muda di sana.
Tentunya, konsep pernikahan ini berbeda dengan konsep pada umumnya atau konvensional. Kamu sudah tahu belum nih apa itu friendship marriage? Kalau belum, coba simak di bawah ini yuk penjelasannya!
1. Apa itu friendship marriage?
Secara umum, orang yang melakukan friendship marriage ini disebut sebagai pasangan platonis. Itu karena friendship marriage berjalan tanpa adanya rasa cinta serta aktivitas seksual.
Meski begitu, mereka tetap melangsungkan pernikahan dan sah di mata hubungan sebagai pasangan suami istri. Ternyata, di Jepang sudah menjadi tren dan banyak dipilih oleh generasi muda. Menurut South China Morning Post, setidaknya ada sekitar 500 pasangan di Jepang yang menjalin friendship marriage.
Baca Juga: 9 OOTD Trendi Kwon Ah Reum, Pemeran Ha Na di Park's Marriage Contract
2. Bebas menjalin hubungan lain
Editor’s picks
Hubungan friendship marriage ini bisa dikatakan cukup bebas. Pasalnya, setiap pihak dibebaskan untuk menjalin hubungan romantis dengan orang lain dengan syarat sudah ada kesepakatan bersama antara kedua belah pihak.
Fenomena ini gak terlepas dari penduduk Jepang yang memang memilih untuk menjalankan hubungan didasarkan pada kepentingan bersama. Sehingga, masing-masing keputusan pun dibuat untuk kepentingan bersama. Kebanyakan dari pasangan friendship marriage ini biasanya memiliki kekecewaan terhadap konsep pernikahan konvensional.
3. Bisa memilih untuk hidup terpisah
Pasangan friendship marriage pun bisa menentukan, apakah mereka akan tinggal bersama dalam satu atap atau terpisah. Selain itu, meskipun mereka gak melakukan hubungan intim, tetapi bisa memilih untuk memiliki anak. Biasanya hal tersebut menggunakan metode inseminasi buatan.
Sebelum menikah, pasangan ini biasanya akan menghabiskan waktu untuk membuat kesepakatan bersama terkait rumah tangganya. Mulai dari apakah akan tinggal bersama, pembagian pengeluaran, dan sebagainya.
Itu dia penjelasan terkait friendship marriage. Gimana nih pendapat kamu tentang friendship marriage?
Baca Juga: Apa Itu Lavender Marriage? Ketahui Arti, Sejarah, dan Dampaknya