3 Hal yang Bisa Diteladani dari Granata, Lolos di 9 Kampus Luar Negeri

Pantang menyerah dan pintar melihat peluang

Kabar membanggakan kembali hadir dari siswa asal Indonesia bernama Granata Van Ridho atau akrab disapa Nathan. Nathan berhasil meraih mimpinya untuk kuliah di luar negeri melalui Beasiswa Indonesia Maju (BIM).

Nathan juga gak hanya diterima di satu kampus. Ia berhasil mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) dari 9 kampus sekaligus. Tentunya, ini menjadi kabar yang membanggakan. Ini dia beberapa hal yang bisa diteladani dari kisah Granata Van Ridho.

1. Memahami bakat diri sendiri dan terus menggalinya

3 Hal yang Bisa Diteladani dari Granata, Lolos di 9 Kampus Luar NegeriIlustrasi Pelajar (SMP). IDN Times/Mardya Shakti

Nathan memiliki minat dalam bidang Kebumian. Ia terus menggali minatnya itu hingga menghasilkan prestasi di bidang tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa Nathan memang memahami apa yang ia mampu dan terus menggalinya.

Melansir siaran pers Schoters pada (25/8/2023), sejak SMP Nathan merupakan siswa yang aktif dan berprestasi di bidang akademik. Saat berada di bangku SMP, Nathan aktif dalam mengikuti olimpiade Sains dan Matematika yang diselenggarakan berbagai pihak.

Salah satunya adalah olimpiade yang digelar oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspernas). Di setiap lomba dan olimpiade, Nathan jadi langganan juara pertama. Selain itu, ia juga pernah meraih medali perunggu di Olimpiade Sains Nasional Indonesia tahun 2021 bidang Kebumian.

2. Gak menyerah pada keterbatasannya dan pintar membaca peluang

3 Hal yang Bisa Diteladani dari Granata, Lolos di 9 Kampus Luar NegeriIlustrasi belajar (Unsplash/Priscilla Du Preez)

Sepanjang perjalanan Nathan dalam pendidikannya, tentunya ada beberapa kendala dan halangan yang sempat ia hadapi. Khususnya, ketika ia berjuang mendapatkan beasiswa dan melanjutkan ke pendidikan perkuliahan.

Nathan bersekolah di MAN Insan Cendekia Lampung Timur yang baru memiliki dua angkatan. Hal tersebut cukup membatasi Nathan karena ia mendapatkan kendala untuk berdiskusi mengenai dunia perkuliahan. Selain itu, Nathan merupakan anak dari pedagang di pasar, sehingga ia harus berjuang untuk beasiswa demi melanjutkan perkuliahannya.

dm-player

Kendalanya itu gak membuat Nathan menyerah. Ia terus berjuang untuk mengejar mimpinya. Ia juga pintar untuk membaca peluang. Itulah yang menyebabkan Nathan mencoba mencari beasiswa untuk menyokong pendidikannya.

Nathan mencoba peruntungan dengan mendaftar di program Beasiswa Indonesia Maju yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Nathan juga dibantu oleh Schoters yang merupakan vendor resmi dari BIM. Schoters membantu Nathan dalam menyediakan layanan konsultasi dari para mentor untuk membuat study plan agar kampus dan jurusan yang dipilih sesuai dengan minatnya

3. Kegigihannya membuat Nathan berhasil mencapai mimpinya

3 Hal yang Bisa Diteladani dari Granata, Lolos di 9 Kampus Luar NegeriGranata Van Ridho (dok. Schoters)

Dengan segala perjuangannya, akhirnya Nathan berhasil menerima sembilan Letter of Acceptance (LoA) atau surat penerimaan dari kampus prestisius di Singapura, Australia, Kanada, dan Inggris. Berikut adalah beberapa kampus yang berhasil Nathan dapatkan:

  1. Nanyang Technological University, Singapura
  2. University of New South Wales, Australia
  3. University of British Columbia, Kanada
  4. Monash University, Australia
  5. University of Melbourne, Australia
  6. University of Western Australia, Australia
  7. Curtin University, Australia
  8. University of Manchester, Inggris
  9. Sussex University, Inggris

Akhirnya, Nathan menjatuhkan pilihannya di jurusan Environmental Earth System Science, Nanyang Technological University (Australia). Semangat Nathan mewujudkan sekolah ke luar negeri juga sejalan dengan kampanye Schoters bertajuk #1MDreamsAbroad.

"When you have a dream to chase, nothing can stop you. Sejak kecil saya memang mimpi untuk sekolah ke luar negeri. Apalagi setelah menekuni ilmu kebumian, saya semakin ingin memperkaya budaya dan wawasan di bidang ini melalui koneksi di berbagai negara. Untungnya orang tua sangat mendukung untuk langsung kuliah dan gak boleh gap year," ujar Nathan melalui siaran pers Schoters pada (25/8/2023).

Seperti yang ia katakan, ketika sudah yakin pada mimpi kita, maka gak ada hal yang bisa menghalangi kita. Ini bisa menjadi pelajaran bagi kita bahwa ketika memiliki mimpi, maka harus gigih dalam menggapainya. Kegigihan kita pastinya akan menghasilkan buah yang baik.

Itu dia beberapa hal yang bisa diteladani dari Granata Van Ridho (Nathan). Kegigihan dan kerja kerasnya bisa menjadi contoh bagi kita untuk mengejar mimpi. Ia juga pandai untuk membaca peluang yang bisa menyokong kehidupannya. Semoga kisah Nathan bisa menjadi inspirasi untukmu, ya!

Baca Juga: Tak Lulus 2 PTN, Siswi YPSA Medan Diterima 6 Kampus Top Luar Negeri

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya