Fish Go, Aplikasi Pelacak Ikan Terinspirasi dari Pokemon Go

Bantu tingkatkan jumlah tangkapan ikan nelayan di Bali

Berawal dari nelayan-nelayan tradisional di Bali yang sering kesulitan menentukan lokasi penangkapan ikan serta cuaca yang gak dapat diprediksi, I Gede Merta Yoga Pratama menciptakan Fish Go. Sebuah aplikasi pelacak posisi ikan yang berbasis navigasi guna membantu para nelayan di tempat tinggalnya, Bali. Uniknya, pembuatan aplikasi tersebut terinspirasi dari Pokemon Go. Sebuah permainan yang sempat populer dalam menyelesaikan misi mencari beragam karakter Pokemon.

Perjalanan panjang yang tak semudah membalikkan telapak tangan pun dilalui oleh pria yang akrab dipanggil Yoga ini. Mulai dari riset di lapangan dengan turut serta nelayan melaut, pendekatan dengan para nelayan, serta mengumpulkan data-data pendukung. Hingga akhirnya Fish Go bisa digunakan dan bermanfaat bagi nelayan-nelayan tradisional Bali.

Seperti apa kisah Yoga dalam membangun Fish Go dari nol sampai sekarang? Simak cerita lengkapnya di bawah ini, ya!

1. Latar belakang pembuatan Fish Go

Fish Go, Aplikasi Pelacak Ikan Terinspirasi dari Pokemon GoSalah satu kegiatan dalam membantu nelayan (Instagram.com/@mertayogapr)

Saat Yoga sedang melakukan proyek lapangan sekitar tahun 2017 lalu, dia melihat langsung kehidupan nelayan yang berdampingan dengan pariwisata Bali bagai dua sisi mata uang berbeda.

"Saya melihat ada sebuah ketimpangan sangat nyata di Bali sendiri, karena banyak turis-turis makan seafood, sedangkan nelayan yang menangkap ikan bisa dikatakan kehidupannya jauh dari kata layak,” ujar I Gede Merta Yoga Pratama dalam wawancara pada Sabtu (30/9/2023).

Bermula dari hal tersebut, Yoga mencoba menerapkan satu metode untuk mendeteksi keberadaan ikan di laut. Sebelumnya, Yoga juga mengikuti pertukaran pelajar di Jepang dan mengetahui bahwa metode tersebut bisa digunakan dalam penangkapan ikan. Hingga akhirnya dia bertekad untuk menerapkan ilmu yang dia peroleh dan mengembangkannya dalam membantu nelayan di Bali.

Pendekatan dengan nelayan dan survei pun dilakukan dengan waktu yang gak sebentar, dimulai sejak tahun 2017 sampai 2018. Hingga akhirnya pada bulan Juni 2019, Fish Go mendapatkan user pertama yang mendaftar.

2. Terinspirasi dari gim Pokemon Go dan awalnya berupa website

Fish Go, Aplikasi Pelacak Ikan Terinspirasi dari Pokemon GoKegiatan menjelaskan fungsi alat yang digunakan dalam Fish Go (Dok. Fish Go)

Yoga mengungkapkan, Fish Go sendiri terinspirasi dari gim Pokemon Go dan menerapkan model yang sama. Dengan memanfaatkan sensor dan beberapa data model, bisa menentukan habitat ikan yang potensial untuk ditangkap. Informasi inilah yang diberikan kepada nelayan secara harian, seperti di mana lokasi ikan berada, kedalaman berapa, dan lain sebagainya.

Awal mulanya, Yoga membuat dalam bentuk website dengan sistem geografis berdasarkan data yang dia peroleh. Hanya saja, website tersebut sulit dibuka oleh nelayan saat di tengah laut.

"Kami pun melakukan beberapa riset lagi sampai akhirnya platform utama kami adalah berupa aplikasi yang lebih mudah digunakan. Nelayan-nelayan di Bali memang terbiasa menggunakan handphone selama melaut, namun untuk radio atau menelepon keluarganya,” jelasnya.

Baca Juga: Fish Go: Aplikasi Lacak Ikan yang Terinspirasi dari Game Pokémon

3. Aplikasi Fish Go yang akhirnya mudah digunakan oleh nelayan

Fish Go, Aplikasi Pelacak Ikan Terinspirasi dari Pokemon GoSalah satu fitur di aplikasi Fish Go (Dok. Fish Go)

Penggunaan aplikasi Fish Go sendiri sangat mudah. Para nelayan yang akan menangkap ikan, tinggal membuka aplikasi dan memilih berangkat dari pelabuhan mana. Nantinya akan ditunjukkan oleh aplikasi daerah mana yang terdapat ikan-ikan untuk ditangkap dan sekitar jam berapa ikan tersebut berkumpul.

“Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ikan berkumpul di satu titik, seperti suhu, klorofil, atau tempat mereka mencari makan. Jadi ada jam-jam tertentu dalam menangkap ikan. Misalnya akan mencari ikan lemuru, harus jam 6 pagi atau jam 6 sore harus sudah berada di titik yang ditunjukkan melalui aplikasi,” tutur Yoga.

Tipe nelayan di Bali, sistemnya adalah one day fishing. Mereka akan berangkat pagi sampai sore hari, atau pulang keesokan harinya. Hal ini dikarenakan jarak tangkap dan perahu nelayan yang masih kecil, sehingga bermodalkan insting untuk menentukan waktu serta titik tangkapan ikan. Dengan menggunakan Fish Go, sekarang waktu melautnya hanya sebentar. Nelayan akan dibantu mengetahui jarak ikan yang ditangkap, sehingga prosesnya akan lebih efisien dan lebih menghemat bahan bakar kapal.

4. Fitur-fitur lainnya yang dimiliki Fish Go

Fish Go, Aplikasi Pelacak Ikan Terinspirasi dari Pokemon GoTim Fish Go saat melakukan sosialisasi kepada nelayan (Dok. Fish Go)
dm-player

Gak sekadar membantu nelayan dalam menangkap ikan saja. Fish Go juga memberikan informasi penunjang lainnya bagi nelayan. Mulai dari informasi tentang cuaca, ketinggian ombak, tombol gawat darurat atau SOS, laporan hasil tangkapan, hingga jenis-jenis ikan yang ada di perairan Bali.

Dalam memberikan informasi lengkap tersebut, Fish Go menggunakan 2 sistem dalam aplikasinya. Yang pertama adalah sistem prediksi, dan yang kedua yaitu sistem real time.

“Untuk sistem prediksi, kami pakai data citra harian selama 10 tahun terakhir. Dari data ini, akan mengindikasikan di mana ikan cari makan sehingga kami tahu di mana ikan itu nyaman untuk hidup. Kemudian daerahnya disebut dengan area potensial yang kami informasikan melalui aplikasi Fish Go. Sedangkan yang secara real time, kami menggunakan alat semacam fish finder dengan menembakkan gelombang akustik di bawah air. Setiap objek ikan yang terdeteksi, akan dikumpulkan dan dianalisis untuk mengetahui jarak,” jelas Yoga.

Dari kedua sistem tersebut, akan diketahui lebih jelas tentang ikan yang akan ditangkap. Dari sistem prediksi, akan diketahui lokasi ikan, dan dari sistem real time akan tahu berapa massa ikan yang ada di area tersebut. Saat ini, jenis ikan yang bisa dideteksi lokasi dan jumlahnya dengan Fish Go adalah ikan baby tuna, ikan lemuru, dan ikan kenyar. Untuk saat ini, aplikasi Fish Go bisa diunduh di Android saja.

Baca Juga: Yoga Pratama, Perjuangkan Kesejahteraan Nelayan Lewat Fish Go!

5. Terus melakukan update untuk membantu nelayan

Fish Go, Aplikasi Pelacak Ikan Terinspirasi dari Pokemon GoProses pendaftaran akun di Fish Go (Dok. Fish Go)

Setelah aplikasi berhasil dibuat dan digunakan oleh nelayan, tidak berhenti begitu saja. Dalam pembangunan model aplikasi masih dilakukan hingga sekarang.

“Setiap masuk data baru, variabelnya pun berubah. Begitu juga dengan data ikan yang berbeda-beda, kami spesifikasikan lagi. Sehingga ada beberapa komponen yang dianalisis untuk menghasilkan prediksi yang lebih baik lagi,” papar Yoga.

Hingga saat ini, nelayan yang sudah mendaftar di Fish Go mencapai 3.000 orang dan pengguna harian aktif sekitar 350 nelayan. Titik koordinat yang telah dikumpulkan mencapai sekitar 1.156 titik, dan bisa menangkap ikan rata-rata sekitar ratusan kilogram per hari.

Yoga mengaku, mereka tidak mendapatkan banyak dari sisi bisnis. Namun, nilai-nilai tertentu seperti kepuasan nelayan dalam mendapatkan ikan yang lebih banyak dengan memanfaatkan Fish Go, menjadi sebuah kebanggaan dan kebahagiaan yang gak bisa diukur oleh apa pun bagi Yoga dan timnya.

6. Melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin

Fish Go, Aplikasi Pelacak Ikan Terinspirasi dari Pokemon GoI Gede Merta Yoga Pratama yang selalu menyempatkan bertemu dengan nelayan langsung (Dok. Fish Go)

Yoga bersama dengan timnya yang sekarang berjumlah 13 orang, setiap bulan dan setiap tahun melakukan monitoring serta evaluasi. Kegiatan ini dibantu dengan pemerintah daerah dan pihak akademisi.

“Kami biasanya bekerja sama dengan akademisi untuk survei kepuasan layanan masyarakat karena Fish Go masuk ke dalam sarana pelayanan publik. Yang diukur seperti tampilan, fungsi, dan kecepatan tangkap ikan,” ungkapnya.

Kegiatan monitoring dan evaluasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan performa aplikasi Fish Go agar lebih baik lagi.

7. Berharap bisa digunakan oleh seluruh nelayan di Indonesia

Fish Go, Aplikasi Pelacak Ikan Terinspirasi dari Pokemon GoHasil tangkapan ikan menggunakan Fish Go yang selalu bertambah banyak (Dok. Fish Go)

Untuk saat ini, Fish Go hanya bisa digunakan di Bali saja. Karena data yang diperoleh Yoga, merupakan data Bali.

“Seringkali ada nelayan-nelayan dari luar Bali yang ikut mendaftar namun tidak bisa menggunakannya. Sehingga saat diadakan survei, kami mendapatkan komentar yang jelek. Sekarang kami sedang fokus untuk mendapatkan SNI dan bekerja sama dengan beberapa pihak. Ke depannya, kami berharap Fish Go bisa lebih luas lagi dan semakin banyak dimanfaatkan oleh nelayan di seluruh Indonesia, gak hanya di Bali saja,” tutupnya.

Sebagai generasi muda yang melek teknologi di era modern sekarang ini, memang sudah semestinya jika kita saling membantu. Apalagi jika yang kita buat atau kita hasilkan, berdampak sangat positif bagi orang lain seperti Fish Go. Rasanya akan sangat menyenangkan bukan?

Baca Juga: Fish Go Idaman, Nelayan Senang karena Paham di Mana Ikan Berenang

Natalia Indah Kartikaningrum Photo Verified Writer Natalia Indah Kartikaningrum

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya