5 Tanda Saatnya Kamu Mengakhiri Persahabatan dengan Seseorang

Jika persahabatan tersebut tidak lagi sehat, kamu bisa pergi

Sahabat merupakan keluarga yang kamu pilih sendiri, begitulah kata pepatah. Namun, bagaimana jika keluarga tersebut pada akhirnya terasa lebih seperti beban bukannya anugerah. Memiliki teman sejati, artinya harusnya kamu bisa mendapatkan kebahagiaan, kenyamanan, dan membuat hidupmu meningkat lebih baik. Bukannya menjadi sumber ketidaknyamanan bagimu.

Apakah persahabatan tersebut masih cukup baik untuk dipertahankan atau lebih baik dilepaskan? Tidak dapat dipungkiri teman atau sahabat yang dahulunya pernah begitu dekat dengan kamu, seiring beranjaknya usia dan kesibukan yang bertambah, pada akhirnya masing-masing bisa berubah.  Bisa jadi, dahulu kamu sendiri belum cukup matang untuk memahami bahwa sebenarnya ada lebih banyak nilai negatif yang timbul ketika bersahabat dengan orang tersebut daripada nilai positifnya.

Tetapi, percayalah seiring beranjak dewasa pada akhirnya meninggalkan suatu circle atau menemukan circle baru yang lebih sesuai prinsip hidupmu sekarang pun merupakan sebuah proses yang semua orang bisa alami. Kalau begitu, apa saja tanda-tanda kamu sebaiknya memilih mengakhiri persahabatan? Baca artikel ini sampai selesai, ya!

Baca Juga: 6 Bentuk Perilaku Toksik yang Harus Dihindari dalam Persahabatan

1. Persahabatan yang hanya berjalan satu sisi

5 Tanda Saatnya Kamu Mengakhiri Persahabatan dengan Seseorangpotret dua sahabat sedang berbincang (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Dalam sebuah hubungan apapun itu jenisnya, ada istilah yang menyebutkan "memberi dan menerima". Maksudnya, kedua belah pihak yang terlibat dalam hubungan tersebut harus bisa memberikan kontribusi yang sama terhadap hubungan, terlepas itu waktu, tenaga, atau dukungan emosional. Namun, apa jadinya jika yang menjalankan semua peran 'memberi' ini hanya berasal dari satu sisi?  Kamu mungkin selalu ada untuk dia, mendengarkan, menawarkan bahu untuk menangis, atau bahkan sering kali bersedia untuk pergi hang out bersama.

Di sisi lain, saat kamu benar-benar membutuhkan dukungan, dia sama sekali tak ada di sampingmu. Menurut sebuah penelitian ketidakseimbangan dalam memberi dan menerima pada hubungan ini dapat menjadi akar perasaan benci dan frustasi. Pada akhirnya, kamu pun akan merasa lelah sendiri, tidak dianggap, atau merasa diremehkan dan sama sekali tidak lagi berharga sebagai sahabatnya.

Jika kamu saat ini memiliki sahabat dengan kondisi hubungan seperti, ini saatnya kamu kembali mengevaluasi, apakah persahabatan itu masih layak diteruskan? Atau hanya akan lebih sering melukai emosional kamu saja.

2. Kamu merasa sangat lelah setelah menghabiskan waktu bersama dia

5 Tanda Saatnya Kamu Mengakhiri Persahabatan dengan Seseorangilustrasi persahabatan yang kurang harmonis (pexels.com/Ivan Samkov)

Pernahkah kamu merasa pergi menghabiskan waktu bersama seorang teman membuatmu merasa sangat lelah secara emosional setelahnya? Kondisi ini bisa saja terjadi, ketika kamu bertemu dengan teman ini, kemudian ia menghabiskan waktu berjam-jam untuk menceritakan berbagai masalah yang dihadapinya.

Misalnya, mulai dari mendiskusikan apa yang sedang menjadi kekhawatirannya saat ini, mengoceh tentang teman-teman di sekitarnya, hingga bercerita mengenai tantangan yang sedang dihadapinya dalam pacarannya.

Jika kamu terus-menerus menjadi pihak yang jadi tempat ia menumpahkan semua keluh kesah ini secara sepihak, pada akhirnya tanpa kamu sadari kamu akan merasa seperti telah diterjang angin puyuh negatif setelah menghabiskan waktu dengan teman ini.

Dalam situasi tersebut kamu bisa saja merasa semua energi positif terkuras, sementara energi negatif justru menumpuk, dan sebabkan kamu mengalami kelelahan emosional. Menurut psikolog, kondisi ini merupakan tanda klasik dari situasi persahabatan yang toxic. Hubungan pertemanan harusnya bisa memberi energi pada kamu, bukan justru menguras energimu.

Baca Juga: 4 Tanda Persahabatan yang Akan Bertahan Seumur Hidup

3. Ada lebih banyak perdebatan daripada percakapan

5 Tanda Saatnya Kamu Mengakhiri Persahabatan dengan Seseorangilustrasi dua orang wanita berdebat (pexels.com/Kampus Production)

Sebenarnya kamu dan sahabat memang tidak harus selalu setuju dengan semua pandangan  yang dimiliki dalam hidup. Ada kalanya, perbedaan pendapat yang ada antara kamu dan dia bisa menjadikan hubungan itu semakin sehat dan bahkan lebih erat. Namun, saat kamu sudah lebih sering mengalami perdebatan sengit dengan seorang sahabat, ini bisa jadi bukan lagi tentang perbedaan pendapat. Kamu mungkin mendebatkan mulai dari hal kecil seperti urusan film yang akan ditonton hingga keputusan hidup hampir setiap saat.

Kondisi ini juga mungkin membuat kamu merasa dalam posisi berlawanan layaknya di medan peran tak kasat mata yang sebenarnya menandakan ada isu atau masalah lebih dalam yang terjadi di antara kalian. Perbedaan pendapat antara sahabat itu wajar dan bisa mendatangkan hal positif juga dalam sebuah hubungan. Namun, saat kondisi ini terus-menerus terjadi, bukankah kamu sendiri pun akan merasa lelah hingga tak lagi merasa terikat dengan sahabat tersebut? Kondisi perdebatan berkelanjutan ini bisa menunjukkan kurangnya rasa hormat dan dapat merenggangkan persahabatan.

4. Kamu merasa lega ketika pertemuan kalian dibatalkan

5 Tanda Saatnya Kamu Mengakhiri Persahabatan dengan Seseorangilustrasi wanita tidak mood saat bersiap pergi dengan sahabat (pexels.com/RDNE Stock project)

Baik kamu sebagai introvert atau ekstrovert, pasti akan ada hari-hari di mana kamu sedang tidak ingin bersosialisasi dengan siapa pun. Namun, dalam pengamatan dijelaskan, jika kamu sering kali merasa lega saat pertemuan kamu dengan sahabat tertentu dibatalkan, maka bisa jadi ini pertanda jika hubungan persahabatan kamu dengan dia sebenarnya tidak sesehat seperti kelihatannya. Menurut psikolog, respon emosional kita terhadap gagasan menghabiskan waktu bersama dengan seseorang dapat menjadi indikator bagaimana sebenarnya perasaan kamu dengan orang tersebut.

Tanpa kamu sadari, mungkin sebenarnya sudah tidak benar-benar lagi menikmati waktu yang kamu habiskan bersama orang ini. Kamu juga mungkin tidak merasa mendapatkan feedback positif apa pun setelah bertemu dengan dia, sebagaimana yang biasanya seseorang secara alami ingin dapatkan dalam jenis hubungan apa pun. Sebaliknya, kamu mungkin lebih sering merasa kewalahan, lelah, bosan, atau bahkan merasa waktu yang kamu habiskan bersama orang tersebut menjadi sia-sia.

5. Kamu tidak bisa mempertahankan jati dirimu

5 Tanda Saatnya Kamu Mengakhiri Persahabatan dengan Seseorangilustrasi seorang wanita berdebat di video call dengan sahabat (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Apa sebenarnya makna dari sahabat sejati? Sahabat sejati itu seharusnya seseorang yang membuat kamu bisa merasa nyaman ketika menjadi diri sendiri di sekitar mereka. Namun, saat kamu lebih sering mengenakan topeng saat bersama mereka, mungkin ini adalah salah satu pertanda kurang baik yang membuatmu harus kembali menimang makna persahabatan dengan orang tersebut. 

Kamu harus ingat, bahwa teman yang baik, adalah ia yang mampu menghargai kamu apa adanya dengan segala keunikan yang kamu miliki. Jika masalahnya adalah dia sendiri membuat kamu tidak bisa bebas mempertahankan jati diri kamu, coba analisis kembali, apakah ia sahabat yang baik untukmu? Jangan sampai, persahabatan yang kamu miliki tidak mendatangkan kebahagiaanmu bagimu, tetapi justru membuatmu tertekan. Jika begitu, apa iya hubungan persahabatan tersebut sebaiknya dipertahankan?

Jika kamu mendapati diri kamu memiliki kesamaan kondisi seperti dalam ciri-ciri yang disebutkan di atas, maka tidak apa-apa. Merasa jika seorang teman tidak lagi kamu butuhkan, menurut psikologi bukan suatu kejahatan. Keputusan tersebut berkaitan dengan bagaimana kamu bisa menjaga kesejahteraan mental dan emosional diri kamu. Selain itu, kamu bisa menciptakan lebih banyak ruang untuk menjalin hubungan persahabatan baru yang lebih positif. Persahabatan di mana kamu merasa lebih dihormati, dihargai, dan bisa menjadi diri kamu sendiri tanpa dipandang aneh.

Baca Juga: 5 Fakta Close, Film Persahabatan yang Dinilai Melebihi Batas

Nadhifa Salsabila Kurnia Photo Verified Writer Nadhifa Salsabila Kurnia

Menulis dimana saja dan kapan saja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya