5 Pengorbanan yang Sebaiknya Gak Kamu Lakukan Saat Menjalin Hubungan

Hubungan yang sehat adalah yang saling menghargai 

Saat menjalin hubungan asmara, terlebih ketika baru berada di tahap pacaran, kamu tidak bisa selalu mempertaruhkan banyak hal untuk hubungan. Apalagi, jika apa yang kamu korbankan tersebut berkaitan dengan kesejahteraan atau wellbeing yang dimiliki. Jika kamu berada pada situasi ketika terlalu banyak hal yang sudah kamu korbankan secara terus-menerus, pada akhirnya kamu bisa kehilangan integritas diri juga. Padahal, sebagai seorang individu, berhubungan atau tidak, kamu berhak untuk merayakan dan mengakui keberadaan kamu.

Terlepas dari itu semua, sikap seperti di atas pada praktiknya mungkin memang sulit dilakukan. Kamu mungkin sering kali justru tak menyadari sikap ini, karena terlalu sibuk memikirkan banyak cara agar bisa mempertahankan hubungan. Dalam situasi ini, kamu harus memahami, bahwa hubungan sehat adalah hubungan yang berjalan dua arah. Tidak mungkin hanya satu pihak yang mengorbankan segalanya, bukan? Jadi, mari pelajari lebih jauh apa saja pengorbanan tidak perlu saat menjalin hubungan!

1. Kamu tidak boleh mengorbankan harga diri

5 Pengorbanan yang Sebaiknya Gak Kamu Lakukan Saat Menjalin Hubunganpotret pasangan menghabiskan waktu bersama (pexels.com/Viktoria Slowikowska)

Istilah cinta yang membutakan itu, benar-benar bisa ada benarnya. Pasalnya, psikologi pun menggambarkan cinta dengan sangat kuat, bisa membuat ketagihan atau dimabuk cinta. Jika kamu tidak mengendalikan emosi-emosi yang meledak-ledak ini, akibatnya cinta bisa jadi tema utama hari-harimu. Sayangnya, banyak orang yang tidak ingin ada yang keharmonisan hubungannya dihalang, sehingga untuk mempertahankannya biasanya mereka rela  (disadari atau tidak) mengorbankan harga diri. Kalau sudah terjebak, bukan tidak mungkin pasangan jadi lebih mudah menginjak-nginjak diri hingga merendahkan harga diri kamu.

Di satu sisi, ketika melihat pasangan marah sedikit, kamu bisa jadi terbiasa harus segera minta maaf. Bentuk minta maaf ini bisa jadi sangat berlebihan, karena intuisi kamu yang ingin berusaha sekuat tenaga untuk menjaga perdamaian dalam hubungan itu. Bahkan, kamu jadi kebiasaan minta maaf, saat sebenarnya kesalahannya bukan ada pada dirimu. Intinya, pahamilah bahwa hubungan yang sehat seharusnya meningkatkan harga diri, bukannya mengurangi. Jadi, tetaplah menghormati batasan yang kamu miliki dan jangan kurangi harga diri kamu demi orang lain.

2. Kamu tidak boleh mengorbankan kebahagiaan pribadi

5 Pengorbanan yang Sebaiknya Gak Kamu Lakukan Saat Menjalin Hubunganpotret pasangan menghabiskan waktu bersama (pexels.com/Ron Lach)

Secara teori, saat kamu memutuskan menjalin hubungan, seharusnya bisa membuat kamu menjadi lebih bahagia. Bagaimana, tingkat kebahagiaan dan kepuasan kamu sangat penting untuk kehidupan yang baik. Jadi, ketika kamu merasa hubungan kamu membuatmu tidak bahagia, bahkan stres lebih dari apa pun, tandanya sudah saatnya kamu untuk kembali menilai dan mengevaluasi hubungan tersebut. Saat seseorang terlalu mendalami suatu hal, sering kali mengikis objektivitas. Akibatnya, kamu jadi melupakan perasaan dan kebutuhan yang sebenarnya.

Jangan sampai, ketidakbahagiaan yang kamu miliki dalam hubungan tersebut sudah ada sejauh ini. Jika kamu sudah merasa tidak bahagia dalam waktu lama, mulailah mengatasi perasaan ini dengan konstruktif, alih-alih membiarkannya begitu saja secara pasif. Untuk apa bertahan pada hubungan yang tidak menghargai dan menghormati kebahagiaan kamu. Sebagai individu, setiap orang berhak untuk menerima dan memutuskan kebahagiaan tersebut.

Baca Juga: 3 Pengorbanan Pangeran Dosung untuk Keluarganya Missing Crown Prince

3. Kamu tidak boleh mengorbankan impian dan tujuan hidup kamu

5 Pengorbanan yang Sebaiknya Gak Kamu Lakukan Saat Menjalin Hubunganpotret pasangan menghabiskan waktu bersama (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Dalam menjalin sebuah hubungan agar bertahan lama, beberapa orang juga tak jarang memilih mengorbankam mimpi dan tujuan hidup mereka. Namun, percayalah jika kamu merupakan salah satunya, suatu hari nanti kamu mungkin akan menyesali keputusan tersebut. Hubungan bisa berjalan baik, ketika masing-masing pasangan bisa saling mendorong untuk mengejar apa yang membuat mereka bahagia. Namun, saat tujuan hidup kamu sudah mulai hilang arah, akibat tanggung jawab terhadap hubungan, ini merupakan kesalahan. Itulah mengapa, memastikan prinsip pasangan sama denganmu itu penting.

Jangan pernah mengabaikan mimpi yang ingin kamu bangun, jangan pula mengabaikan nilai diri yang kamu miliki. Jika kamu dalam sebuah hubungan merasa sering kali diremehkan, dianggap kecil, bahkan pasangan sama sekali tidak peduli terhadap mimpi kamu, maka sebaiknya kamu evaluasi kembali hubungan tersebut. Suatu hubungan akan berjalan lebih sehat, saat kedua pasangan tahu bahwa diri mereka memang sama-sama berharga. Terlepas dari nilai superior dan inferior yang ada saat membina rumah tangga kelak, pasangan yang menghargai mimpi-mimpi kamu adalah mereka yang memang menghargai kamu sebagai manusia.

4. Kamu tidak boleh mengorbankan hubungan  dengan keluarga dan teman

5 Pengorbanan yang Sebaiknya Gak Kamu Lakukan Saat Menjalin Hubunganpotret pasangan menghabiskan waktu bersama (pexels.com/HONG SON)

Jika pasangan kamu membuat kamu harus mengorbankan hubungan berharga bersama keluarga dan teman-teman terdekat tanpa alasan masuk akal, ini juga pertanda ada yang salah dengan hubunganmu. Terlebih jika kamu sudah secara sukarela melepaskan hubungan-hubungan berharga tersebut demi seseorang yang baru saja kamu kenal ini. Dalam tahap ini tanpa kamu sadar, bisa jadi sebenarnya kamu telah dicuci otaknya oleh pasangan. Dengan pendekatan emosional tersebut, entah bagaimana kamu jadi berbalik melawan hingga memutuskan hubungan dengan keluarga atau teman.

Kamu tahu pola manipulatif ini berkaitan dengan bagaimana pikiran kamu bisa sangat mempengaruhi tindakan kamu, terutama apabila ada emosi kuat yang terlibat. Sebelum kamu menyadarinya, kamu mungkin sudah lebih dahulu mengasingkan diri dari orang yang kamu cintai, karena kamu merasa terlalu fokus dan sibuk terhadap status hubungan kamu. Jika kamu sudah terperangkap dan sedang berada di posisi ini, cobalah ambil langkah mundur, dan melihat kembali kebenarannya. Keluarga dan teman-teman adalah identitas diri kamu, jadi jangan pernah mengabaikan ikatan tersebut.

5. Kamu tidak boleh mengorbankan kemandirian finansial

5 Pengorbanan yang Sebaiknya Gak Kamu Lakukan Saat Menjalin Hubunganpotret pasangan menghabiskan waktu bersama (pexels.com/Bethany Ferr)

Jangan biarkan dirimu melepaskan kemandirian finansial yang sudah dimiliki untuk pasangan, terutama jika kalian belum menikah. Kemandirian finansial yang dimiliki masing-masing pasangan merupakan batasan yang baiknya dijaga oleh masing-masing. Jangan sampai, karena kamu terbiasa menerima semua pemberian mobil, tempat tinggal, dan uang yang diberikan pasangan, pada akhirnya kamu seperti "disandera" olehnya dan sulit untuk pergi dari hubungan tersebut saat sesuatu tidak berjalan seperti seharusnya.

Membiarkan pasangan membuat kamu tidak bisa memiliki kemandirian finansial, juga membuat kamu tidak dapat memiliki status quo. Pasangan, bisa jadi lebih merasa berwenang untuk mengatur hidupmu, karena merasa sudah sangat berjasa. Maka dari itu, pengorbanan untuk berhenti memiliki kemandirian finansial itu sebaiknya dihindari, jika kamu tidak ingin hubungan kamu dan pasangan berjalan menjadi toxic

Kesimpulannya, kesejahteraan diri kamu adalah yang paling penting untuk kamu jaga, terlepas dari kamu sedang menjalin hubungan atau tidak. Miliki kemandirian kamu, miliki nilai kamu, sebagai manusia yang hidup dan berharga. Saat kamu sampai di sini, kamu juga akan menemukan sendiri pasangan yang benar-benar bisa diajak kerja sama dalam menjalin hubungan sehat demi kebahagiaan bersama. Tanpa kamu harus merasa hubungan tersebut berat sebelah.

Baca Juga: 4 Pelajaran Cinta dari Lovely Runner, Butuh Pengorbanan!

Nadhifa Salsabila Kurnia Photo Verified Writer Nadhifa Salsabila Kurnia

Menulis dimana saja dan kapan saja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya