5 Tips Melupakan Penyesalan agar Bisa Melanjutkan Hidup ke Depan

jangan sampai kekalahan mengalahkanmu menjalani hidup baik

Pada dasarnya, hampir setiap manusia pasti pernah mengalami penyesalan. Ini karena hidup selalu berkaitan dengan pengambilan keputusan. Baik itu penyesalan akibat keputusan kecil atau keputusan besar. Sayangnya, tidak semua orang bisa menangani rasa penyesalan itu dengan baik.

Jika kamu terus-menerus larut dalam lingkaran penyesalan dari masa lalu yang sangat dalam, akibatnya akan sangat berdampak pada cara kamu menjalani hidup di masa sekarang dan masa depan.

Mereka yang terikat dengan rasa penyesalan dalam hidupnya, tidak akan bisa menjalani hari-hari produktif yang sehat. Sementara, menurut psikologi cara terbaik untuk melepaskan diri dari rasa penyesalan adalah dengan terus melanjutkan hidup. Ada banyak nasehat klise mengenai cara melepaskan diri dari penyesalan ini.

Namun, dalam artikel ini sudah dirangkum strategi ampuh apa saja yang bisa kamu terapkan agar terlepas dari jerat penyesalan ini. Yuk, simak tips lengkapnya berikut ini!

1. Penerimaan merupakan kuncinya

5 Tips Melupakan Penyesalan agar Bisa Melanjutkan Hidup ke Depanilustrasi seorang wanita sedang menulis jurnal (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Manusia itu tidak sempurna, jadi wajar saja kalau kamu pernah melakukan sebuah kesalahan, termasuk kesalahan yang menyisakan penyesalan. Sebagai manusia biasa, kamu mungkin sering kali merenungkan penyesalan tersebut, mengingatnya terus-menerus, bertanya-tanya berulang kali, apakah hasilnya akan berbeda, ketika kamu melakukan sesuatu yang disesalkan tersebut dengan cara berbeda. Namun, satu hal yang perlu kamu ingat, terus-menerus memikirkan penyesalan yang sudah terjadi di masa lalu, tidak akan bisa mengubah apapun.

Psikolog telah menyarankan untuk menerima masa lalu, kesalahan, serta segala bentuk penyesalan yang sudah terjadi. Kamu perlu memahami, maksud penerimaan di sini bukan berarti memaafkan atau mengabaikan kesalahan kamu melainkan dengan cara memahami bahwa penyesalan tersebut sudah terjadi dan tidak ada yang bisa diubah atau bahkan dibatalkan.

Saat kamu sudah dapat menerima penyesalan di masa lalu, kamu akan bisa membebaskan diri dari beban penyesalan dan membuka pintu menuju masa kini dan masa depan yang lebih sehat juga bahagia.

2. Menerima pembelajaran dari penyesalan tersebut

5 Tips Melupakan Penyesalan agar Bisa Melanjutkan Hidup ke Depanilustrasi seorang wanita sedang menulis jurnal (pexels.com/Cup of Couple)

Setiap orang pernah merasakan penyesalan, namun saat rasa sesal itu menghampiri, jika kamu lebih bijak dalam menilainya, ada beberapa nilai pembelajaran yang selalu bisa dipetik.

Ya, terkadang saat kamu terlalu overthinking terhadap penyesalan yang sudah-sudah, kamu tidak dapat sepenuhnya dapat melihat hikmah apa saja yang dapat dipetik itu.  Namun, psikolog menyarankan untuk membuat list apa saja nilai manfaat yang bisa kamu ambil. Misalnya, saat ternyata kamu mengambil jalan karir yang salah.

Mulanya mungkin kamu mengambil keputusan tersebut karena merasa jalan karir tersebut tampak bagus sebelumnya. Namun, setelah baru saja menjalaninya selama enam bulan, kamu merasa ada yang salah.

Kamu bisa melihat, melalui penyesalan mengambil karir tersebut, kamu belajar bahwa kamu jadi bisa lebih menilai peluang, memiliki daya tahan banting yang lebih kuat, hingga yang paling penting adalah jadi lebih tahu ada di mana sebenarnya passion kamu. Jadi, daripada melihat penyesalan sebagai kegagalan, lihatlah penyesalan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang.

Baca Juga: 3 Penyesalan Umum yang Sering Terjadi setelah Pensiun 

3. Melatih mindfulness

5 Tips Melupakan Penyesalan agar Bisa Melanjutkan Hidup ke Depanilustrasi seorang wanita sedang meditasi (pexels.com/Kevin Malik)

Penyesalan cenderung membuat seseorang terpaku pada masa lalu, bahkan dapat menghalangi kamu untuk fokus pada masa kini. Salah satu cara yang dapat membantu agar kamu bisa menikmati hidup di masa sekarang adalah dengan melakukan mindfulness, praktik untuk meningkatkan kesadaran kamu terhadap momen yang sedang terjadi.

Penelitian telah menunjukkan bahwa melatih kesadaran dapat secara signifikan mengurangi perasaan penyesalan dengan menerima masa lalu dan menghadapi masa kini dengan fokus.

Mindfulness ini dapat dilakukan sesederhana dengan cara meluangkan beberapa menit per hari untuk fokus terhadap pernafasan. Kemudian, kamu bisa mencoba melatih ketenangan diri ini secara lebih terstruktur dengan meditasi atau yoga.

Dengan kamu mengintegrasikan kewaspadaan ke dalam kehidupan sehari-hari, kamu bisa menumbuhkan sikap menerima dan tidak lagi menghakimi masa lalu. Maka kamu, dapat melepaskan penyesalan kemudian melanjutkan hidup di masa sekarang dengan lebih banyak bersyukur.

4. Maafkanlah diri kamu sendiri

5 Tips Melupakan Penyesalan agar Bisa Melanjutkan Hidup ke Depanilustrasi wanita menjalani hidup bahagia (pexels.com/Matthias Cooper)

Memaafkan merupakan cara menyembuhkan yang ampuh. Tidak hanya memaafkan kesalahan orang lain terhadap kamu, tetapi kesalahan kamu terhadap diri sendiri juga. Sadar atau tidak, banyak manusia yang sering kali menyalahkan diri sendiri atas kesalahan yang diperbuat di masa lalu.

Namun, rasa sakit yang ditimbulkan oleh diri kamu sendiri ini jelas tidak akan dapat membantumu bertumbuh atau bergerak maju. Itulah mengapa, mencoba memaafkan diri sendiri bisa jadi langkah penting dalam melepaskan penyesalan.

Memaafkan diri sendiri ini meliputi mengakui kesalahan yang pernah dibuat, menerima bahwa sebagai manusia kamu tidak sempurna dan dapat sangat mudah melakukan kesalahan, kemudian melupakan sikap suka menyalahkan diri sendiri ini.

Namun, bukan artinya kamu melupakan sepenunya kesalahan itu. Tetapi jadikanlah kesalahan yang pernah kamu perbuat itu sebagai pembelajaran, terima sebagai bagian diri yang sudah lalu.

5. Bagikan pengalaman kamu

5 Tips Melupakan Penyesalan agar Bisa Melanjutkan Hidup ke Depanpotret dua sahabat sedang berbincang (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Terkadang, beban dari perasaan menyesal itu begitu sangat memberatkan. Perasaan menyesal itu bisa jadi sebuah rahasia yang rasanya ingin kamu simpan saja sendirian. Padahal, saat kamu terbuka terhadap perasaan kamu, kamu bisa merasa lebih lega.

Jadi, cobalah untuk berbagi masalah penyesalan kamu tersebut dengan orang yang dipercaya. Saat kamu berbagi pada orang lain, kamu punya kesempatan untuk melihat situasi penyesalan tersebut dari sudut pandang berbeda. Dengan. begitu, kamu bisa jadi lebih pemaaf dan pengertian.

Saat kamu berbagi rasa penyesalan kepada orang lain, kamu juga bisa menyadari bahwa sebenarnya kamu tidak sendirian memiliki pengalaman penyesalan. Kamu bisa lebih memahami, bahwa orang lain pun memiliki penyesalan, namun mereka tetap bisa melangkah maju. Ketika kamu mendengar bagaimana orang lain bertahan dan bertumbuh dari penyesalannya, itu dapat menjadi inspirasi bagi kamu untuk melakukan hal serupa.

Hidup kerap kali dipenuhi oleh pasang surut, penyesalan merupakan bagian daripada itu yang bisa kamu hadapi tidak hanya sekali. Meskipun penyesalan ini terasa menyusahkan, namun kamu dapat memahami bahwa penyesalan sebenarnya menggambarkan bagaimana kapasitas diri, empati, dan pemahaman kamu. Penyesalan adalah kesempatan kamu untuk selalu bisa belajar dari masa lalu dan bertumbuh berusaha menjadi pribadi lebih baik. 

Baca Juga: 3 Cara Membangun Kebiasaan Finansial untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Nadhifa Salsabila Kurnia Photo Verified Writer Nadhifa Salsabila Kurnia

Menulis dimana saja dan kapan saja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi

Berita Terkini Lainnya