5 Poin Penting saat Membangun Personal Branding, Jadi Pribadi Autentik

Kuncinya cari kekuatan dan keunikan diri

Di dunia ini, kamu ingin dikenal sebagai apa? Apakah seorang pengusaha yang bisnisnya laris manis, mahasiswa berprestasi yang langganan mengikuti lomba bergengsi, atau content creator yang banyak menghibur audiens? Dengan personal branding yang kuat di media sosial, kamu dapat mewujudkannya.

Personal branding yang baik dapat membuka berbagai peluang, baik di kehidupan pribadi dan karier. Namun ini membutuhkan strategi yang tepat. Pertanyaannya, bagaimana cara membangun personal branding yang efektif? Kamu bisa memperhatikan beberapa poin berikut agar personal branding kamu berjalan dengan baik.

Baca Juga: 5 Kerja Sampingan yang Cocok untuk Mahasiswa, Branding-kan Dirimu

1. Kenali kekuatan diri sendiri

5 Poin Penting saat Membangun Personal Branding, Jadi Pribadi Autentikilustrasi orang berpikir (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Ini merupakan fondasi utama dalam personal branding. Untuk menonjolkan sisi terbaikmu di media sosial, tentu kamu harus mengetahui kekuatanmu, bukan? Coba pikiran keahlian atau hal apa yang kamu paling banggakan. Pahami apa yang membuatmu unik dan bagaimana kamu ingin terlihat di mata orang lain.

Kamu juga bisa berangkat dari hobi yang kamu tekuni selama ini. Misalnya kamu gemar berkuliner, maka kamu bisa mem-branding diri sebagai food blogger. Kalau suka mengeksplorasi tempat-tempat baru, mungkin branding diri sebagai traveler cocok buatmu. Dengan begitu, kamu bisa membangun image yang autentik dan konsisten. 

2. Tentukan niche dan target audiens

5 Poin Penting saat Membangun Personal Branding, Jadi Pribadi Autentikilustrasi menentukan niche dan target audiens (freepik.com/freepik)

Personal branding gak hanya tentang bagaimana kamu ingin dilihat, tapi juga tentang bagaimana orang lain memandangmu. Oleh sebab itu, penting untuk menentukan siapa target audiensmu. Memahami siapa yang ingin kamu jangkau akan membantumu menyesuaikan pesan dan strategi yang tepat.

Sebagai contoh, kalau targetmu adalah gen z, maka pembawaan diri yang santai akan lebih mudah diterima mereka. Kamu bisa mengikuti bahasa dan tren mereka agar terlihat relevan. Namun jika kamu menargetkan para profesional, gaya formal tentu lebih sesuai.

Tak kalah penting, kamu juga perlu menentukan niche saat melakukan personal branding. Fokus pada satu bidang tertentu akan memudahkan orang lain mengenalmu sebagai ahli atau tokoh yang relevan dalam bidang tersebut. Misalnya, jika kamu tertarik pada bidang kecantikan, bangunlah personal branding sebagai seorang beauty vlogger.

Baca Juga: 6 Langkah Membangun Branding Freelance Kamu Agar dapat Banyak Klien

3. Konsisten dalam membuat konten

5 Poin Penting saat Membangun Personal Branding, Jadi Pribadi Autentikilustrasi mahasiswa membuat konten (pexels.com/Karolina Grabowska)

Konsistensi adalah kunci dalam membangun personal branding yang kuat. Posting konten secara berkala akan membantumu lebih cepat dikenal oleh audiens. Agar kamu lebih konsisten, cobalah buat content calendar untuk membantumu merencanakan konten yang akan dibuat dalam periode waktu tertentu. Entah itu mingguan atau bulanan.

Di dalam content calendar, tuliskan topik, referensi, rencana waktu posting, dan caption. Pastikan kamu melakukan riset dan analisis dulu sebelum merencanakan konten. Meski mengikuti tren memperbesar peluangmu untuk viral, tapi pastikan tren tersebut relevan dengan branding yang kamu lakukan.

4. Jadilah pribadi yang autentik

5 Poin Penting saat Membangun Personal Branding, Jadi Pribadi Autentikilustrasi menjadi diri sendiri (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dalam membuat konten, pastikan pesan, visual, dan nilai-nilai yang kamu sampaikan selalu selaras di berbagai platform, baik itu media sosial, blog, dan di kehidupan sehari-hari. Hindari mencoba jadi orang lain, apalagi memplagiat konten orang lain. Hal ini bisa merusak citramu yang sebelumnya sudah susah payah dibangun dari nol.

Menjadi pribadi yang autentik berarti kamu jujur terhadap dirimu sendiri. Ini akan tercermin dari caramu bersikap dan berinteraksi dengan audiens. Dengan begitu, audiens akan merasa lebih terhubung denganmu, bahkan terinspirasi darimu sehingga tercipta komunitas yang positif di dalam platform-mu.

5. Membagikan konten yang bernilai

5 Poin Penting saat Membangun Personal Branding, Jadi Pribadi Autentikilustrasi orang mengajar sambil membuat konten (pexels.com/Vanessa Garcia)

Salah satu cara terbaik untuk membangun personal branding adalah dengan berbagi konten yang relevan dan bernilai bagi target audiensmu. Ini bisa berupa artikel, video, atau postingan media sosial yang menunjukkan keahlianmu, pandanganmu terhadap isu tertentu, atau pencapaianmu.

Konten yang berkualitas akan meningkatkan kredibilitas dan memperkuat posisimu sebagai seorang ahli di bidang yang kamu geluti. Ingatlah, sebagai public figure nanti, kamu punya tanggung jawab untuk membuat konten yang berkualitas. Selalu tanamkan hal ini dalam dirimu agar kamu tetap pada jalur yang semestinya.

Membangun personal branding bukanlah proses instan. Namun dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa menciptakan citra yang positif. Ingat, yang terpenting adalah tetap autentik dan jujur pada diri sendiri. Dengan demikian, personal branding yang kamu bangun dapat mengantarkanmu untuk meraih kesuksesan.

Baca Juga: 5 Tips Efektif Membangun Personal Branding yang Kuat, Tampil Beda

Nadhifa Arnesya Photo Verified Writer Nadhifa Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya