5 Penyebab Seseorang Salah Mengambil Keputusan, Menyesal Kemudian

Jangan sampai kamu mengalaminya juga, ya

Dalam hidup, manusia akan dihadapkan dengan banyak pilihan. Masalahnya, tak ada rumus pasti untuk mengambil keputusan yang tepat. Tak ada yang tahu apakah jalan yang dipilih membawa kita ke destinasi yang diharapkan atau justru ke arah yang sama sekali berbeda.

Bukan tak mungkin langkah yang diambil menempatkan seseorang jauh dari titik tujuan, yang pada akhirnya mengundang penyesalan. Agar tak mengalaminya, hindari sejumlah alasan mengapa seseorang salah mengambil keputusan. Simak paparannya berikut ini, yuk!

1. Kurang melakukan riset

5 Penyebab Seseorang Salah Mengambil Keputusan, Menyesal Kemudianilustrasi orang berpikir (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Tanpa riset mendalam, peluang untuk salah mengambil keputusan semakin besar. Ketika membuat keputusan dengan terburu-buru dan tidak mencari informasi menyeluruh, seseorang bisa merasa menyesal karena tidak memikirkan konsekuensi yang mungkin muncul.

Misalnya dalam aspek finansial seperti investasi atau membeli properti. Kurangnya pengetahuan tentang pasar atau situasi ekonomi dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, penting untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin agar keputusan yang diambil lebih rasional dan berdasarkan fakta.

2. Terlalu dipengaruhi emosi

5 Penyebab Seseorang Salah Mengambil Keputusan, Menyesal Kemudianilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Keira Burton)

Proses pengambilan keputusan sering kali melibatkan emosi. Banyak dari kita cenderung membuat keputusan berdasarkan emosi yang sedang dirasakan pada saat itu. Namun, emosi bisa berubah seiring waktu, dan apa yang terasa benar dan tepat saat emosi sedang memuncak belum tentu sama ketika emosi sudah mereda.

"Emosi dapat mengaburkan pikiran dan mendorong kita untuk melakukan hal-hal yang irasional. Hal ini berlaku, baik dalam menentukan pasangan hidup atau memilih kandidat politik," ujar Ron Breazeale PhD, seorang psikolog klinis di Portland, Amerika Serikat, melalui Psychology Today.

Sebagai contoh dalam hubungan percintaan, seseorang mungkin memutuskan untuk mengakhiri hubungan hanya karena sedang marah atau kecewa, tanpa mempertimbangkan akibat jangka panjang. Setelah emosi mereda, rasa penyesalan pun muncul karena keputusan itu terasa terburu-buru dan tidak bijaksana.

Oleh karena itu, penting untuk memberi jeda sejenak saat emosi sedang mempengaruhi pikiran kita. Pastikan bahwa keputusan yang diambil tidak hanya didasarkan pada emosi sesaat.

Baca Juga: 6 Sebab Seseorang Plin-plan Membuat Keputusan, Gak Tahu Visi Misi!

dm-player

3. Terpengaruh dari tekanan sosial

5 Penyebab Seseorang Salah Mengambil Keputusan, Menyesal Kemudianilustrasi orang merasa tertekan dengan tuntutan sosial (pexels.com/Anthoni Shkraba)

Sering kali, orang mengambil keputusan karena tekanan dari lingkungan sosialnya. Mungkin teman-teman memilih jalur karier tertentu dan dia merasa perlu untuk mengikuti meskipun sebenarnya tidak sesuai dengan minat atau kemampuannya.

Tindakan seperti ini dapat berakhir dengan penyesalan karena keputusan tersebut bukanlah hasil dari pemikiran dan keinginan pribadi, melainkan respons terhadap ekspektasi orang lain. Tentunya penting untuk mengambil keputusan berdasarkan nilai dan tujuan pribadi, apalagi yang menyangkut masa depan.

4. Tidak mempertimbangkan dampak jangka panjang

5 Penyebab Seseorang Salah Mengambil Keputusan, Menyesal Kemudianilustrasi orang menyesal setelah mengambil keputusan (pexels.com/Masha Raymers)

Penyebab lainnya di balik kesalahan pengambilan keputusan ialah terlalu fokus pada kesenangan jangka pendek. Ketika kita hanya memikirkan kepuasan instan, kita mungkin mengabaikan dampak jangka panjang dari keputusan kita.

Misalnya memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan tanpa rencana yang jelas hanya karena ingin bebas sesaat, dapat berdampak buruk pada stabilitas keuangan dan karier di masa depan. Karenanya, lihatlah gambaran keseluruhan dan pertimbangkan konsekuensi jangka panjang sebelum mengambil keputusan.

5. Mengalami decision fatigue atau kelelahan dalam mengambil keputusan

5 Penyebab Seseorang Salah Mengambil Keputusan, Menyesal Kemudianilustrasi orang merasa kelelahan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Ketika harus membuat banyak keputusan dalam waktu singkat, kemampuan untuk memilih dengan rasional akan berkurang. Ini memicu kelelahan yang disebut juga decision fatigue seperti dijelaskan melalui Harvard Business Review. Kita pun jadi lebih impulsif saat mengambil keputusan.

Untuk mengatasinya, ambillah waktu sejenak untuk beristirahat. Selain itu, prioritaskan keputusan paling penting yang memiliki dampak terbesar dalam hidup agar kamu bisa meluangkan waktu untuk berpikir rasional.

Setiap orang pasti pernah salah mengambil keputusan, setidaknya sekali dalam hidup. Ini adalah hal yang wajar dialami manusia. Kesalahan tersebut akan memberi pelajaran berharga agar kamu tidak mengulanginya di masa depan. Cheer up and keep up the good thing!

Baca Juga: 6 Alasan Kuat untuk Mendengarkan Kata Hati dalam Mengambil Keputusan

Nadhifa Aulia Arnesya Photo Verified Writer Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya