5 Langkah Efektif Bekerja Cerdas, Produktif dengan Minim Burn Out

Work smarter, not harder!

Selama ini, kerja keras diyakini sebagai satu-satunya resep kesuksesan. Tak heran jika ungkapan "kerja keras takkan mengkhianati hasil" cukup banyak digaungkan. Namun saat ini, mengutamakan kerja keras dalam mencapai tujuan dinilai tak lagi relevan.

Bukan tanpa alasan, kerja keras tak selalu berbanding lurus dengan tingkat produktivitas dan performa seseorang. Sebagai gantinya, kini diperkenalkan konsep bekerja cerdas yang mendorong seseorang untuk menyelesaikan tugas dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin.

Untuk mencapai hasil maksimal, ada beberapa strategi yang perlu dilakukan saat bekerja cerdas. Simak langkah-langkahnya berikut ini.

1. Buat rencana kerja setiap minggu dan uraikan menjadi to-do list yang lebih kecil

5 Langkah Efektif Bekerja Cerdas, Produktif dengan Minim Burn Outilustrasi orang bekerja (pexels.com/Christina Morillo)

Rencana kerja atau workplan bersifat esensial sebab bertindak sebagai kompas yang memandumu dalam bekerja. Dengan membuat rencana kerja, kamu mengetahui daftar tugas yang perlu diselesaikan sehingga kamu tak merasa keteteran saat tugasnya mendekati deadline.

Sebaiknya rencana kerja diperbaharui setiap minggu. Setelah rencana kerja disusun, uraikan pekerjaan menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dan bagi waktu pengerjaannya berdasarkan urutan prioritas. Tujuannya tak lain untuk memudahkan penyelesaian tugas sehingga kamu menjadi lebih produktif dan mampu mencapai target dengan lebih efektif.

2. Membagi porsi bekerja dan beristirahat dengan seimbang

5 Langkah Efektif Bekerja Cerdas, Produktif dengan Minim Burn Outilustrasi orang beristirahat (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tak sedikit orang mengukur produktivitas dari lamanya waktu bekerja. Artinya, seseorang dinilai semakin produktif jika bekerja lebih lama. Padahal, kualitas merupakan parameter yang lebih pas digunakan dibandingkan kuantitas. Dengan strategi yang tepat, kita mampu merampungkan tugas dengan hasil maksimal hanya dalam waktu singkat.

Salah satu strategi yang bisa diterapkan ialah bekerja dengan teknik podomoro. Ini dinilai efektif lantaran membantu seseorang untuk fokus menyelesaikan tugas dengan bekerja menggunakan interval waktu. Melalui teknik ini, seseorang harus fokus dalam rentang waktu tertentu dan beristirahat selama beberapa waktu sebelum melanjutkan pekerjaan.

Biasanya, seseorang diminta untuk fokus bekerja selama 25 menit dan beristirahat selama 5 menit. Prosesnya akan berulang hingga tugas berhasil diselesaikan. Cara ini bertujuan memberikan ruang bagi otak untuk berpikir lebih jernih sehingga tugas yang dihasilkan lebih optimal.

Efisiensi pekerjaan tak hanya mendongkrak produktivitas dan performa, tetapi juga dapat berdampak positif bagi kesehatan. Semakin singkat waktu menyelesaikan pekerjaan, kamu akan memiliki kesempatan beristirahat lebih banyak. Tentunya, kamu dapat menggunakan waktu istirahat untuk mengisi ulang energi tubuh sehingga menjadi lebih segar di esok hari.

3. Lacak waktu yang digunakan untuk menuntaskan pekerjaan

dm-player
5 Langkah Efektif Bekerja Cerdas, Produktif dengan Minim Burn Outilustrasi melacak waktu saat bekerja (pexels.com/Mike)

Tujuan bekerja cerdas ialah untuk efisiensi pekerjaan. Ini memungkinkan seseorang mengerjakan tugas sebaik mungkin dalam waktu yang lebih singkat. Untuk itu, melacak waktu yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan menjadi sedemikian penting.

Caranya mudah, aktifkan timer setiap kali melakukan tugas dan lihat berapa lama kamu mengerjakannya. Lakukan selama beberapa hari ke depan dan amati perkembangannya. Secara sadar, ini dapat membantumu mengerjakan tugas lebih cepat sehingga pekerjaan menjadi lebih efisien. 

4. Hindari multitasking

5 Langkah Efektif Bekerja Cerdas, Produktif dengan Minim Burn Outilustrasi orang melakukan multitasking (pexels.com/Olia Danilevich)

Tugas yang menumpuk tak jarang membuat orang tergoda untuk merampungkannya dalam sekali waktu. Cara ini diyakini efektif karena sejumlah pekerjaan dapat selesai lebih cepat. Sayangnya, walau bisa tuntas dengan cepat, hasilnya belum tentu maksimal.

Bukan tanpa alasan, otak manusia pada dasarnya tidak didesain untuk multitasking. Saat melakukan beberapa tugas bersamaan, konsentrasi dan fokus akan terpecah sehingga tugas tidak bisa dikerjakan dengan optimal.

Selain itu, multitasking juga berisiko memicu burnout yang berdampak pada produktivitas seseorang. Dilansir Enterpreneur, multitasking dapat menurunkan produktivitas hingga 40 persen dan juga membuat bagian gray matter otak menyusut. Gray matter adalah bagian dalam otak yang berperan memproses semua informasi.

5. Ciptakan lingkungan kerja yang nyaman

5 Langkah Efektif Bekerja Cerdas, Produktif dengan Minim Burn Outilustrasi meja dan kursi ergonomis (unsplash.com/Samule Sun)

Walau tampak sepele, tetapi ini memegang peranan yang tak kalah penting. Lingkungan kerja yang nyaman dapat meningkatkan suasana hati seseorang. Ini dapat secara langsung mendongkrak produktivitas. 

Aturlah meja kerja dengan menambahkan alat-alat yang menunjang produktivitas. Misalnya menggunakan stand holder untuk laptop agar mata sejajar dengan layar, membeli kursi ergonomis agar punggung terasa nyaman saat duduk lama, menyediakan alat tulis lengkap, dan lain sebagainya.

Selain itu, kamu juga bisa melakukan hal lain seperti menyesuaikan temperatur ruangan, menyalakan musik favorit, atau menambahkan pengharum ruangan. Hal-hal detail seperti ini kerap diabaikan, padahal sangat berpengaruh dalam meningkatkan produktivitas.

Demi pekerjaan yang lebih efisien, kamu bisa mulai menerapkan langkah-langkah bekerja cerdas seperti yang jelaskan di atas. Dengan ini, kamu dapat memperoleh hasil maksimal dengan penggunaan sumber daya seminimal mungkin. Alhasil, produktivitas dan performa kerja akan kian meningkat.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Cukup Tidur Menambah Produktivitas

Nadhifa Aulia Arnesya Photo Verified Writer Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya