7 Hal yang Harus Direnungkan saat Tergiur Pinjaman Online

Kamu meminjam untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan?

Di era sekarang ini pinjaman online tentu menjadi fenomena yang sudah tidak asing lagi. Banyak orang rela melakukan pinjaman online hanya untuk menuruti gaya hidup hedon. Seolah tidak memikirkan dampak jangka panjang yang akan dihadapi dari keputusan tersebut.

Tentu kita harus berpikir ulang saat tergiur pinjaman online. Seperti mempertimbangkan kembali antara kebutuhan dan keinginan. Atau menganalisis risiko yang mungkin dihadapi dari keputusan sesaat. Kurang lebih, tujuh hal ini harus kamu pertimbangkan dengan baik agar tidak menyesal di kemudian hari.

1. Suku bunga dan biaya tambahan

7 Hal yang Harus Direnungkan saat Tergiur Pinjaman Onlineilustrasi membawa uang (unsplash.com/Alexander Grey)

Pada faktanya masih banyak orang yang memandang sebelah mata pinjaman online. Terlebih lagi mereka menambah hutang hanya untuk memenuhi gaya hidup konsumtif. Dalam hal ini, kita harus merenungkan kembali beberapa hal sebelum tergiur oleh pinjaman online yang sedang menjadi tren.

Salah satunya adalah suku bunga dan biaya tambahan. Banyak pinjaman  yang menawarkan suku bunga sangat tinggi. Hal ini membuat pembayaran semakin sulit dilakukan. Suku bunga yang tinggi akan menguras seluruh finansial yang tersedia.

Baca Juga: 4 Tips Mencuci Tumbler Plastik, Lebih Bersih dan Anti Bau

2. Menganalisis kembali kebutuhan dan keinginan

7 Hal yang Harus Direnungkan saat Tergiur Pinjaman Onlineilustrasi belanja (pexels.com/Max Fischer)

Mungkin kamu sudah pernah melihat berbagai iklan pinjaman online. Bahkan memiliki syarat dan ketentuan yang cukup mudah untuk mencairkan dana. Tapi kita juga harus merenungkan beberapa hal belum mengambil keputusan tersebut.

Termasuk dengan menganalisis kembali antara kebutuhan dan keinginan. Tanyakan pada diri sendiri apakah pinjaman tersebut untuk kebutuhan mendesak atau hanya untuk keinginan sesaat. Pinjaman sebaiknya diambil hanya jika benar-benar diperlukan. Bukan hanya untuk menutupi gengsi dan gaya hidup hedon.

3. Tujuan dan rencana penggunaan dana

7 Hal yang Harus Direnungkan saat Tergiur Pinjaman Onlineilustrasi memegang uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Pinjaman online memang menjadi fenomena yang sedang marak akhir-akhir ini. Tapi di satu sisi, pinjaman online juga tidak terlepas dari sejumlah kemungkinan negatif. Alih-alih memperbaiki keuangan, kita justru merusak keseimbangan finansial yang sudah mulai rapuh.

Oleh sebab itu, beberapa hal harus direnungkan sebelum tergiur pinjaman online. Terutama mengenai tujuan dan rencana penggunaan dana. Pastikan kamu memiliki rencana yang jelas tentang bagaimana dana tersebut akan digunakan dan bagaimana pinjaman akan dilunasi. Tanpa perencanaan yang matang, pinjaman bisa menjadi beban yang berat di masa depan.

4. Reputasi dan legalitas penyedia pinjaman

7 Hal yang Harus Direnungkan saat Tergiur Pinjaman Onlineilustrasi memegang uang (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Apakah kamu termasuk tipe orang yang tergiur pinjaman online? Salah menganggap ini sebagai fenomena yang sederhana. Tanpa menyadari jika pinjaman online ternyata juga memiliki risiko fatal jika tidak dipertimbangkan dengan cermat.

Hal ini mengenai reputasi dan legalitas penyedia pinjaman. Pastikan platform pinjaman online terdaftar dan diawasi oleh lembaga resmi. Hindari pinjaman dari platform yang tidak jelas atau tidak terdaftar, karena ini bisa berisiko tinggi terhadap keamanan data pribadi dan finansial.

5. Keamanan data pribadi

7 Hal yang Harus Direnungkan saat Tergiur Pinjaman Onlineilustrasi paspor dan tiket (pexels.com/RDNE Stock Project)

Pinjaman online seolah menjadi tren yang bisa dijumpai dengan mudah. Namun demikian, hal ini juga berbanding lurus dengan orang-orang yang merasa dirugikan akan keberadaan pinjaman online. Terutama mengenai data pribadi yang tersebar luas ketika waktu pelunasan tiba.

Hal tersebut menjadi salah satu sisi negatif yang patut direnungkan. Pastikan bahwa platform yang digunakan memiliki sistem keamanan yang baik untuk melindungi data pribadi. Jangan mudah memberikan data sensitif seperti KTP, nomor rekening, atau informasi lainnya tanpa memastikan legalitas dan keamanannya.

6. Kemampuan dalam membayar

7 Hal yang Harus Direnungkan saat Tergiur Pinjaman Onlineilustrasi memegang uang (unsplash.com/Alexander Grey)

Pada faktanya perkembangan teknologi digital turut mempengaruhi cara mengelola keuangan. Pada situasi tertentu, seringkali seseorang tergiur oleh pinjaman online. Apalagi disertai dengan syarat dan ketentuan yang tidak rumit. Tapi sudahkah kamu merenungkan hal tersebut?

Salah satu yang patut dipikirkan adalah kemampuan dalam membayar. Pertimbangkan kembali mengenai kemampuan membayar cicilan pinjaman beserta bunganya. Hitung dengan cermat apakah pendapatan bulanan cukup untuk menutup pengeluaran, cicilan, dan kebutuhan hidup lainnya.

7. Perbandingan dengan sumber pembiayaan lain

7 Hal yang Harus Direnungkan saat Tergiur Pinjaman Onlineilustrasi uang (unsplash.com/Ibrahim Rifath)

Pinjaman online memang terlihat menggiurkan. Kita dapat mencairkan dana dengan syarat dan ketentuan yang terbilang sederhana. Bahkan hanya dengan menyodorkan informasi pribadi. Tidak ada peninjauan lebih lanjut setelahnya. Tapi kita juga patut waspada saat mulai tergiur pinjaman online.

Dalam hal ini, renungkan perbandingan dengan sumber pembiayaan lain. Tidak sedikit pinjaman online ternyata memiliki risiko fatal. Seperti suku bunga yang melonjak tinggi, atau kita dihadapkan dengan data-data pribadi yang tersebar luas.

Pernahkah kamu tergiur oleh pinjaman online? Apalagi hal ini dilakukan hanya untuk menuruti gengsi dan gaya hidup konsumtif. Sudah seharusnya kita merenungkan beberapa hal saat mulai tergiur pinjaman online. Ingat jika keputusan tersebut juga dapat membawa risiko fatal dan penyesalan di kemudian hari.

Baca Juga: Cara Pinjol Tanpa KTP yang Aman, Cek di Sini

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya