7 Tekanan dari Sosial Media yang Sering Dihadapi Milenial dan Gen Z

Pernahkah kamu merasa tertekan karena mindset kecantikan?

Milenial dan gen z adalah generasi muda yang tidak bisa dipisahkan dari sosial media. Tidak hanya difungsikan sebagai media komunikasi, namun juga sebagai sarana hiburan dan wadah menuangkan ekspresi.

Sisi lain dari media sosial juga membuat milenial dan gen z mengalami tekanan. Sebagaimana yang kita tahu, tidak semua konten di media sosial menyuguhkan pengaruh positif. Beberapa di antaranya justru menjerumuskan. Setidaknya, ada tujuh tekanan dari media sosial yang wajib diwaspadai.

1. Gaya hidup hedon

7 Tekanan dari Sosial Media yang Sering Dihadapi Milenial dan Gen Zilustrasi gaya hidup hedon (pexels.com/Denys Gromov)

Media sosial ibarat pedang bermata dua. Bisa membawa dampak positif, tapi juga turut disertai pengaruh negatif. Jika tidak berhati-hati, justru menimbulkan kerugian bagi penggunanya, terutama kalangan milenial dan gen z yang lekat dengan teknologi digital.

Hidup sebagai generasi muda di era digital, banyak tekanan dari media sosial yang dirasakan. Salah satunya gaya hidup hedon. Kamu disuguhkan postingan yang mengagungkan kemewahan. Tanpa sadar memaksa diri tampil glamour di luar batas kemampuan.

2. Kecanduan tren fashion terbaru

7 Tekanan dari Sosial Media yang Sering Dihadapi Milenial dan Gen Zilustrasi kecanduan tren (pexels.com/EVG Kowalievska)

Kita bisa menemukan informasi apapun di media sosial. Di era perkembangan teknologi yang pesat seperti sekarang, media sosial juga digunakan sebagai ajang promosi. Terutama menyangkut tren fashion terbaru.

Fenomena demikian juga menjadi tekanan dari media sosial yang harus diwaspadai milenial dan gen z. Setelah scrolling media sosial, justru kecanduan tren fashion  terbaru. Rasanya ada yang kurang saat tidak bisa membeli item sesuai yang tertera di media sosial.

3. Ketergantungan validasi sosial

7 Tekanan dari Sosial Media yang Sering Dihadapi Milenial dan Gen Zilustrasi selfi bersama teman (pexels.com/Artem Podrez)

Di era sekarang ini, sosial media sudah menjelma sebagai sarana berekspresi. Seseorang bisa menunjukkan apapun dalam kehidupannya. Mulai dari pencapaian membanggakan sampai kesedihan.

Ternyata ada tekanan yang dihadapi milenial dan gen z dari sosial media. Jika tidak mampu mengontrol, kamu bisa ketergantungan validasi sosial. Setiap detail kehidupan selalu ditunjukkan kepada orang lain untuk sebuah pujian sampai-sampai kehilangan ruang privasi.

Baca Juga: 7 Strategi Ampuh untuk Menangani Tekanan Ekspektasi, Kenali Diri!

4. Mindset tentang kecantikan

dm-player
7 Tekanan dari Sosial Media yang Sering Dihadapi Milenial dan Gen Zilustrasi terpaku standar kecantikan (pexels.com/Zaid Mohammed)

Definisi kecantikan tidak hanya satu. Tapi keberadaan media sosial sudah mengubah seluruhnya. Seseorang mendeskripsikan kecantikan fisik secara detail. Jika tidak sesuai standar yang ditetapkan, maka tidak masuk kriteria cantik tersebut.

Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi milenial dan gen z. Mindset tentang kecantikan sudah merusak rasa percaya dirinya. Ketika tidak bisa mengejar standar yang ditetapkan, ia menyalahkan diri secara berlebihan.

5. Arus informasi yang simpang-siur

7 Tekanan dari Sosial Media yang Sering Dihadapi Milenial dan Gen Zilustrasi membuka sosial media (pexels.com/Solen Feyissa)

Tidak dapat dimungkiri jika peran dari sosial media adalah tempat bertukar informasi. Kenyataan ini tidak dapat disangkal di era digital seperti sekarang. Namun, apakah arus informasi tersebut dapat dijamin kebenarannya?

Belum tentu. Ini termasuk tekanan dari sosial media yang sering melanda milenial dan gen z. Arus informasi yang simpang - siur membuatnya kebingungan. Apalagi menyangkut informasi kurang baik. Pasti langsung mempengaruhi suasana hati dan pikiran.

6. Perasaan tidak percaya diri

7 Tekanan dari Sosial Media yang Sering Dihadapi Milenial dan Gen Zilustrasi bersedih (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kehidupan yang ditampilkan di media sosial terlihat sempurna. Kamu melihat mereka memiliki pekerjaan mapan. Ada juga yang rutin traveling ke luar negeri. Ternyata, keberadaan sosial media juga menjadi tekanan bagi milenial dan gen z.

Kehidupan bak sempurna tanpa cacat membuatnya minder dan tidak percaya diri. Tanpa sadar sudah membandingkan diri dengan kehidupan orang lain. Kemudian merasa terpuruk saat menyadari kehidupan sendiri jauh lebih buruk.

7. Kehilangan identitas diri secara perlahan

7 Tekanan dari Sosial Media yang Sering Dihadapi Milenial dan Gen Zilustrasi krisis identitas (pexels.com/Thirdman)

Media sosial tidak hanya membawa pengaruh positif. Namun, banyak hal negatif datang menyertai. Terkadang sampai membuat kamu kebingungan dan linglung menjalani hidup.

Di antara tekanan sosial media yang sering dihadapi milenial dan gen z adalah kehilangan identitas diri. Mereka sudah terpaku pengaruh kurang baik. Secara tidak sadar sudah lupa dengan tujuan hidup yang wajib diraih, sekaligus tidak mengenali bakat dan potensi diri.

Milenial dan gen z dikenal sebagai generasi melek teknologi. Tapi yang namanya tekanan dari sosial media juga tetap menghantui. Kamu bisa terjebak kebahagiaan semu sampai krisis identitas. Jangan sampai kemungkinan buruk itu terjadi pada dirimu.

Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Toxic Media Sosial, Set Alarm!

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya