5 Tantangan Memiliki Teman Narsis Abis, Tidak Ada Batas Privasi!
ilustrasi teman narsis (pexels.com/Anastasia Shuraeva)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki teman narsis, kamu pasti sering dikejutkan dengan perilaku anehnya. Bisa jadi ia sangat suka selfie tidak peduli apapun situasinya atau ia mem-posting setiap permasalahan di media sosial untuk menarik perhatian banyak orang.
Sesekali kamu pasti pernah merasa sebal. Berteman dengan orang narsis, kamu harus siap menghadapi tantangan, entah ikutan dipandang aneh oleh orang lain atau kehilangan ruang privasi. Saat berteman dengan orang-orang narsis, lima tantangan ini harus kamu hadapi.
1. Kamu harus siap dengan sikapnya yang kerap tidak tahu situasi
ilustrasi teman narsis (pexels.com/Gustavo Fring)Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan kelakuan teman yang hobi selfie. Di manapun berada, mengambil foto dan mem-posting-nya di media sosial itu wajib. Tapi sayangnya, orang-orang narsis sering tidak tahu situasi ketika sedang selfie.
Ini menjadi tantangan tersendiri saat kamu berteman dengan orang-orang narsis. Bisa jadi ia akan berfoto saat suasana duka atau mengambil video saat berada dalam situasi gawat darurat. Berteman dengan orang-orang seperti ini kamu harus sabar sekaligus tegas.
2. Kelakuan teman narsis terkadang membuat dirimu turut dipandang aneh oleh orang lain
ilustrasi perempuan berfoto (pexels.com/Cottonbro)Orang-orang narsis cenderung haus perhatian. Ia rela melakukan segala cara untuk menarik perhatian orang lain. Tidak sekadar berpakaian mencolok atau nyentrik, tapi mereka juga tidak sungkan menampilkan perilaku aneh yang membuat orang-orang di sekitarnya risih.
Kelakuan seperti ini terkadang membuat dirimu turut dipandang aneh oleh orang-orang sekitar. Walaupun kamu berpenampilan dan berperilaku apa adanya, tapi tatapan orang-orang sekitar terkesan kurang menyenangkan. Satu orang berulah, kamu turut merasakan getahnya.
Baca Juga: 5 Cara Ampuh Hadapi Rekan Kerja Narsis, Kalau Bisa Hindari
3. Tidak menutup kemungkinan kamu kehilangan ruang privasi
Editor’s picks
ilustrasi perempuan selfie (pexels.com/Anastasiya Gepp)Memiliki teman narsis, kamu pasti hafal dengan perilaku yang unik. Baginya, kehidupan di media sosial itu sangat penting. Orang-orang harus tahu apa, di mana, dan dengan siapa ia sekarang. Semua hal di-posting di media sosial.
Tapi di sisi lain, kamu jadi kehilangan ruang privasi. Memiliki teman yang narsis, berarti setiap aktivitas dan permasalahanmu turut dijadikan bahan postingan di media sosial. Apa yang seharusnya disimpan sendiri jadi diketahui orang lain karena ulah teman narsis.
4. Seringkali kamu dikejutkan dengan tingkahnya yang di luar dugaan
ilustrasi perempuan selfie (pexels.com/Vera Zaharieva)Tingkah nyeleneh teman yang narsis sering bikin kamu geleng-geleng kepala. Mungkin dia mengajakmu bertingkah konyol di tempat yang ramai atau pergi ke tempat-tempat berbahaya demi sebuah konten.
Tingkah konyol dan nyentriknya kerap bikin kamu terkejut. Sebisa mungkin, kamu harus tegas menyikapi tingkahnya tersebut. Jika memang berpotensi membawa kerugian, tidak ada salahnya menasehati perbuatannya.
5. Teman yang narsis cenderung egois dan suka memaksakan kehendak
ilustrasi perempuan selfie (pexels.com/Polina Tankilevitch)Orang-orang narsis dikenal memiliki kemauan kuat. Untuk mencari perhatian orang lain, mereka kerap berperilaku egois dan memaksakan kehendak. Semua kemauannya harus dituruti dan dilaksanakan.
Tantangan seperti ini pasti kamu rasakan ketika berteman dengan mereka. Entah dipaksa selfie saat situasi tidak tepat atau diminta mengikuti perilakunya yang aneh.
Orang-orang narsis dikenal dengan tingkahnya yang konyol dan haus perhatian. Mereka tidak sungkan menunjukkan sikap yang kurang pantas. Berteman dengan mereka, kamu harus banyak bersabar sekaligus memiliki ketegasan diri. Berteman dengan mereka, kamu harus berani mengatakan tidak.
Baca Juga: 5 Tips agar Self-Love Tidak Berujung Menjadi Narsis
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
