5 Pentingnya Berpikir Realistis sebelum Memutuskan Keluar Zona Nyaman

Keputusan ini dapat membawa perubahan besar dalam hidup

Keluar dari zona nyaman memang menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hidup. Kita memperoleh kesempatan mengembangkan diri yang lebih terbuka. Namun demikian, keputusan sebelum keluar zona nyaman juga harus dipertimbangkan dengan matang. Kita perlu menyertakan kemampuan berpikir realistis.

Bukan tanpa alasan kita harus memiliki pemikiran demikian. Keluar dari zona nyaman adalah fase yang membawa pengaruh besar. Baik pengaruh positif maupun negatif. Dengan menyadari lima alasan penting berikut, pastikan kamu sudah membuat keputusan yang tepat.

1. Upaya dalam mengukur risiko dan manfaat

5 Pentingnya Berpikir Realistis sebelum Memutuskan Keluar Zona Nyamanilustrasi menetapkan prioritas baru (pexels.com/Yan Krukau)

Keluar dari zona nyaman sebenarnya merupakan keputusan yang krusial. Jika kita mampu membaca peluang dengan cermat, tentu memiliki kesempatan meraih kesuksesan yang lebih terbuka. Tapi lain halnya saat kita memutuskan keluar dari zona nyaman hanya untuk menuruti keinginan sesaat.

Di sinilah pentingnya berpikir realistis sebelum memutuskan keluar dari zona nyaman. Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam mengukur risiko dan manfaat. Karena tidak semua perubahan besar akan menghasilkan dampak positif yang sepadan.

2. Sebagai langkah dalam mengelola ekspektasi

5 Pentingnya Berpikir Realistis sebelum Memutuskan Keluar Zona Nyamanilustrasi berpikir (pexels.com/Felicity Tai)

Setiap dari kita pasti memiliki ekspektasi mengenai kehidupan yang dianggap ideal. Tapi di sisi lain, ekspektasi juga tidak selalu terpenuhi. Pada situasi tertentu Kita akan dihadapkan dengan realita yang menyimpang jauh. Jika tidak mampu mengontrol diri, tentu akan mengalami kekecewaan.

Ternyata ini menjadi salah satu alasan penting untuk berpikir realistis sebelum memutuskan keluar zona nyaman. Berpikir realistis membantu kita menjaga ekspektasi tetap seimbang agar tidak kecewa atau kehilangan motivasi saat kenyataan tak seindah harapan.

Baca Juga: 5 Motivasi Hidup untuk Meraih Kesuksesan bagi Generasi Milenial

3. Berkaitan dengan persiapan yang matang

5 Pentingnya Berpikir Realistis sebelum Memutuskan Keluar Zona Nyamanilustrasi belajar (pexels.com/Michael Burrows)

Tidak menutup kemungkinan kita merasa jenuh dengan kondisi yang berjalan stagnan. Kemudian berusaha mencari tantangan dengan memutuskan keluar dari zona nyaman. Tapi apakah keputusan yang diambil memang sudah efektif? Kita perlu berpikir realistis sebelum mengambil keputusan tersebut.

Karena keluar dari zona nyaman juga membutuhkan persiapan yang matang. Apakah kita punya keterampilan atau sumber daya yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di luar zona nyaman? Dengan berpikir realistis, kita bisa menilai apakah perlu belajar atau mempersiapkan sesuatu lebih dulu sebelum mengambil langkah besar.

4. Mempertahankan keberlanjutan dalam jangka panjang

5 Pentingnya Berpikir Realistis sebelum Memutuskan Keluar Zona Nyamanilustrasi perempuan tekun (pexels.com/Gustavo Fring)

Tentu kita mengharapkan peningkatan kualitas diri setelah memutuskan keluar dari zona nyaman. Tapi yang namanya keputusan tidak selalu membawa dampak baik. Jika mengambil keputusan yang keliru dan tidak cermat, kita justru dihadapkan dengan waktu yang terbuang sia-sia.

Tentu kita harus Memahami pentingnya berpikir realistis sebelum memutuskan keluar zona nyaman. Tujuannya untuk mempertahankan keberlanjutan dalam jangka panjang. Berpikir realistis memastikan bahwa kita siap dengan tantangan jangka panjang, bukan hanya perubahan sesaat.

5. Upaya menjaga keseimbangan emosional

5 Pentingnya Berpikir Realistis sebelum Memutuskan Keluar Zona Nyamanilustrasi merasa bahagia (pexels.com/Radu Florin)

Terkadang kita memutuskan keluar zona nyaman hanya untuk mengikuti tren sesaat. Atau keputusan tersebut diambil saat sedang kecewa dan marah. Tanpa disadari jika keluar dari zona nyaman termasuk salah satu keputusan besar dalam hidup. Tentunya ini harus diimbangi dengan kemampuan berpikir realistis.

Terdapat alasan logis yang menyertai. Pola pikir realistis sebagai upaya menjaga keseimbangan emosional. Keluar dari zona nyaman tentu akan menimbulkan ketidaknyamanan atau bahkan stres. Dengan berpikir realistis, kita bisa memahami tantangan emosional yang akan dihadapi dan mempersiapkan diri untuk mengelolanya dengan bijak.

Boleh saja kita mengambil keputusan keluar dari zona nyaman. Tapi hal ini juga harus diimbangi dengan pemikiran realistis. Karena keluar dari zona nyaman merupakan keputusan yang membawa dampak besar dalam hidup. Selain itu, juga memiliki konsekuensi besar yang harus ditanggung. Ketika kita memutuskan keluar dari zona nyaman hanya untuk mengikuti emosi sesaat, tentu akan mendatangkan risiko bahkan penyesalan.

Baca Juga: 4 Cara Tumbuhkan Motivasi Hilangkan Kebiasaan Menunda Pekerjaan

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya