5 Pengingat Untukmu yang Berekspektasi Terlalu Tinggi di Awal Tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menyambut awal tahun dengan segudang ekspektasi tidaklah salah. Tapi kadang kita lupa akan batas ekspektasi itu sendiri. Banyak mimpi dan keinginan di luar kemampuan yang dipaksakan harus terwujud.
Akibatnya kamu kelelahan dan keseimbangan hidup terganggu. Kamu tidak lagi memiliki waktu untuk diri sendiri. Termasuk mengorbankan banyak hal penting dalam hidup. Supaya ekspektasi itu lekas terkontrol, mari baca pengingat berikut.
1. Memiliki ekspektasi bukan berarti memaksakan diri
Memasuki awal tahun, sejumlah cita-cita dan harapan tumbuh. Catatan ambisi menanti untuk direalisasikan. Tidak jarang kita menaruh ekspektasi terlalu tinggi akan harapan dan ambisi tersebut.
Namun demikian, memiliki ekspektasi bukan berarti memaksakan diri. Apalagi sampai mengganggu keseimbangan hidup. Kamu harus tahu batas kemampuanmu dan menyesuaikannya agar hidup tetap stabil.
2. Terkadang realita berbanding terbalik dengan bayangan
Saat berekspektasi, sejumlah khayalan turut menyertai. Kamu membayangkan semua ambisi bisa diraih dengan sempurna. Satu tahun ke depan dipenuhi beragam pencapaian membanggakan.
Pastinya ini harus diimbangi dengan pemikiran logis. Sadarilah jika realita terkadang berbanding terbalik dengan ekspektasi. Kamu harus bersiap jika yang diinginkan tidak tercapai sesuai harapan.
Baca Juga: 5 Tips Mengelola Ekspektasi Selama Kuliah, Biar Gak Stres
3. Saat ekspektasi itu tidak tercapai, jangan pernah menghakimi diri sendiri
Editor’s picks
Memiliki ekspektasi yang tinggi tidak keliru. Tapi kita sering lupa jika ekspektasi itu mustahil untuk diraih. Kekecewaan berat akan menghampiri ketika kamu tidak berhasil mencapai ekspektasi itu sendiri.
Ada pesan penting yang harus diingat jika kamu memiliki ekspektasi tinggi. Saat hal itu tidak tercapai, jangan pernah menghakimi diri sendiri. Bagaimanapun juga kamu sudah berjuang sampai melawan batas kemampuan. Perjuanganmu tetap layak diapresiasi.
4. Kamu harus sadar untuk mewujudkan ekspektasi tinggi perlu banyak pengorbanan
Menyambut awal tahun baru kita kerap melambungkan sejumlah ekspektasi. Contohnya, kamu ingin memiliki karir dan jabatan cemerlang. Tapi sayang, beberapa ekspektasi justru di luar batas kemampuan.
Saat berekspektasi tinggi, kamu harus tetap bisa berpikir realistis. Semakin tinggi ambisi yang ingin diwujudkan, banyak pula pengorbanan yang harus dilakukan. Yang jadi pertanyaan, apakah kamu siap mengorbankan hal-hal penting dalam hidup?
5. Ekspektasi yang tidak terukur bisa menimbulkan kekecewaan
Tahun baru ibarat lembaran baru. Kamu bisa menyusun beragam ekspektasi dan rencana untuk mengisi lembaran tersebut. Kadang beberapa orang terlalu asyik dengan ambisinya sampai memiliki ekspektasi tidak realistis.
Saat ekspektasi tidak terukur, kamu bisa jatuh ke dalam rasa kecewa. Semangat yang dulu membara padam seketika saat ekspektasi tidak sesuai. Kamu tidak lagi antusias menjalani hidup dengan baik. Tidak jarang hidup berakhir kacau tanpa arah.
Menetapkan sejumlah ekspektasi di awal tahun memang bagus. Asal ekspektasi itu realistis dan memungkinkan untuk diraih. Tapi sebaliknya, jika ekspektasi itu terlalu tinggi kamu kamu harus bisa mengendalikannya. Jangan sampai kamu kecewa mendapati ekspektasi yang tidak sejalan dengan realita.
Baca Juga: 5 Cara agar Bisa Seimbang dalam Berkehidupan, Jaga Ekspektasi!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.