6 Manfaat Jaga Jarak dengan Perilaku Manipulatif, Hidup Lebih Tenang!

Mampu merasakan kesejahteraan mental dan pikiran

Tidak semua hal yang ada di lingkungan sekitar merupakan perilaku baik dan layak diteladani. Apalagi jika sudah menyangkut sikap manipulatif. Orang-orang dengan karakter demikian akan menyembunyikan fakta untuk keuntungan pribadi.

Sebagai manusia yang memiliki pola pikir bijak, kita harus mampu mengambil keputusan yang tepat. Dalam rangka menghadapi perilaku manipulatif, kita harus sadar menjaga jarak. Berbaur dan berinteraksi sewajarnya, bukan berarti berpatokan sepenuhnya pada mereka. Mampu jaga jarak dengan perilaku manipulatif, terdapat deretan manfaat yang akan dipetik.

1. Mendukung kesejahteraan mental

6 Manfaat Jaga Jarak dengan Perilaku Manipulatif, Hidup Lebih Tenang!ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Perilaku manipulatif dapat menular dengan cepat. Apalagi kita dikelilingi oleh orang-orang yang memiliki sikap dan pembawaan serupa. Terkadang, hal-hal yang bersifat manipulatif dianggap fenomena wajar dan tidak perlu dipermasalahkan. Padahal ini yang berpotensi merusak keteraturan hidup.

Mampu menjaga jarak dengan perilaku manipulatif, tentu kamu harus bersyukur. Karena sikap demikian mendukung kesejahteraan mental. Jangan menjaga jarak, Kamu tidak akan dihadapkan lagi dengan emosi negatif yang membebani diri. Apakah yang berkaitan dengan kemarahan meledak-ledak.

2. Mampu mengendalikan diri secara utuh

6 Manfaat Jaga Jarak dengan Perilaku Manipulatif, Hidup Lebih Tenang!ilustrasi perempuan tegas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Terkadang kita tidak mampu mengendalikan diri secara totalitas. Lingkungan sekitar dengan orang-orang yang berdiri atas kepentingan tertentu justru mengambil alih. Kita diharuskan memiliki pola pikir dan standar sebagaimana yang ditetapkan oleh mereka.

Hal ini tidak akan terjadi saat kita mampu menjaga jarak dengan perilaku manipulatif. Kita dapat memiliki kontrol atas pola pikir maupun keputusan yang diambil. Dalam bertindak benar-benar memahami konsekuensinya. Bukan tindakan yang diambil hanya karena menginginkan validasi sosial. 

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Mengalami Gaslighting dalam Pertemanan, Apa Saja?

3. Menumbuhkan sikap jujur di berbagai keadaan

6 Manfaat Jaga Jarak dengan Perilaku Manipulatif, Hidup Lebih Tenang!ilustrasi bersikap jujur (pexels.com/Yan Krukau)

Tidak semua hal yang terdapat di lingkungan sekitar harus diikuti. Terlebih lagi jika berkaitan dengan tindakan memanipulatif. Sebagai sosok manusia yang mampu berpikir bijak, kita harus memiliki kesadaran untuk menjaga jarak.

Hal ini berbanding lurus dengan manfaat yang akan didapat. Kita mampu menumbuhkan sikap jujur di berbagai keadaan. Seseorang yang menjaga jarak dari perilaku memanipulatif tidak akan berani mengesampingkan fakta. Jika benar dikatakan benar, apabila salah juga dikatakan salah.

4. Menciptakan batasan sosial yang sehat

6 Manfaat Jaga Jarak dengan Perilaku Manipulatif, Hidup Lebih Tenang!ilustrasi pertemanan (pexels.com/RDNE Stock Project)

Tidak seharusnya kita menjadikan perilaku manipulatif sebagai karakter. Termasuk dengan alasan mengikuti lingkungan sekitar. Justru sebaliknya, kita harus memiliki kesadaran menjaga jarak dari perilaku demikian.

Mampu menjaga jarak dengan perilaku manipulatif, kita akan merasakan sejumlah manfaat. Diantaranya menciptakan batasan sosial yang sehat. Ini sangat berguna dalam kehidupan bermasyarakat maupun lingkup profesional. Seseorang mampu memilah mana masalah yang harus diselesaikan sendiri, dan mana yang harus melibatkan pihak lain.

5. Meminimalisir konflik yang tidak perlu

6 Manfaat Jaga Jarak dengan Perilaku Manipulatif, Hidup Lebih Tenang!ilustrasi konflik (pexels.com/Antoni Shkraba)

Perilaku manipulatif tentang identik dengan sejumlah hal yang bersifat merugikan. Pada fase awal, mungkin yang terlihat adalah perbedaan pendapat dalam aspek-aspek kecil. Tapi seiring berjalannya waktu, perilaku manipulatif akan memicu terjadinya konflik dalam skala besar.

Tentu menjadi keuntungan jika kita mampu menjaga jarak dari perilaku manipulatif. Sisi baiknya kita dapat meredam emosi dan kemarahan. Dengan menjaga jarak, kita tidak akan mudah terseret ke dalam permasalahan. Apalagi urusan yang dikendalikan untuk memenuhi kepentingan pihak-pihak tertentu.

6. Membangun kehidupan sosial yang lebih bermakna

6 Manfaat Jaga Jarak dengan Perilaku Manipulatif, Hidup Lebih Tenang!ilustrasi lingkup pertemanan (pexels.com/RDNE Stock Project)

Banyak orang tanpa sadar membiarkan sikap manipulatif mendominasi emosi dan pikiran. Bahkan menjadi pedoman utama dalam kehidupan sosial maupun profesional. Padahal ini yang berpotensi besar merusak keteraturan hidup yang sudah tertata dan terencana.

Namun, kondisi demikian ini tidak akan terjadi saat kita mampu menjaga jarak. Alih-alih terjebak sikap manipulatif, kita justru mampu membangun kehidupan sosial yang lebih bermakna. Kondisi ini akan menciptakan kebahagiaan yang berlangsung dalam jangka panjang.

Apakah kamu termasuk orang yang masih enggan menjaga jarak dari perilaku manipulatif? Apalagi dengan alasan takut dikucilkan dari lingkungan sekitar. Padahal dengan menjaga jarak dari perilaku manipulatif kita akan merasakan sejumlah manfaat. Terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan mental dan pikiran.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Tak Diharapkan Dalam Circle Pergaulan

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya