5 Keraguan yang Sering Muncul Saat Pertama Kali Menulis

Merasa ragu ketika melihat tulisan lain yang lebih bagus

Menekuni dunia kepenulisan bukan hal yang mudah, apalagi jika ini menjadi yang pertama kali. Sebagaimana yang kita tahu, menulis bukan sekadar mengetik beberapa kalimat. Namun harus bisa menyampaikan maksud dan tujuan agar mudah dipahami oleh para pembaca.

Salah satu tantangan ketika hendak terjun dalam dunia kepenulisan adalah adanya keraguan. Kita dibayangi oleh beragam kekhawatiran yang tidak pasti. Seperti ragu tulisan tidak bisa dipahami oleh pembaca. Atau ragu jika karya tidak bisa diterima oleh masyarakat luas. Dari keraguan di bawah ini, mana yang pernah kamu hadapi?

1. Tidak yakin dengan apa yang ditulis

5 Keraguan yang Sering Muncul Saat Pertama Kali Menulisilustrasi mengetik (pexels.com/Mikhail Nilov)

Aktivitas menulis tentu sudah tidak asing lagi bagi kita. Apalagi jika ini menjadi pengalaman pertama merangkai kata. Tidak dapat diungkiri jika menulis menjadi kegiatan penuh tantangan. Bahkan menguras energi dan pikiran secara total.S

Menjajal dunia kepenulisan untuk yang pertama kali, kita akan dihadapkan keraguan. Termasuk dengan perasaan tidak yakin terhadap karya tulis yang diangkat. Kamu ragu apakah itu bisa selesai sesuai dengan yang di ekspektasikan.

2. Merasa ragu ketika melihat tulisan lain yang lebih bagus

5 Keraguan yang Sering Muncul Saat Pertama Kali Menulisilustrasi mengetik (pexels.com/Karolina Grabowska)

Di era sekarang ini, kita bisa menemukan karya tulis dengan mudah. Baik karya tulis fiksi maupun nonfiksi. Termasuk diantaranya karya tulis yang muncul di beberapa platform digital. Tapi perjalanan menjadi seorang penulis juga tidak mulus.

Termasuk dengan menghadapi sejumlah keraguan saat pertama kali terjun dalam kepenulisan. Terutama saat melihat karya orang lain yang lebih bagus dan menarik minat pembaca. Akibatnya, karya tulis tidak terselesaikan karena sudah merasa minder di awal.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dilakukan Ketika Tulisan Dikritik, Bukan Marah-marah

3. Takut apabila karya tulisnya diremehkan

5 Keraguan yang Sering Muncul Saat Pertama Kali Menulisilustrasi mengetik (pexels.com/Erina Fairytale)

Menjadi seorang penulis memang tidak semudah yang terlihat. Tidak jarang apa yang kita tulis mendapat beragam penilaian dari orang-orang sekitar. Entah itu penilaian yang bersifat objektif maupun subjektif. Ternyata bagi seorang penulis pemula, hal ini membawa efek cukup berarti.

Saat pertama kali menulis, salah satu keraguan yang sering dihadapi adalah rasa takut apabila karya tulis diremehkan. Kita khawatir jika apa yang ditulis hanya akan dipandang sebelah mata. Bahkan mendapat komentar pedas dari mereka yang tidak suka.

4. Khawatir jika tidak ada yang membaca karya tulisnya

5 Keraguan yang Sering Muncul Saat Pertama Kali Menulisilustrasi mengetik (pexels.com/Anna Shvets)

Aktivitas menulis memang menjadi tantangan tersendiri. Sebagaimana yang kita tahu, menulis tidak sekadar mengetikkan beberapa kalimat atau paragraf. Tapi juga bagaimana kita mampu berkomunikasi dengan para pembaca.

Hal ini menjadi keraguan tersendiri bagi para penulis pemula. Mereka takut karya yang dihasilkan sia-sia. Alih-alih membawa kontribusi bagi lingkungan sekitar, justru tidak ada orang yang tertarik untuk membaca. Keraguan yang muncul turut mempengaruhi semangat dalam menyelesaikan karya tulis.

5. Ragu apakah karya tulisnya bisa terselesaikan

5 Keraguan yang Sering Muncul Saat Pertama Kali Menulisilustrasi mengetik (pexels.com/Deybson Mallony)

Barangkali kamu masih ingat saat pertama kali mengasah keterampilan menulis. Berbagai macam keraguan pasti mendominasi pikiran. Keraguan semacam ini yang dapat mempengaruhi kualitas dari tulisan.

Salah satunya adalah rasa ragu tulisan dapat terselesaikan sampai akhir. Kita sudah terbayang dengan prosesnya yang rumit dan panjang. Belum lagi ketika seorang penulis memiliki kesibukan lain. Atau kita dihadapkan dengan kondisi pikiran yang sedang kacau.

Menjadi seorang penulis yang pertama kali tidak terlepas dari beberapa keraguan. Kita tidak yakin apakah topik yang diangkat diterima oleh masyarakat luas. Juga tidak yakin apakah karya yang dihasilkan akan memperoleh respon positif.

Tapi keraguan tersebut harus segera disingkirkan. Karena untuk menghasilkan karya tulis berkualitas, rasa percaya diri dan keberanian menjadi kunci utama.

Baca Juga: Hobi Menulis? Ini 7 Pekerjaan yang Cocok untuk Kamu

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi

Berita Terkini Lainnya