5 Hal Perlu Dipahami dari Totalitas, Berbanding Lurus dengan Apresiasi

Jangan pernah mempermainkan totalitas seseorang

Seringkali seseorang memaksa individu di sekitarnya agar totalitas. Termasuk mengerahkan kemampuan dan potensi secara maksimal. Tapi alangkah baiknya kita berpikir lebih bijaksana lagi. Pada faktanya totalitas berbanding lurus dengan apresiasi.

Sudahkah mampu memenuhi hal tersebut? Atau malah memaksa seseorang totalitas tapi tidak diimbangi dengan apresiasi yang layak. Jika memang tidak bisa memberikan apresiasi dari segi materi, maka harus diimbangi dengan sikap yang ramah. Berikut lima hal perlu dipahami dari totalitas. Jangan mempermainkan seorang!

1. Totalitas seseorang tidak bisa dipermainkan

5 Hal Perlu Dipahami dari Totalitas, Berbanding Lurus dengan Apresiasiilustrasi sosok disiplin (pexels.com/Cottonbro studio)

Tidak semua pihak mampu menghargai totalitas seseorang. Lingkungan yang didominasi oleh karakter toksik cenderung mempermainkan totalitas. Mereka memaksa orang lain mendedikasikan waktu dan kemampuannya secara penuh. Tapi tidak ada upaya menghargai sama sekali.

Tentu ada beberapa hal yang harus dipahami dari sebuah totalitas. Bagaimanapun juga, totalitas seseorang tidak bisa dipermainkan. Jika sekali berbuat demikian ini, jangan harap orang lain bersedia mendedikasikan waktu dan kemampuannya secara penuh.

Baca Juga: 7 Cara Menciptakan Budaya Kerja yang Positif, Praktikkan!

2. Totalitas berbanding lurus dengan apresiasi

5 Hal Perlu Dipahami dari Totalitas, Berbanding Lurus dengan Apresiasiilustrasi bersalaman (pexels.com/Kindel Media)

Terkadang kita terjebak dengan lingkungan yang tidak memiliki sudut pandang objektif. Mereka hanya mampu menuntut orang-orang di dalamnya agar memenuhi ambisi dan seluruh kehendak. Tapi apakah totalitas orang lain benar-benar dihargai secara layak?

Tentu menarik untuk dibahas. Kita tidak bisa memungkiri jika totalitas berbanding lurus dengan apresiasi. Sekali totalitas orang lain tidak dihargai dengan layak, tentu ia akan berpikir ulang. Sedangkan di luar sana kemampuan dan kompetensinya mendapat apresiasi secara penuh.

3. Totalitas menyangkut waktu dan sumber daya

5 Hal Perlu Dipahami dari Totalitas, Berbanding Lurus dengan Apresiasiilustrasi jam tangan (pexels.com/Lisa Fotios)

Sudah saatnya kita memperbaiki sudut pandang yang kurang bijak mengenai totalitas. Apalagi menjadi pihak atau lingkungan yang memaksa orang lain mendedikasikan diri secara penuh. Di sisi lain tidak diimbangi dengan cara menghargai yang tepat. Tidak harus dari segi materi,  apresiasi bisa ditunjukkan dari sikap yang bersahabat.

Perlu dicatat, waktu dan sumber daya orang termasuk bagian dari totalitas. Tentu kita tidak bisa memaksa totalitas dari seseorang sesuka hati. Apalagi memaksa seseorang tunduk tanpa boleh bersuara. Bagaimanapun juga, waktu dan sumber daya harus mendapat apresiasi yang layak.

4. Totalitas merupakan bagian penting dari upaya meraih keberhasilan

5 Hal Perlu Dipahami dari Totalitas, Berbanding Lurus dengan Apresiasiilustrasi orang sukses (pexels.com/Sora Shimazaki)

Keberhasilan meraih tujuan menjadi kunci utama kesuksesan. Ternyata ada bagian penting yang tidak boleh dilupakan dalam meraih keberhasilan. Salah satunya mengenai totalitas. Termasuk dengan memperhatikan totalitas orang-orang dalam sebuah tim.

Mengingat akan hal tersebut, kita harus bertindak secara tepat dan terukur. Termasuk tidak mengecewakan seseorang yang sudah totalitas. Karena waktu, keterampilan, dan energi bagian dari aset berharga. Ketika tidak mampu mengelola totalitas dari orang lain, jangan heran tujuan besar mengalami kegagalan

5. Totalitas berkaitan dengan hubungan antar bagian

5 Hal Perlu Dipahami dari Totalitas, Berbanding Lurus dengan Apresiasiilustrasi terbiasa disiplin (pexels.com/RDNE Stock Project)

Kita tidak bisa menjamin semua lingkungan mampu menjadi support system. Apalagi mampu bersikap objektif dalam menilai totalitas seseorang. Seringnya, totalitas diidentikkan dengan memforsir waktu dan sumber daya seseorang secara berlebihan tanpa apresiasi layak.

Mari kita memahami dengan lebih detail mengenai makna totalitas. Karena ini berkaitan dengan hubungan antar bagian. Jika totalitas seseorang terganggu karena tidak memperoleh penghargaan, maka tujuan tidak akan tercapai. Antar bagian pasti mengalami banyak masalah.

Kita tidak bisa memberlakukan semena-mena orang yang sudah totalitas karena keterampilan, waktu, sumber daya merupakan bagian dari aset berharga. Faktanya, hal perlu dipahami dari totalitas ini perlu kamu mengerti karena ketika totalitas seseorang dipermainkan, ia tidak akan pernah mau mendedikasikan diri.

Baca Juga: 5 Tanda Kinerjamu Dihargai di Tempat Kerja, Penuh Apresiasi!

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya