6 Cara Menghentikan Kebiasaan Menyalahkan Orang Lain, Introspeksi!
ilustrasi menyalahkan (unsplash.com/Adi Goldstein)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Baik kesalahan kecil yang tidak memberikan pengaruh apa pun. Sampai kesalahan yang bisa membawa risiko fatal. Namun, tidak banyak orang mau menyadari kesalahan yang sudah diperbuat.
Alih-alih introspeksi dan bertanggung jawab, mereka justru menyalahkan orang lain. Tentu ini menjadi kebiasaan kurang baik. Sudah seharusnya kita memiliki kesadaran menghentikan kebiasaan tersebut. Melalui enam cara ini, diharapkan bisa berhenti dari kebiasaan menyalahkan orang lain.
Baca Juga: 5 Tips Membangun Kebiasaan Baik Menjelang Ramadan
1. Memulai dengan refleksi dan introspeksi
ilustrasi berpikir (pexels.com/George Milton)Bisa dipastikan setiap orang pasti melakukan kesalahan. Tapi tidak banyak orang yang mau menyadarinya. Mereka lebih memilih menjadikan orang lain sebagai kambing hitam. Bahkan kebiasaan ini dianggap sebagai budaya yang wajar.
Tentu kita harus belajar menghentikan kebiasaan menyalahkan orang lain. Langkah ini bisa dimulai dengan refleksi dan introspeksi. Cobalah untuk memahami alasan dibalik kebiasaan menyalahkan orang lain. Apakah ini karena perasaan tidak aman, kebingungan, atau malah tidak bisa mengendalikan emosi?
2. Berfokus pada solusi
ilustrasi mengembangkan solusi (pexels.com/Yan Krukau)Masalah tidak akan selesai dengan menyalahkan orang lain. Apalagi sengaja menjadikan mereka sebagai kambing hitam. Lambat laun, permasalahan akan menunjukkan siapa yang harus bertanggung jawab. Jika sudah seperti ini, akan susah untuk menghindar dan mencari solusi.
Mengapa kita tidak menghentikan kebiasaan menyalahkan orang lain? Kunci utamanya dengan berfokus pada solusi yang diterapkan. Alihkan fokus dari menyalakan orang lain menjadi upaya mencari jalan keluar. Pikirkan langkah-langkah konstruktif yang membantu memperbaiki situasi.
3. Mengesampingkan sikap egois dalam diri
ilustrasi orang egois (pexels.com/Anna Shvets)Tahukah kamu apa yang membuat seseorang bersikeras menyalahkan orang lain? Padahal jelas kekeliruan tersebut dilakukan oleh dirinya sendiri. Mereka bersikap seperti ini karena tidak bisa mengendalikan sifat egois dalam diri.
Jika memang ingin berhenti dari kebiasaan yang menyalahkan orang lain, tentu harus bisa mengesampingkan sikap egois. Sesekali harus menggunakan empati dalam menghadapi situasi tersebut. Tidak seharusnya kita mengumpankan orang yang tidak bersalah demi ambisi pribadi.
Editor’s picks
Baca Juga: 6 Kebiasaan Sederhana Orang yang Sangat Termotivasi untuk Hidup
4. Belajar mengambil tanggung jawab
ilustrasi berpikir (pexels.com/Anastasia Vragova)Selama ini, sudahkah kamu belajar menghentikan kebiasaan menyalahkan orang lain? Atau malah kebiasaan mengkambing hitamkan sesama semakin parah? Padahal, menyalahkan orang lain atas kesalahan yang tidak diperbuat bisa merusak relasi sosial.
Di sinilah cara menghentikan kebiasaan menyalahkan orang lain yang harus kamu tahu. Mulai sekarang, harus berani belajar mengambil tanggung jawab. Sadari bahwa kamu memiliki kontrol atas permasalahan yang terjadi. Berani berbuat kekeliruan tentu harus berani menanggung risikonya.
5. Berlatih kesabaran dan penerimaan
ilustrasi merenung (unsplash.com/Sean Kong)Kesalahan tidak seharusnya dihindari dan dilimpahkan kepada orang lain. Sebagai orang yang berani berbuat, tentu harus berani menanggung konsekuensi. Termasuk menerima seluruh risiko dan melakukan pertanggungjawaban.
Ternyata ada cara yang bisa dilakukan untuk menghentikan kebiasaan menyalahkan orang lain. Kamu bisa berlatih kesabaran dan penerimaan menghadapi situasi. Berlatihlah untuk memahami tidak semua hal harus berjalan sesuai kehendak. Kekeliruan adalah hal yang wajar dan harus dipertanggungjawabkan.
6. Berkomunikasi secara terbuka
ilustrasi diskusi (pexels.com/Jopwell)Banyak alasan di balik seseorang yang tidak mau mengakui kesalahan. Mereka justru melimpahkan kepada orang lain yang tidak tahu apa-apa. Salah satu alasannya karena orang-orang tersebut tidak tahu cara mengomunikasikan kekeliruan yang sudah diperbuat.
Inilah cara menghentikan kebiasaan dan menyalahkan orang lain. Kamu bisa belajar berkomunikasi secara terbuka dan lebih intropreksi diri. Sampaikan apa yang terjadi tanpa perlu ditutup-tutupi. Saat kamu berkomunikasi secara terbuka, lingkungan justru akan menerima dan memaafkan.
Menghentikan kebiasaan menyalahkan orang lain bisa menjadi sebuah proses yang memerlukan kesadaran dan usaha yang berkelanjutan. Kita harus siap memperbaiki baik dari segi sikap maupun pola pikir. Saat kita bisa mengontrol kebiasaan tersebut, relasi sosial dengan masyarakat akan terjalin harmonis.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Positif yang Hanya Dirasakan Seorang Penulis
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
