7 Cara Menggali Esensi Hidup Tanpa Rasa Tertekan, Raih Tujuan Bermakna

2. Meluangkan waktu untuk refleksi diri

ilustrasi berpikir (pexels.com/Antoni Shkraba)

Refleksi dilakukan untuk menilai sejauh mana perkembangan yang sudah didapat. Kamu mempertimbangkan kembali nilai-nilai, tujuan, serta aspirasi menjalani hidup. Kemudian menyesuaikan kembali dengan sisi kenyamanan.

Guna menggali esensi kehidupan tanpa harus merasa tertekan, luangkan waktu untuk refleksi diri. Mampu mempertimbangkan nilai dan prinsip dalam menjalani hidup, kamu bisa menjaga keseimbangan. Kamu memiliki kesadaran berbenah tanpa harus merasa terbebani.

3. Mengelola prioritas secara tertata

ilustrasi menunjukkan catatan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Tuntutan hidup pasti beragam. Dari hal yang penting sampai tidak penting. Mulai dari keinginan sampai kebutuhan. Kesalahan dalam mengenali prioritas bisa mengurangi esensi kehidupan itu sendiri.

Jika kamu ingin menggali esensi hidup tanpa harus merasa tertekan, kuncinya terletak pada pengelolaan prioritas. Identifikasi kembali mengenai hal penting dan tidak penting. Kamu harus membuat batasan yang tegas antar keduanya.

Baca Juga: 5 Esensi Mindful Eating Secara Filosofis, Langsung dari sang Ahli!

4. Terlibat dalam kegiatan yang membawa kepuasan

ilustrasi memotret (pexels.com/Porapak Apichodilok)

Kualitas hidup turut mengalami peningkatan saat kamu memahami esensi kehidupan secara tepat. Karena ini berkaitan dengan level kebahagiaan yang dirasakan. Tanpa harus menunggu pencapaian besar, kamu sudah merasa bahagia cukup dengan hal-hal sederhana.

Bagaimana cara menggali esensi kehidupan tanpa harus tertekan? Jangan ragu melibatkan diri dalam kegiatan yang membawa kepuasan. Aktivitas seperti mengasah hobi dan keterampilan bisa menjadi pilihan tepat. Kamu bisa meluangkan waktu secara berkala.

5. Menerima sisi keterbatasan dengan lapang hati

ilustrasi tersenyum (pexels.com/Matildah Mariwa)

Tidak dapat dimungkiri jika manusia pasti lekat dengan sisi keterbatasan. Ahli dalam satu bidang belum tentu menjamin kamu juga ahli dalam bidang yang lain. Memaksakan diri menguasai segala hal justru menimbulkan perasaan tertekan.

Pastinya harus mampu mengenali esensi kehidupan secara tepat. Tips penting yang tidak boleh dilupakan adalah menerima sisi keterbatasan. Kamu hanya perlu fokus dengan apa yang bisa dikendalikan. Jangan memaksakan ambisi di luar kemampuan.

6. Jangan lupa mempraktikkan rasa syukur

ilustrasi bersyukur ( Pexels.com/Manuel Aldana )

Menjalani hidup dengan perasaan tertekan pasti mengurangi kenyamanan. Kamu tidak benar-benar memperoleh kebahagiaan secara utuh. Seringkali seseorang tertekan saat berusaha menciptakan kehidupan yang bermakna.

Pada poin ini kamu harus belajar memahami cara menggali esensi kehidupan tanpa harus merasa tertekan. Kuncinya terletak pada bersyukur. Jangan lupa praktikan sikap satu ini dalam keseharian. Seseorang yang mengenal syukur bisa melihat keberuntungan dari sisi paling sederhana sekalipun.

7. Mengapresiasi pencapaian kecil dan sederhana yang sudah didapat

ilustrasi bersorak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Apakah esensi kehidupan tercapai saat kamu meraih pencapaian besar? Di sisi lain, sudah banyak keberuntungan kecil yang dirasakan. Hanya saja tertutup ambisi besar yang menggebu-gebu. Kamu menganggap pencapaian kecil tidak ada artinya.

Dalam rangka menggali esensi kehidupan, mari belajar mengapresiasi pencapaian kecil dan sederhana. Sadari jika kamu beruntung karena sudah memiliki hal tersebut dalam hidup. Mampu mengapresiasi setiap pencapaian kecil dan hidup sederhana, kehidupan terasa lebih lengkap.

Upaya menggali esensi kehidupan seharusnya tidak diiringi dengan perasaan tertekan. Sebaliknya, kamu menemukan sisi kenyamanan dalam menjalani. Ketika kamu mampu menggali esensi kehidupan secara utuh, kehidupan terasa nyaman dan berkesan.

Baca Juga: 5 Hukum tentang Kehidupan yang Harus Kamu Ketahui