6 Alasan Mengapa Sikap Manipulatif Justru Menyusahkan Diri

Menghambat perkembanganmu

Tanpa disadari kita kerap menganggap remeh sikap manipulatif. Bahkan membiarkan diri menjadi sosok manusia toksik. Ternyata sikap manipulatif tidak akan mempermudah kita dalam menjalani hidup. Sebaliknya, perilaku ini justru menyusahkan diri.

Kita akan dibayangi oleh penyesalan dan rasa bersalah yang berlarut-larut. Tanpa disadari sikap manipulatif mengikis kepercayaan. Bahkan mengganggu keseimbangan kehidupan di lingkungan sosial. Mengetahui enam hal berikut, sudah saatnya kamu menghilangkan sikap manipulatif dalam diri.

1. Meningkatkan stres dan kecemasan

6 Alasan Mengapa Sikap Manipulatif Justru Menyusahkan Diriilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Seringkali kita terbawa lingkungan menjadi sosok manusia manipulatif. Bahkan menganggap tindakan manipulatif merupakan cerminan dari sikap yang cerdik. Tapi benarkah anggapan tersebut? Pada faktanya memiliki sikap manipulatif justru menyusahkan diri.

Orang-orang yang memiliki sikap manipulatif cenderung lebih mudah mengalami stres dan kecemasan. Mempertahankan kebohongan dan manipulasi membutuhkan energi mental yang besar. Seseorang akan dihadapkan dengan rasa takut dan gelisah jika tindakan manipulatif tersebut terbongkar.

2. Turut mengikis kepercayaan

6 Alasan Mengapa Sikap Manipulatif Justru Menyusahkan Diriilustrasi minder (pexels.com/Kampus Production)

Hidup berbaur di lingkungan masyarakat tentu kita membutuhkan kepercayaan. Ini adalah pondasi untuk menjalin interaksi yang sehat dengan orang-orang sekitar. Tanpa adanya kepercayaan, kehidupan sosial maupun profesional akan terganggu. Ternyata ini masih berkaitan dengan orang-orang yang memiliki sikap manipulatif.

Secara perlahan, tindakan tersebut akan mengikis kepercayaan. Orang yang bersikap manipulatif mungkin berhasil dalam jangka pendek, tetapi lambat laun orang-orang di sekitarnya akan mulai menyadari pola tersebut. Ketika kepercayaan hilang, hubungan menjadi rusak, baik di lingkungan kerja, pertemanan, maupun keluarga.

3. Kehilangan kehidupan sosial yang harmonis

6 Alasan Mengapa Sikap Manipulatif Justru Menyusahkan Diriilustrasi terjebak konflik (pexels.com/ANTONI SHKRABA)

Apakah kamu termasuk tipe orang yang masih mempertahankan sikap manipulatif? Apalagi dengan alasan lingkungan sekitar juga memiliki pola tindakan serupa. Padahal tidak semua pengaruh yang ada di lingkungan sekitar itu bisa diikuti. Karena beberapa diantaranya justru menjerumuskan ke arah terburuk.

Tidak terkecuali dengan sikap manipulatif yang justru menyusahkan diri. Kita akan kehilangan kehidupan sosial yang harmonis. Ketika manipulasi terbongkar, orang lain cenderung menjaga jarak atau memutuskan hubungan. Kehidupan di lingkungan masyarakat turut terganggu.

Baca Juga: 5 Motivasi Hidup untuk Meraih Kesuksesan bagi Generasi Milenial

4. Dapat mengganggu kemampuan berpikir logis dan realistis

6 Alasan Mengapa Sikap Manipulatif Justru Menyusahkan Diriilustrasi merasa pusing (pexels.com/Karolina Grabowska)

Dalam menjalani hidup kita selalu dihadapkan dengan fakta dan opini. Keduanya membawa pengaruh besar dan signifikan. Fakta merupakan suatu hal yang dapat divalidasi kebenarannya. Adapun opini, bisa jadi bersumber dari sudut pandang subjektif.

Ketika seseorang mempertahankan tindakan manipulatif, ia tidak akan mampu membedakan antara fakta dan opini. Inilah yang dapat mengganggu kemampuan berpikir logis dan realistis. Dalam bertindak seseorang hanya mengandalkan pemikiran subjektif dan tuntutan emosi sesaat.

5. Perkembangan pribadi akan terhambat

6 Alasan Mengapa Sikap Manipulatif Justru Menyusahkan Diriilustrasi bermalasan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Entah disadari atau tidak, kita kerap memilih menjadi orang yang mempertahankan tindakan manipulatif. Bahkan membanggakan diri secara berlebihan atas sikap tersebut. Tindakan manipulatif dianggap membawa keuntungan. Padahal ini menjadi pemikiran yang kurang tepat.

Justru sikap manipulatif akan menyusahkan diri di kemudian hari. Salah satunya menghambat perkembangan pribadi. Orang yang manipulatif cenderung menghindari tanggung jawab atau konfrontasi yang sehat. Mereka tidak belajar untuk mengatasi konflik atau tantangan dengan cara yang lebih matang dan positif.

6. Harus mengalami kerugian emosional

6 Alasan Mengapa Sikap Manipulatif Justru Menyusahkan Diriilustrasi merasa terpuruk (pexels.com/Arina Krasnikova)

Keteraturan alur kehidupan kita sendiri yang menentukan. Terutama dilihat dari sikap serta pola pikir. Tentu menjadi hal yang patut diperhatikan jika kita masih mempertahankan perilaku manipulatif. Baik dalam kehidupan sosial maupun di lingkup profesional. Karena sikap manipulatif justru menyusahkan diri.

Seseorang harus mengalami kerugian emosional. Manipulasi tidak hanya melukai orang lain, tetapi juga diri sendiri. Sikap ini bisa merusak kesejahteraan mental dari waktu ke waktu. Karena orang yang manipulatif sering merasa tidak aman dengan kondisi yang dihadapi.

Sudahkah kamu menyadari jika sikap manipulatif justru menyusahkan diri? Tidak hanya mengganggu kehidupan sosial, tapi juga profesional. Tentu ini dapat mempengaruhi keteraturan hidup yang dijalani. Kita akan kehilangan kehidupan yang harmonis dan seimbang.

Baca Juga: 5 Hal yang Bisa Kamu Lakukan untuk Mengembalikan Motivasi, Kreatif!

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya