5 Alasan Harus Berpikir Matang Sebelum Mengambil Sikap
ilustrasi berpikir (pexels.com/Ariel Paredes)
Pasti kamu sering mendengar tentang berpikir matang sebelum bertindak. Kita diminta mempertimbangkan dengan baik segala sesuatu yang akan dilakukan. Termasuk dari segi ucapan dan perilaku sederhana sekalipun.
Tentunya ini bukan tanpa sebab. Segala sesuatu pasti ada dampaknya. Tidak terkecuali dengan dampak negatif. Tentu saja ini menjadi peringatan tersendiri. Berikut merupakan lima alasan mengapa harus berpikir matang sebelum mengambil tindakan. Tentunya demi kebaikan jangka panjang.
1. Keputusan yang salah bisa menimbulkan permasalahan
ilustrasi merenung (pexels.com/Nathan Cowley)Tentunya kita tidak ingin menghadapi permasalahan rumit. Sebagaimana yang kita tahu permasalahan rumit menyita waktu, pikiran, dan tenaga. Permasalahan rumit bisa berasal dari berbagai sebab. Salah satunya sikap yang kurang tepat.
Ini merupakan alasan untuk berpikir matang sebelum mengambil tindakan. Keputusan yang salah dapat menimbulkan permasalahan baru. Permasalahan-permasalahan ini karena merusak fokus dan konsentrasi. Untuk selanjutnya kita memiliki kehidupan yang tidak teratur.
2. Selalu ada konsekuensi yang harus ditanggung
ilustrasi merenung (pexels.com/Chinmay Singh)Dalam setiap hal yang kita perbuat selalu ada akibat. Jika berbuat buruk, kamu siap-siap akan dicemooh oleh orang lain. Begitupun dengan perbuatan baik yang akan dikagumi oleh masyarakat sekitar. Maka dari itu, kamu harus bisa berperilaku dengan bijaksana.
Salah satu alasan mengapa harus berpikir matang sebelum mengambil sikap yaitu adanya konsekuensi yang harus ditanggung. Siap tidak siap kamu harus berhadapan dengan berbagai risiko. Menjadi orang yang bersikap secara asal, tentu banyak permasalahan hidup yang harus dihadapi di kemudian hari.
Baca Juga: 5 Konsep Berpikir Ini Bikin Kamu Mudah Memaafkan Kesalahan Orang Lain
3. Apa yang kamu lakukan merupakan cerminan karakter dirimu
ilustrasi melirik (pexels.com/Jonas Svidras)Setiap sikap yang kita lakukan merupakan cerminan karakter diri. Saat kamu gampang marah, itu menunjukkan kamu sosok yang emosional. Hal sebaliknya juga berlaku ketika kamu menjadi sosok yang sabar dan tidak gegabah.
Ini menjadi peringatan agar kita lebih berhati-hati. Berpikir matang sebelum bertindak itu wajib. Sikap yang dilakukan secara asal turut mempengaruhi karakter dan reputasi. Bisa dipastikan semakin memperkuat citra negatif dalam diri.
4. Salah mengambil tindakan bisa menurunkan wibawamu sendiri
ilustrasi melamun (pexels.com/Graham Wizardo)Sebelum berbuat sudah seharusnya berpikir dengan bijaksana. Pertimbangkan dengan baik segala sesuatu yang bisa terjadi. Jangan karena menuruti emosi pada akhirnya kamu berbuat tanpa pertimbangan.
Bukan tanpa alasan, salah mengambil tindakan bisa menurunkan wibawa . Akibat perbuatan yang buruk yang kamu lakukan, orang tidak akan lagi respek kepadamu. Keberadaanmu hanya akan dianggap sebelah mata dalam sebuah lingkungan sosial.
5. Bertindak tanpa berpikir matang rawan menimbulkan penyesalan
ilustrasi melamun (pexels.com/Abhisek Gaurav)Tentunya kita tidak ingin mengalami penyesalan di kemudian hari. Ibarat kata pepatah, nasi sudah menjadi bubur. Apa yang sudah berlalu tidak dapat diulangi kembali. Penyesalan hanya akan mendatangkan kekecewaan.
Tentu saja ini alasan mengapa kamu harus berpikir matang sebelum mengambil sikap dalam setiap situasi. Keputusan yang salah rawan menimbulkan penyesalan. Kamu hanya bisa meratapi ketika semua sudah terjadi. Tidak mungkin bagi kita untuk memutar waktu lagi ke belakang.
Pemikiran matang itu perlu sebelum kita mengambil sikap. Dengan pertimbangan yang cermat, kita jadi tahu konsekuensi yang harus dihadapi. Kita tidak mudah terombang-ambing apalagi sampai terjerumus dalam menjalani kehidupan. Mengetahui penjelasan di atas, mari introspeksi diri. Sudahkah menjadi orang yang berpikir matang sebelum mengambil sikap?
Baca Juga: 7 Tanda Kamu Orang yang Suka Berpikir Kejauhan tentang Masa Depan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
