5 Akibat Oversharing Pekerjaan di Media Sosial, Gak Profesional!

Kamu bisa tersandung permasalahan 

Dunia kerja memang penuh tantangan. Banyak suka duka menghiasi. Kadang kamu mengungkapkan ekspresi tersebut di media sosial. Baik berupa kegembiraan, rutinitas dan kesibukan, atau sekadar berkeluh kesah.

Tidak ada salahnya kamu mengungkapkan ekspresi tersebut. Asalkan tidak sampai oversharing, termasuk dalam hal pekerjaan. Bukan tanpa alasan, terlalu oversharing pekerjaan di media sosial bisa mendatangkan akibat berikut. Jangan lakukan lagi, ya.

Baca Juga: 5 Tips agar Tidak Oversharing di Media Sosial

1. Kamu terkesan tidak profesional 

5 Akibat Oversharing Pekerjaan di Media Sosial, Gak Profesional!ilustrasi selfie (pexels.com/SHVETS Production)

Memasuki dunia kerja memang tidak semudah kelihatannya. Dibutuhkan kedewasaan bersikap dan berperilaku. Tidak terkecuali dalam hal bermedia sosial. Jangan sampai tindakan sepele merusak reputasi diri.

Inilah hal yang akan terjadi saat dirimu terlalu oversharing dalam hal pekerjaan di media sosial. Kamu dipandang sebagai pekerja yang tidak profesional. Permasalahan dunia kerja tidak seharusnya dijadikan drama media sosial dan menjadi konsumsi publik.

2. Bisa jadi sasaran tindakan kejahatan 

5 Akibat Oversharing Pekerjaan di Media Sosial, Gak Profesional!ilustrasi hacker (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Tindak kejahatan bisa menyasar siapa saja. Apalagi menyangkut identitas dan informasi pribadi. Tidak terkecuali tentang datamu di dunia kerja. Bisa jadi disalahgunakan untuk tindakan tak bertanggung jawab.

Akibat ini harus kamu tanggung jika terlalu oversharing tentang pekerjaan di media sosial. Perilaku yang dianggap sepele ternyata bisa jadi sumber tindak kejahatan. Tidak hanya merugikan diri sendiri, tapi juga merugikan lingkungan tempatmu bekerja.

3. Produktivitasmu semakin menurun 

dm-player
5 Akibat Oversharing Pekerjaan di Media Sosial, Gak Profesional!ilustrasi tidak bersemangat (pexels.com/Yan Krukau)

Membahas dunia kerja, rasanya tidak bisa dilepaskan dari produktivitas. Kamu harus menjaganya agar tetap stabil. Kalau bisa meningkat dari waktu ke waktu. Produktivitas yang terjaga turut mempengaruhi kualitas kerjamu.

Tapi hal sebaliknya terjadi saat kamu sering oversharing pekerjaan di media sosial. Tidak semua orang memberi respon positif atas apa yang kamu lakukan. Saat ada komentar buruk, bisa jadi suasana hatimu ikut terpengaruh. Dan produktivitasmu dalam bekerja ikut menurun.

4. Menimbulkan kesalah pahaman

5 Akibat Oversharing Pekerjaan di Media Sosial, Gak Profesional!ilustrasi berdebat (pexels.com/Yan Krukau)

Kesalahpahaman di dunia kerja adalah hal yang paling dihindari. Apalagi kesalahpahaman itu tidak hanya menyangkut antar rekan kerja. Tapi juga melibatkan atasan dan banyak pihak lain.

Inilah yang akan terjadi saat kamu terlalu oversharing pekerjaan di media sosial. Niatmu hanya menunjukkan ekspresi. Tapi orang lain bisa memaknainya berbeda. Pada akhirnya timbul kesalahpahaman yang bikin suasana kerja gak kondusif.

5. Kamu bisa tersandung permasalahan 

5 Akibat Oversharing Pekerjaan di Media Sosial, Gak Profesional!ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Tentunya setiap orang tidak ingin tersandung permasalahan di dunia kerja. Ini turut mempengaruhi perkembangan kariermu. Tidak menutup kemungkinan karier yang sudah lama dibangun hancur dalam sekejap.

Kondisi demikian bisa terjadi saat kamu terlalu oversharing pekerjaan di media sosial. Bahkan Informasi yang tidak seharusnya dibagikan kepada publik justru kamu unggah. Pada akhirnya kamu harus mempertanggungjawabkan apa yang sudah diperbuat.

Tidak ada salahnya kamu sedikit menunjukkan tentang kehidupan dunia kerja. Asal masih dalam batas wajar dan tidak berlebihan. Semua perilaku ada konsekuensi yang harus ditanggung. Tidak terkecuali oversharing pekerjaan di media sosial.

Baca Juga: 5 Bahaya Oversharing di Media Sosial yang Harus Kamu Hindari

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya