9 Jenis Penyakit Hati dalam Islam dan Cara Menyembuhkannya, Awas!

2. Frustrasi (Al-Yas)

Ilustrasi frustrasi (pexels.com/Anna Shvets)

Frustrasi juga jadi penyakit hati jika terlalu berlarut secara berlebihan. Merasa khawatir tentu hal yang wajar. Namun jika sampai terlalu frustrasi, ini akan membuatmu mudah marah.

Gak hanya itu, perasaan yang penuh dengan rasa khawatir juga bisa membuat seseorang jadi lebih sensitif. Akibatnya, kamu pun bisa bertindak ceroboh.

3. Was-was

Ilustrasi khawatir (pixabay/Free-Photos)

Penyakit hati selanjutnya adalah bersikap was-was. Meski ini termasuk hal sepele, namun jika dilakukan secara berlebihan, juga dapat membawa hal buruk.

Misalnya, saat was-was berlebih, mungkin akan membuatmu bertindak berdasarkan nafsu tanpa sadar. Alhasil, kamu bisa melakukan sesuatu tanpa mempertimbangkan dampak yang terjadi ke depannya.

4. Ghibah (bergunjing)

ilustrasi orang bergosip (unsplash.com/Ben White)

Perilaku ini sering dijumpai dalam masyarakat dan lebih dikenal dengan istilah bergosip. Artinya lebih merujuk pada momen di mana seseorang membicarakan aib orang lain.

Perbuatan ini harus dihindari karena bisa menimbulkan kebencian dan termasuk dosa besar. Jangan sampai kamu melakukan perilaku ini, ya!

5. Riya (pamer)

ilustrasi pamer kekayaan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Riya merupakan salah satu perbuatan tercela dalam Islam. Orang yang melakukan riya umumnya melakukan amal saleh bukan karena Allah SWT.

Perilaku ini harus dijauhkan sebab orang yang melakukannya tidak akan mendapat pahala dari Allah SWT. Beberapa riwayat bahkan menjelaskan bila ada hukuman tertentu bagi orang yang berbuat riya.

Baca Juga: Perbedaan Husnuzan dan Suudzon, Hati-hati Salah Menyebutkan!

6. Hasad dan husud (Iri dengki)

ilustrasi perempuan merasa iri (pexels.com/Ron Lach)

Iri artinya tidak senang dengan apa yang dimiliki orang lain, sedangkan dengki adalah bentuk amarah dari rasa iri tersebut. Perilaku ini harus dihindari karena dapat memutus tali persaudaraan antar umat Muslim.

Orang yang terkena hasad cenderung merasa tidak puas dengan kehidupan mereka dan sering merasa kesepian, sedih, atau marah. Hasad juga dianggap sebagai penyakit hati dalam islam yang paling mematikan.

Orang yang iri bahkan tidak segan menyakiti orang lain. Orang yang iri bahkan bisa mengirim sihir pada orang yang tidak disukai. Orang yang terkena sihir akan dirugikan, seperti menderita penyakit ain atau penyakit fisik yang berbahaya lainnya. Itulah sebabnya, iri hati adalah sifat buruk yang harus dihindari umat muslim.

7. Takabur (sombong)

ilustrasi perempuan sombong (pexels.com/freestocks.org)

Takabur adalah perasaan yang menilai diri sendiri lebih tinggi dibanding orang lain. Perilaku seperti ini umumnya muncul saat seseorang dititipi harta, jabatan, wajah rupawan, atau kepandaian dari Allah SWT.

Orang dengan sikap ini cenderung menganggap diri mereka sebagai yang terbaik dan meremehkan orang lain. Hal ini bisa membuat mereka menjadi kesepian dan kehilangan hubungan baik dengan orang lain.

8. Ghasab (marah)

ilustrasi marah (pexels.com/olly)

Hal yang satu ini merujuk pada perasaan marah dan tidak terkendali. Orang dengan sikap ghasab sering kehilangan kendali diri dan membuat keputusan yang tidak bijaksana. Hal ini jelas bisa merusak hubungan dengan orang lain dan membuat hidup mereka menjadi sulit.

Orang yang marah tidak dapat menjelaskan tindakannya dan cenderung akan menyakiti diri sendiri. Kemarahan juga dapat memengaruhi hati seseorang, yaitu dengki dan iri hati, rela melihat orang lain menderita, cemburu, rela membeberkan aib orang lain, bahkan menyakiti orang lain.

9. Ujub (merasa saleh)

ilustrasi berdoa (pexels.com/Thirdman)

Ujub merupakan perasaan yang membanggakan diri sendiri dalam beribadah. Sebaiknya, sifat ini dihindari karena dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan pahala ibadah seseorang dan mendorong sifat sombong.

Sesuai penjelasannya, orang dengan sifat ujub biasanya merasa sombong dan angkuh serta sering mencari perhatian dari orang lain. Hal ini bisa membuat mereka terus-menerus merasa tidak puas dan tidak bahagia.

10. Cara menyembuhkan penyakit hati

ilustrasi berdoa (unsplash.com/Masjid Pogung Dalangan)

Setiap penyakit tentu ada obatnya, termasuk penyakit hati. Menurut Syekh Ibrahim Al-Khawash, dikutip oleh Imam Al-Qusyairi dalam Ar-Risalatul Qusyairiyah, menyebutkan bahwa ada lima obat penyakit hati dalam Islam, sebagaimana yang tertera dalam hadis berikut ini.

Artinya: "Salah satu ucapannya (Ibrahim Al-Khawash) adalah, 'Obat hati terdiri atas lima perkara, (1) membaca Al-Qur'an disertai perenungan, (2) mengatur pola makan agar perut tidak kenyang (bisa puasa atau cara lain), (3) bangun malam (tahajud, zikir, atau amal lainnya), (4) merendahkan diri di hadapan Allah pada akhir malam, (5) bergaul dengan orang-orang saleh".

Sementara itu, Imam Al-Ghazali dalam kitab Minhajul Abidin membagi konsep penyembuhan penyakit hati menjadi dua. Di antaranya, penyembuhan penyakit hati dengan amal-amal lahiriah (ibadah) yaitu salat, zakat, puasa, sedekah, haji, zikir, mencari rezeki yang halal, amal ma'ruf nahi munkar, dan I'tiba.

Kedua, penyembuhan penyakit hati dengan amal-amal batiniah (akhlak-akhlak mulia), seperti taubat, khauf (rasa takut), zuhud, sabar, syukur, ikhlas dan jujur, tawakal, cinta Allah, rida kepada qada, dan mengingat kematian.

Itu dia beberapa jenis penyakit hati dalam ajaran Islam yang perlu kamu ketahui dan jauhi. Jika kamu memiliki salah satunya, jangan lupa segera disembuhkan dengan cara di atas, ya!

Baca Juga: 6 Buku Karya Hanum Rangga, Belajar Islam dan Bertualang ke Negera Lain