5 Pesan Moral dari Buku Terbaru Andrea Hirata 'Orang-orang Biasa'

Karya ke 11 Andrea Hirata yang penuh akan pesan moral

Setelah berhasil menerbitkan banyak novel laris dan populer seperti Laskar Pelangi, Ayah, Padang Bulan hingga Pohon Sirkus. Tahun ini Andrea Hirata kembali menelurkan buku ke-11 nya dengan judul Orang-orang Biasa. Mengangkat tema kriminal dan pendidikan, buku Orang-orang Biasa menjadi buku dengan tema yang segar dan baru. Banyak pesan moral dan sisipan-sisipan motivasi yang bisa membuat kita sebagai pembaca berdecak kagum.

Tidak hanya itu, unsur komedi yang kental hadir di dalam buku ke 11 Andrea Hirata kali ini. Bukan Andrea Hirata kalau tidak menyisipkan pesan positif dalam setiap karyanya. Di bawah ini ada beberapa pelajaran yang dapat kamu ambil setelah membaca buku Orang-orang Biasa karya Andrea Hirata.

1. Rela menolong demi tujuan yang mulia

5 Pesan Moral dari Buku Terbaru Andrea Hirata 'Orang-orang Biasa'unsplash/emotional_discord

Dinah, Debut, Handai, Salud, Sobri, Tohirin, Honorun, Rusip, Nihe, Junilah. Sepuluh karakter yang memiliki ikatan pertemanan atas dasar kesamaan dianggap bodoh dan pecundang. Pertemanan sejak masa kecil berlanjut hingga dewasa dan dipertemukan kembali akibat permasalahan yang dialami Dinah. Dinah yang bingung harus mencari uang ke mana untuk sang anak Aini yang diterima di Fakultas Kedokteran meminta bantuan Debut untuk memberikan solusi bagaimana ia harus membayar uang kuliah anaknya. Hingga akhirnya tecetus ide untuk merampok bank agar mendapatkan uang untuk kuliah anak Dinah, Aini. Walaupun pada akhirnya Andrea Hirata memberikan plot twist yang membuat decak kagum. Aini pada akhirnya bisa berkuliah di Fakultas Kedokteran. Tentu tidak dengan uang hasil rampokan, namun dengan uang hasil pinjaman dari sepuluh tokoh yang disebutkan di awal yang dengan sukarela memberikan pinjaman walaupun hidup mereka sedang tidak baik-baik saja. Bagi kesepuluh tokoh tersebut. Yang terpenting Aini bisa mengejar cita-citanya menjadi dokter. Mulia sekali.

2. Kejujuran adalah yang paling utama dalam hidup

5 Pesan Moral dari Buku Terbaru Andrea Hirata 'Orang-orang Biasa'unsplash/jorgeaalcala

Banyak tokoh yang punya karakter kuat di dalam buku Orang-orang Biasa. Salah satu yang cukup menonjol adalah Inspektur Abdul Rojali. Seorang polisi yang memiliki kejujuran dan keprofesionalan yang tinggi dalam mengemban tanggung jawab. Dalam cerita, Inspektur Abdul Rojali adalah orang yang sangat jujur. Ia sempat mau disuap dan ia menolak. Anaknya yang gagal masuk sekolah perawat lalu ia ditawari lewat jalur orang dalam agar anaknya diterima masuk sekolah perawat, ia juga tolak.

Inspektur Abdul Rojali bisa menjadi gambaran ideal seorang manusia jujur yang harus dipraktikkan oleh semua orang. Andrea Hirata sangat sadar bahwa masyarakat sangat membutuhkan orang-orang jujur. Lewat karakter Inspektur Abdul Rojali kita belajar bahwa kejujuran adalah hal utama walaupun ada kepahitan yang mengiringi.

3. Jangan takut untuk bercita-cita, sertai dengan usaha dan doa

5 Pesan Moral dari Buku Terbaru Andrea Hirata 'Orang-orang Biasa'unsplash/dann
dm-player

Aini adalah gambaran seorang gadis penuh perjuangan dalam hidupnya. Ayahnya meninggal karena sakit dan ia hanya memiliki ibu Dinah. Sang ibu yang pekerjaan seharinya-harinya berjualan mainan tentu bukanlah pekerjaan ideal yang mengasilkan banyak fulus. Sempat dicap tidak pintar dan bodoh, Aini berjuang mati-matian untuk belajar kapanpun dan dimanapun. Walaupun ia dicibir dan dihina, Aini punya cita-cita yang besar yaitu menjadi seorang dokter. Mustahil memang, tetapi berkat usaha, doa dan tentu saja bantuan dari orang-orang yang mulia yaitu kesepuluh sekawan. Aini berhasil masuk Fakultas Kedokteran. Tentu dari cerita Aini tersebut kita harus yakin bahwa semua orang terlahir untuk menjadi hebat dan pintar. Aini yang dikenal sebagai anak Dinah si bodoh saja bisa menembus Fakultas Kedokteran dengan perjuangan dan usahanya yang tidak pernah surut. Lalu kamu, sudahkah kamu berjuang dan berusaha meraih impianmu?

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Tulisan Andrea Hirata Layak Dinikmati

4. Jangan memandang orang lain dengan sebelah mata

5 Pesan Moral dari Buku Terbaru Andrea Hirata 'Orang-orang Biasa'unsplash/marilezhava

Siapa yang menyangka sepuluh sekawan Dinah, Debut , Handai, Salud, Sobri, Tohirin, Honorun, Rusip, Nihe, Junilah yang di dalam masyarakat bukanlah siapa-siapa dan biasa-biasa saja bahkan cenderung terpinggikrkan. Mereka dengan luar biasa berhasil melakukan perampokan dengan terorganisir dan tanpa cacat sedikitpun. Kesepuluh orang tersebut tidak memiliki kelebihan apapun, justru kekuranganlah yang banyak melingkupi mereka. Namun didasarkan atas niat ingin menolong dengan tujuan mulia, perampokan yang pada dasarnya tindakan yang buruk justru menjadi tindakan anti-hero dengan kisah akhir kesepuluh sekawan tersebut berhasil mengungkap sindikat pencucian uang yang tidak pernah terendus oleh siapapun.

Pelajaran yang kita dapat adalah banyak orang terlalu terpaku pada kelebihan dan kehebatan. Mereka lupa bahwa kekurangan bukanlah hal yang selamanya ada dalam diri manusia. Sebodoh-bodohnya dan sedungu-dungunya kesepuluh sekawan tersebut, mereka bisa menciptakan sebuah kasus perampokan yang belum pernah terjadi di kota Belantik dan tentu saja kasus tersebut tidak pernah bisa diungkap. Jadi jangan memandang remeh orang lain ya.

5. Keburukan yang disimpan dengan rapat pada akhirnya pasti akan terungkap

5 Pesan Moral dari Buku Terbaru Andrea Hirata 'Orang-orang Biasa'unsplash/carlosarthurmr

Dalam buku diceritakan bagaimana Bastardin dan komplotannya melakukan transaksi penggelapan uang dengan kedok bisnis batu. Kejahatan ini tidak pernah tercium oleh siapapun hingga terjadilah perampokan yang dikomandoi oleh Debut dkk. Semua uang yang digelapkan oleh Bastardin dkk raib di tangan perampok amatir Debut dkk.

Andrea Hirata dengan lihai memasukkan pesan moral bahwa segala sesuatu yang buruk pada akhirnya akan terungkap. Serapat-rapatnya kejahatan disimpan kelak pasti akan terungkap. Dalam buku Orang-orang Biasa, tentu saja kejahatan yang dilakukan Bastardin dkk terungkap secara unik dan tak biasa.

Masih banyak pesan moral yang termaktub di dalam buku Orang-orang biasa. Penasaran? Langsung beli bukunya aja.

Baca Juga: Makin Kece, Begini 14 Potret Museum Kata Andrea Hirata di Belitung

M. Farid Hermawan Photo Verified Writer M. Farid Hermawan

POTONGAN KEHIDUPAN SEHARI-HARI

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya