5 Tanda Kamu Sedang Terjebak dalam People Pleasing, Sulit Menolak

Apakah kamu sering merasa tidak enak untuk berkata "tidak"?

Pernahkah kamu merasa terjebak dalam keinginan untuk selalu menyenangkan orang lain? Atau mungkin kamu sering mengorbankan waktu dan energi demi memenuhi ekspektasi orang lain? Jika iya, kamu mungkin sedang mengalami perilaku people pleaser yang berlebihan. Meskipun tampak seperti sifat yang baik, jika tidak diimbangi, hal ini bisa membuatmu lupa pada kebutuhan diri sendiri.

Kalau kamu sering merasa lelah atau stres akibat berusaha memenuhi harapan orang lain, mungkin sudah saatnya untuk introspeksi. Nah, berikut adalah lima tanda yang bisa membantu kamu mengenali apakah kamu sudah terjebak dalam people pleasing!

Baca Juga: 7 Karakter People Pleaser di Drakor 2024, Sering Dimanfaatkan!

1. Kamu sulit mengatakan “tidak” pada permintaan orang lain

5 Tanda Kamu Sedang Terjebak dalam People Pleasing, Sulit Menolakilustrasi menolak (pexels.com/SHVETS production)

Salah satu tanda jelas bahwa kamu terjebak dalam people pleasing adalah kesulitan untuk berkata “tidak”. Kamu mungkin merasa sulit menolak permintaan, meski itu mengganggu waktu atau kenyamananmu. Akibatnya, kamu sering kali mengorbankan kebutuhan sendiri demi orang lain. Ini bisa menyebabkan kelelahan yang berkepanjangan dan stres yang terus menerus.

Belajar untuk mengatakan “tidak” itu penting. Menetapkan batasan dalam hidupmu bukan hanya baik untuk kesehatan mental, tetapi juga membantu menjaga keseimbangan antara memberi dan menerima.

2. Kamu selalu minta maaf, bahkan untuk hal-hal yang bukan salahmu

5 Tanda Kamu Sedang Terjebak dalam People Pleasing, Sulit Menolakilustrasi meminta maaf (pexels.com/Liza Summer)

Kebiasaan minta maaf, bahkan untuk hal-hal yang bukan salahmu, adalah sinyal bahwa kamu mungkin terlalu memikirkan pendapat orang lain. Misalnya, jika ada kesalahan kecil di tempat kerja, kamu mungkin langsung meminta maaf meski bukan kamu yang membuatnya. Ini bisa membuat orang lain melihatmu sebagai sosok yang selalu bertanggung jawab, padahal tidak selalu demikian.

Kebiasaan ini bisa menurunkan rasa percaya dirimu. Penting untuk diingat, kamu tidak perlu merasa bersalah untuk setiap hal. Menghargai diri sendiri adalah langkah pertama menuju hubungan yang lebih sehat dengan orang lain.

Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Kecenderungan People Pleasing pada ENFP

3. Kamu terus-menerus mencari validasi dari orang lain

5 Tanda Kamu Sedang Terjebak dalam People Pleasing, Sulit Menolakilustrasi teman (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kamu merasa butuh pengakuan dari orang lain untuk merasa berharga? Jika tidak ada yang memuji usahamu, kamu mungkin merasa kurang percaya diri. Kebiasaan ini bisa membuat kamu terus mencari validasi dari luar, yang pada akhirnya bisa melelahkan.

Ketika kamu terlalu fokus pada penilaian orang lain, bisa jadi kamu kehilangan jati dirimu. Cobalah untuk menemukan kebahagiaan dari dalam diri sendiri. Kemandirian emosional adalah kunci untuk merasa puas dengan diri sendiri.

4. Kamu menghindari konflik dengan menyetujui segala hal

5 Tanda Kamu Sedang Terjebak dalam People Pleasing, Sulit Menolakilustrasi marah (pexels.com/SHVETS production)

Menghindari konflik dengan cara menyetujui pendapat orang lain, meskipun kamu sebenarnya tidak setuju, adalah tanda lain dari people pleasing. Kamu mungkin memilih untuk diam daripada berdebat, dan ini bisa membuatmu merasa tidak nyaman.

Menghindari konflik dapat merusak hubunganmu. Rasa tertekan karena selalu menyetujui orang lain akan menyebabkan frustrasi dan ketidakpuasan. Belajarlah untuk mengungkapkan pendapatmu dengan cara yang sehat, sehingga hubunganmu tetap positif dan konstruktif.

5. Kamu merasa bertanggung jawab atas perasaan orang lain

5 Tanda Kamu Sedang Terjebak dalam People Pleasing, Sulit Menolakilustrasi teman (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Merasa bertanggung jawab atas kebahagiaan orang lain adalah tanda klasik dari people pleasing. Kamu berusaha keras untuk membuat orang lain senang, bahkan jika itu berarti mengabaikan perasaan sendiri. Ini bisa jadi beban yang sangat berat.

Penting untuk diingat bahwa kamu tidak bisa mengendalikan perasaan orang lain. Merawat dirimu sendiri harus menjadi prioritas. Kamu berhak untuk merasa bahagia, dan itu tidak berarti kamu egois.

Kalau kamu mengenali beberapa tanda di atas dalam dirimu, mungkin sudah saatnya untuk memikirkan kembali kebiasaan ini. Menyenangkan orang lain memang baik, tetapi jangan sampai melupakan diri sendiri. Mulailah belajar untuk berkata “tidak” dan prioritaskan kebutuhanmu. Dengan begitu, kamu bisa mencapai keseimbangan yang lebih sehat dalam hidupmu!

Baca Juga: 3 Tanda Seseorang Bekerja dengan Tulus, Hasilnya Selalu Memuaskan

Muhamad Aldifa Photo Verified Writer Muhamad Aldifa

Menulis di saat senggang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya