5 Tips agar Kehidupan Masa Dewasa Menyenangkan, Jangan Terbebani
ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Vlada Karpovich)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masa dewasa merupakan fase yang paling panjang dalam kehidupan manusia. Kamu memulainya dari usia 20 tahun sampai nanti memasuki masa lansia. Perjalanan sepanjang ini sangat mungkin membuatmu sering tertekan. Masa remaja dengan segala permasalahannya menjadi terasa gak ada apa-apanya dibandingkan beratnya masa dewasamu.
Sekalipun tantangan di masa ini jauh lebih banyak, tidak berarti tak ada yang bisa kamu lakukan buat bikin kehidupanmu lebih menyenangkan. Minimal hari demi hari bisa dilalui dengan perasaan serta pikiran yang cukup ringan. Jangan sampai masa dewasa merenggut seluruh senyum keceriaanmu di masa remaja dan anak-anak.
Menjadi pribadi dewasa yang bahagia sangat mungkin jika kamu tahu rahasianya. Di tengah berbagai tantangan mengejar impian dan hambatan sehari-hari, kesehatan badan dan mental mesti tetap dijaga. Santai sedikit tidak akan membuatmu gagal sebagai individu dewasa. Lima tips agar kehidupan masa dewasa menyenangkan berikut ini akan membantumu dalam menjadi pribadi yang tak menyesali hidup.
1. Punya kesibukan tanpa tenggelam di dalamnya
ilustrasi bekerja (pexels.com/MART PRODUCTION)Kesibukan memang menjadi bagian penting dalam kehidupanmu sebagai orang dewasa. Melalui kesibukan, dirimu memperoleh pendapatan untuk menyambung hidup sekaligus menunjukkan eksistensimu. Pekerjaan adalah salah jalan untuk mengaktualisasikan diri.
Meski begitu, milikilah kesibukan dalam batas aman sesuai dengan kemampuanmu. Jangan sampai kesibukan yang seharusnya diatur sedemikian rupa justru menenggelamkanmu. Sampai seakan-akan duniamu hanya sebatas berbagai kesibukan itu. Padahal, menenggelamkan diri dalam kesibukan cuma memberi 1 atau 2 hal berharga dan kamu kehilangan lebih banyak hal lainnya.
Kamu mungkin akan mendapati kesehatanmu menurun dengan cepat meski usiamu masih muda. Rasa lelah menjalani hidup dan aktivitas sehari-hari datang terlalu dini karena kamu memeras energimu habis-habisan. Tetaplah menjadi individu dewasa yang produktif tanpa harus dilumpuhkan oleh berbagai kesibukan itu.
Jaga kendali atas kesibukan tetap berada di tanganmu. Jangan terbalik menjadi dirimu yang selalu dikontrol oleh kesibukan yang tak ada akhirnya. Kamu cukup mengatakan setop untuk membatasi kegiatan harimu agar tidak berlebihan dan mengambil waktumu yang mestinya dialokasikan buat hal-hal lain terutama mengistirahatkan diri.
Baca Juga: Terapkan 5 Kebiasaan Ini agar Kamu Belajar Menghargai Proses
2. Mengetahui batas cukupmu secara finansial
ilustrasi seorang pria (pexels.com/Михаил Крамор)Masa dewasa juga hampir selalu membuatmu dipusingkan oleh urusan uang. Tidak peduli berapa penghasilanmu sekarang, rasanya kamu tak pernah sedikit saja lebih tenang ketika memikirkan tentang uang. Selalu ada kecemasan kalau-kalau uangmu gak cukup buat ini dan itu.
Kegelisahan mengenai materi kian bertambah tinggi jika kamu sering mengakses dunia maya. Banyak penggunanya menonjolkan hal-hal yang berkaitan dengan belanja yang tinggi. Sampai dirimu khawatir bila kemampuan finansialmu lebih rendah dari belanjaan mereka maka kamu gagal sebagai orang dewasa.
Dirimu merasa tidak sukses dan benar-benar payah. Lupakan semua itu dan mari lebih fokus untuk menghitung batas cukupmu secara finansial. Berapa rata-rata uang yang diperlukan agar kehidupanmu nyaman? Jika kamu merasa kehidupanmu sudah bisa berjalan dengan baik hanya dengan uang 2 juta rupiah, tak perlu memusingkan 3 juta rupiah lagi yang tidak dimiliki.
3. Tetap bisa bersantai dan bercanda
Editor’s picks
ilustrasi mendengarkan musik (pexels.com/Vitaly Gariev)Kedewasaan mestinya gak melahirkanmu menjadi orang yang baru. Kamu masih dirimu yang dulu mudah tertawa oleh candaan dan bisa membuat hari-harimu maupun orang lain lebih ceria. Banyak hal dalam kehidupan ini memang perlu dihadapi dengan keseriusan. Akan tetapi, serius terus juga melelahkan.
Maka nikmatilah hari-harimu dengan berinteraksi secara menyenangkan dengan siapa pun. Usahakan untuk menghadapi dunia dengan senyuman. Pecahkan keteganganmu sendiri maupun orang-orang di sekitarmu. Buat lingkunganmu menjadi lebih menyenangkan sehingga mengendurkan ketegangan pikiran serta mengangkat beban-beban di hati.
Bersantai di antara kesibukan bukanlah kesalahan. Ini cara yang tepat untukmu menyegarkan diri. Jika kamu menempati posisi yang lumayan tinggi di kantor, jangan merasa wibawamu jatuh hanya karena menunjukkan sisi humorismu di depan anak buah. Dirimu menghabiskan cukup banyak waktu dengan bekerja. Pura-pura amat serius malah bisa terbawa dalam keseharianmu di rumah dan meningkatkan stres.
4. Menghargai ekspektasi orang tapi gak wajib untukmu memenuhinya
ilustrasi percakapan (pexels.com/SHVETS production)Orang dewasa berhadapan dengan banyak sekali ekspektasi dari orang lain. Seakan-akan hidupmu disetir agar begini dan begitu. Dirimu memperhatikan harapan-harapan itu ada baiknya juga. Kamu bisa mengambil beberapa ekspektasi yang sejalan dengan keinginanmu serta menjadikannya prioritas.
Tapi gak usah tertekan seolah-olah tugasmu adalah memenuhi setiap keinginan orang. Ini hidupmu sehingga bebas untukmu membawanya ke mana saja yang menurutmu baik. Sekalipun beberapa orang bakal mencelamu lantaran mengabaikan ekspektasi mereka, lalui saja tanpa terlalu memasukkannya ke hatimu.
Dunia adalah tempatnya orang kecewa. Terutama bagi mereka yang berekspektasi terlampau tinggi pada orang lain. Tidak apa-apa kamu mengecewakan mereka karena memiliki keinginan sendiri. Hanya dengan keberanian begini lambat laun orang mengurangi harapannya padamu dan belajar untuk lebih menghargai keputusan-keputusanmu.
5. Tahu kapan berusaha dan menoleransi diri
ilustrasi bertelepon (pexels.com/Vitaly Gariev)Setiap usahamu menentukan masa depan. Tapi semangat buat bikin masa depanmu lebih cerah gak boleh sampai membuatmu terlalu keras pada diri sendiri. Di antara satu usaha dengan upaya berikutnya wajar bila kamu butuh waktu buat beristirahat. Jangan pula menghukum diri setiap kali mengalami kegagalan.
Sebab meski hasilnya belum sesuai harapan, bukan artinya dirimu tidak sungguh-sungguh saat melakukannya. Kerja kerasmu harus diapresiasi terutama oleh diri sendiri. Begitu juga ketika kamu harus mengakui tidak mampu melakukan sesuatu. Itu bukan hal yang memalukan. Tidak mungkin ada orang yang dapat mengerjakan semua hal.
Masa dewasamu akan terlalu melelahkan jika kamu bersikap begitu keras pada diri sendiri. Itu tidak bakal memotivasimu untuk lebih baik lagi. Daya juangmu justru akan melemah. Di sisi lain, kamu membencinya dan berupaya menekan diri lebih keras lagi. Diri yang seharusnya menjadi satu tim utuh malah kehilangan kekompakan dalam berjuang.
Panjangnya masa dewasa mesti disiasati agar kamu gak keburu capek ketika usia baru 20 atau 30 tahun. Jangan menekan diri habis-habisan di masa dewasa awal tanpa memikirkan dampaknya untuk daya tahanmu di tahun-tahun mendatang. Manfaatkan waktumu dan praktikkan tips agar kehidupan masa dewasa menyenangkan.
Baca Juga: 5 Cara Tetap Bahagia meski Memiliki Energi Sosial yang Terbatas
Marliana Kuswanti
Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
