6 Tanda Seseorang Ingin Bicara Serius Denganmu, Siapkan Diri

2. Gak langsung bilang, tapi tanya kamu ada waktu atau tidak

ilustrasi percakapan (pexels.com/SHVETS production)

Kalau mau, dia dapat saja langsung mengatakan keperluannya padamu baik secara langsung maupun melalui telepon dan chat. Akan tetapi, kali ini ia bertanya tentang kamu memiliki waktu atau tidak. Maknanya, dia secara khusus meminta waktumu.

Selain sesuatu yang akan dibicarakan lebih penting dari hal-hal yang pernah kalian obrolkan, kemungkinan besar juga butuh waktu lebih lama guna membahasnya. Membicarakannya saat dirimu benar-benar punya waktu luang menghindarkannya dari tergesa-gesa dan tidak tuntas dalam menyampaikan. Alokasi waktu secara khusus darimu untuknya juga mengurangi potensi kesalahpahaman.

Jika sekarang kamu sedang sibuk, ia dapat mengiba supaya dirimu meluangkan waktu. Atau, memintamu segera mengabarinya begitu kalian dapat bertemu. Caranya ini berbeda sekali dengan percakapan kalian sehari-hari yang spontan dilakukan di mana pun dan kapan pun.

Baca Juga: Suka Berbicara dan Mudah Bergaul, Kamu Punya Kepribadian Sanguinis?

3. Memintamu tidak kaget, marah, atau reaktif

ilustrasi percakapan (pexels.com/August de Richelieu)

Intinya, dia memintamu agar bersikap setenang mungkin baik ketika mendengarkannya maupun setelah ia selesai menyampaikan semuanya. Meski dalam keseharian pun dirimu sudah dikenalnya sebagai orang yang sabar; dia tetap memintamu untuk gak kaget, marah, atau reaktif.

Itu berarti perkara yang akan diutarakannya sangat besar dan bisa memancing emosimu. Sampai di permintaannya saja, kamu mungkin telah merasa gak enak. Tarik napas dulu beberapa kali sebelum dirimu memintanya mengatakan apa adanya.

Kalau sesuatu tersebut betul-betul buruk, tentu secara emosi tetap sulit untukmu gak terpengaruh sama sekali. Ingat janjimu di awal yang akan lebih mengendalikan diri. Jangan membuatnya menyesal sudah bicara dengan jujur.

4. Bergegas atau justru tampak ragu dan menunda-nunda

ilustrasi percakapan (pexels.com/August de Richelieu)

Meski informasi yang akan disampaikan penting, orang dapat bersikap berbeda-beda. Ada orang yang ingin mengatakannya dengan segera, ada pula yang bimbang di hadapanmu. Orang yang mau semuanya jelas saat ini juga bisa terkesan sebagai pemaksa.

Kamu sudah bilang sedang sibuk, tetapi ia seperti tidak mampu menunggu 1 menit pun dan ingin kalian segera bertemu. Sementara itu, orang yang ragu malah bersikap sebaliknya. Walaupun kamu telah berusaha memancing lantaran merasa curiga ada sesuatu, dia tak juga membuka mulut dan bahasa tubuhnya gak tenang.

Ia sempat hendak bicara, tetapi kemudian mengurungkannya. Begitu berkali-kali sehingga membuatmu kian tidak sabar. Apabila kamu khawatir terlambat mengetahui sesuatu yang amat penting, cobalah mencari tahunya dari orang lain daripada menunggu satu orang mau bicara.

5. Memintamu berjanji untuk merahasiakannya

ilustrasi menerima telepon (pexels.com/Sam Lion)

Andai, kamu berada dalam situasi begini, apa jawabanmu? Sebaiknya dirimu tidak seketika menyanggupinya. Bukan karena kamu gak yakin mampu menjaga rahasia, melainkan belum tentu sesuatu yang dimintanya buat dirahasiakan bukan hal berbahaya.

Meski ia dapat berubah pikiran dan urung bicara denganmu, tetaplah katakan bahwa kamu akan sangat mempertimbangkan sesuatu patut dirahasiakan atau tidak. Jelaskan alasannya sehingga dia ikut memikirkannya. Dirimu dapat memberi contoh bahwa bila ia mendapatkan perlakuan yang sangat buruk dari siapa pun, itu tak bisa didiamkan saja dengan merahasiakannya.

Menyembunyikannya sebagai pengetahuan kalian berdua justru bakal bikin dia terus diperlakukan dengan tidak baik. Dengan ketegasan serta penjelasanmu yang masuk akal, ia pasti tetap mau bicara. Kamu berhasil memberinya rasa aman dan menumbuhkan kepercayaannya sekalipun permintaannya di awal gak serta-merta disetujui.

6. Ingin bicara berdua saja

ilustrasi percakapan (pexels.com/Monstera Production)

Permintaan ini sebetulnya cara lain untuk memintamu merahasiakan informasi darinya, seperti dalam poin sebelumnya. Kamu dilarang datang bersama orang lain bahkan tempat pertemuan pun dipilih yang lebih privat. Ia tak mau ada orang yang menguping.

Namun, ingat bahwa topik serius yang akan dibicarakan tidak selalu negatif. Orang yang hendak menyampaikan cinta terkadang juga mau bicara berdua saja denganmu. Dalam konteks sesuatu yang menyenangkan, permintaan agar kalian bertemu berdua saja biasanya untuk memperkuat suasana serta kedekatan.

Selama kamu mengenal betul orangnya, gak masalah buat kalian bertemu berdua. Sebaliknya, kehati-hatianmu wajib ditingkatkan pada orang asing atau baru dikenal. Jangan ragu mengatakan alasan ini saat ia mendesak supaya dia tahu bahwa dirimu mewaspadainya dan tak mudah dikelabui.

Jika kamu mampu menduga baik atau buruknya sesuatu yang akan disampaikan, dirimu bisa mempersiapkan mental. Baca dari tanda-tanda di atas. Persiapan diri yang lebih baik akan membuat reaksimu terkontrol dan kamu masih dapat berpikir jernih setelah mendengar kabar terburuk sekalipun.

Baca Juga: 5 Alasan Orang Malas Mengangkat Panggilan, Terlalu Lelah Berbicara?