5 Tanda Kamu Toleran Terhadap Perbedaan, Gak Terpancing Perdebatan
![5 Tanda Kamu Toleran Terhadap Perbedaan, Gak Terpancing Perdebatan](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2023/09/pexels-cedric-fauntleroy-7219232-489819b0c9f6cdefe4be148ca2c50336-e3344f67a71667e861bbd418a411e789_600x400.jpg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hidup di tengah keberagaman membuat kemampuan bersikap toleran sangat penting untuk dimiliki. Makin dirimu mampu bertenggang rasa terhadap orang lain, makin kecil potensi gesekan di antara kalian. Hubungan yang harmonis terbina sekalipun ada banyak hal yang berlainan antara kamu dan mereka.
Berkebalikan dengan suasana damai di atas, rendahnya toleransi di tengah masyarakat membuat pertikaian terus terjadi. Hal-hal sekecil apa pun dapat memicu keretakan hubungan. Beruntunglah jika kamu sudah terbiasa dengan perbedaan sejak kecil.
Namun, jangan merasa diri sudah toleran apabila kamu belum memenuhi lima tanda di bawah ini. Mari cek dan jika hasilnya menunjukkan kamu masih kurang toleran, segera tingkatkan. Toleransi adalah nadi untuk hubungan yang baik antar manusia.
1. Bisa berteman dengan orang-orang berlatar belakang berbeda
Lihat lingkaran pertemananmu. Apakah selama ini ada kesengajaan darimu untuk membatasi pertemanan selain dari sifat mereka? Kamu tidak cuma menjauhi orang yang sifatnya dapat merugikan atau memengaruhimu menjadi sama buruknya.
Kamu juga membuat batasan yang ketat terkait asal daerah, keyakinan, pandangan politik, dan sebagainya. Kalau ini yang dilakukan, maknanya kemampuanmu bersikap toleran masih kurang. Bila dirimu mampu melebur bersama teman-teman dengan latar belakang berbeda, kemampuanmu menoleransi keberagaman sudah tinggi.
Dirimu luwes dalam bergaul. Perbedaan-perbedaan di antara kalian tidak pernah menjadi masalah dan justru merekatkan pertemanan. Wawasan kalian bertambah serta makin dapat saling menghargai.
2. Gak memandang aneh segala hal yang lain darimu
Sedikitnya komentarmu mengenai perbedaan antara kamu dengan orang lain bukan karena dirimu membencinya. Malah, kamu memandang perbedaan tersebut sebagai sesuatu yang amat lumrah dan tak terelakkan sehingga gak aneh lagi. Perbedaan tersebut nyata adanya, tetapi tidak lagi terlalu mencuri perhatianmu.
Fokusmu gak tertuju pada perbedaan-perbedaan itu, melainkan kualitas hubungan kalian. Selama kalian masih dapat bergaul dengan asyik-asyik saja, berbagai perbedaan yang ada seperti lumpur yang mengendap. Air di permukaan tetap jernih dan kalian setiap hari berinteraksi tanpa masalah yang dipicu oleh adanya yang tidak sama.
Kamu malah akan merasa aneh dan tak nyaman apabila semua orang dipaksa untuk serupa. Itu menghilangkan ciri-ciri individual dan membuat hubungan menjadi membosankan. Kalau diibaratkan, segala yang sama persis seaneh kamu terus berbicara dengan bayanganmu di cermin.
Baca Juga: 5 Tips Jaga Hubungan dengan Tetangga, Toleransi, yuk!
3. Tak memaksakan pandangan
Editor’s picks
Bergaul dengan tenang bersama orang-orang yang berbeda darimu gak berarti pandangan pribadimu luntur. Kamu tetap punya berbagai pendapat sendiri tentang segala sesuatu. Akan tetapi, kamu juga menjaga diri dari memaksakannya ke orang lain.
Dirimu membebaskan mereka berpendapat dan menjalankan apa yang diyakini. Kamu gak ribut mencari dukungan atas pandanganmu. Jalan sendirian dengan pandangan yang paling berbeda pun dirimu berani.
Ketika kamu berada dalam sebuah forum diskusi, perbedaan pandanganmu dengan orang lain tak membuatmu merasa kesal. Dirimu tetap menyimak sudut pandang tersebut dan belajar memahaminya tanpa mengubah pandanganmu yang sudah mantap. Kalian berkompromi, hanya jika memungkinkan dan selebihnya mengikuti pandangan masing-masing tanpa berantem.
4. Percaya bahwa perbedaan bikin hidup lebih indah
Pikiranmu tentang perbedaan positif sekali. Kamu tidak merasa terancam dengan segala bentuk perbedaan yang ada. Dirimu merasa dunia ini sebenarnya baik-baik saja bahkan makin baik dengan adanya berbagai perbedaan.
Situasi menjadi kisruh ketika manusia kehilangan kemampuan bertoleransi. Selama sikap toleran disuburkan, perbedaan justru membuat hidup jauh lebih indah. Setiap orang dapat saling melengkapi sehingga relasi lebih mendekati kesempurnaan.
Kamu nyaman dalam perbedaan. Ada perasaan bahagia dan diri yang lebih penuh saat kamu mampu luwes bergaul dengan orang-orang berlatar belakang macam-macam. Bila dirimu diharuskan untuk memilih sebuah lingkungan tinggal atau kerja pun, kamu lebih suka lingkungan yang heterogen karena menurutmu itu indah.
5. Tidak terpancing isu-isu yang mempertajam perbedaan
Di era media sosial seperti sekarang, isu-isu perbedaan dapat dengan mudah digoreng sampai menimbulkan perpecahan di masyarakat. Namun, kamu gak pernah ikut-ikutan. Dirimu memiliki kepekaan yang tinggi akan bahaya memperdebatkan perbedaan.
Kamu mencerna baik-baik segala isu seputar perbedaan yang dilempar orang tak bertanggung jawab sehingga tidak reaktif. Dirimu juga mengabaikan usaha orang lain buat menarikmu dalam suatu kubu melawan kubu lain yang punya banyak perbedaan. Kamu berdiri di tengah dan siap merangkul semua orang.
Sikap tenangmu tidak berarti hendak meniadakan perbedaan. Perbedaan itu bakal selamanya ada. Hanya saja tak perlu diributkan apalagi menjadi bahan pertengkaran karena gak akan ada habisnya.
Hidup dengan kemampuan menoleransi perbedaan ialah hidup yang paling indah. Tanpa sikap toleran, setiap hal sepele pun tampak sebagai persoalan hidup dan mati. Pertahankan dan tularkan sikap toleranmu pada orang-orang terdekat.
Baca Juga: 5 Cara Mengajarkan Sikap Toleransi pada Anak, Hargai Perbedaan!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.