9 Sikap Pemilik Kos yang Dibenci, Jangan Ditiru jika Berinvestasi

Mereka sudah membayar, tapi kurang dihargai pemilik kos

Kos-kosan masih menjadi usaha properti yang layak diperhitungkan meski persaingannya makin ketat. Selama di daerahmu banyak sekolah, kampus, dan perkantoran atau pabrik; usaha kos-kosan akan tetap laku. Namun, usaha ini dapat tidak berkembang apabila sebagai pemilik kamu cuma fokus dalam menyediakan kamar-kamar.

Supaya bisnis kos-kosanmu diminati, soal pelayanan jangan diabaikan. Sikapmu sebagai pemilik kos sangat memengaruhi kenyamanan anak kos. Mungkin kamu gak secara langsung berinteraksi dengan mereka karena ada penjaga kos-kosan. Akan tetapi, apa yang dilakukan penjaga kos sedikit banyak tergantung dari instruksimu. Supaya anak kos di tempatmu kerasan, jauhi sembilan sikap berikut.

1. Galak

9 Sikap Pemilik Kos yang Dibenci, Jangan Ditiru jika Berinvestasiilustrasi berbicara lantang (pexels.com/Sora Shimazaki)

Kamu jangan terjebak pada citra pemilik kos zaman dahulu atau yang ada dalam film dan sering digambarkan galak terhadap para penyewa kamar. Justru sebagai pemilik usaha, kesabaranmu mesti luar biasa. Makin banyak anak kos, makin sering muncul masalah yang mengharuskanmu turun tangan. 

Kalau hobimu marah-marah, selain dirimu stres sendiri tentu mereka juga gak betah dan memilih pindah ke kos-kosan lain. Apalagi sekarang kos-kosan tambah banyak. Mereka bisa cuma pindah ke kos-kosan sebelah atau depan kos-kosanmu. Ini akan membuat persainganmu dengan pemilik usaha serupa kian sengit.

2. Terlalu suka mengatur

9 Sikap Pemilik Kos yang Dibenci, Jangan Ditiru jika Berinvestasiilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Anak kos umumnya bukan lagi anak-anak. Paling gak mereka sudah remaja, tapi kebanyakan pasti orang dewasa seperti mahasiswa dan pekerja. Di usia dewasa, orang gak suka lagi diatur-atur. Terlebih mereka merasa sudah membayar tarif yang ditetapkan. Jangan sampai kamu terkesan hendak membuat hidup mereka terkekang.

Memang aturan tetap diperlukan agar kos-kosanmu aman serta tertib. Tapi cukup buat aturan yang wajar seperti anak kos yang keluar dan masuk wajib mengunci kembali pintu pagar. Kalaupun ada jam malam, kasih kesempatan anak kos bernegosiasi ketika mereka benar-benar kudu pulang terlambat. Cegah mereka merasa telah membayar mahal, tapi malah gak punya kebebasan.

Baca Juga: 5 Tips saat Anak Kos Punya Masalah Berat, Jangan Dipendam Sendirian

3. Pelit air dan listrik

9 Sikap Pemilik Kos yang Dibenci, Jangan Ditiru jika Berinvestasiilustrasi mencuci tangan (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Jika kamu sudah menggabungkan biaya air dan listrik dengan sewa kamar, jangan menyusahkan anak kos di kemudian hari. Mereka telah membayar biaya sesuai permintaanmu, tapi malah dirimu cerewet tentang penggunaan air serta listrik.

Misalnya, menyuruh tiap anak kos mencuci pakaian beberapa hari sekali saja agar air lebih hemat. Bisa juga dirimu melarang anak kos menyalakan lampu di siang hari demi listrik gak boros. Padahal, kamarnya cukup gelap di siang hari yang secerah apa pun.

Semestinya kamu telah memperhitungkan dengan baik biaya air dan listrik tertinggi untuk satu orang. Lebih atau kurangnya biaya kos yang ditetapkan per bulannya bukan kesalahan mereka, melainkan kurangnya kecermatanmu dalam berhitung.

4. Sering menaikkan biaya sewa

9 Sikap Pemilik Kos yang Dibenci, Jangan Ditiru jika Berinvestasiilustrasi anak kos (pexels.com/Sarah Chai)

Sebagai pemilik kos-kosan, kamu memang berhak menaikkan tarif sewa kapan saja dan berapa pun besarannya. Namun, kian sering biaya kos naik kian sebal pula anak kos. Pun alasannya terasa mengada-ada, seperti anakmu hendak masuk sekolah atau harga bahan bakar kendaraan juga naik. 

Kedua hal tersebut tidak berhubungan langsung dengan pemakaian ruangan, listrik, dan air oleh anak kos. Gak apa-apa harga sewa naik, tapi batasi frekuensi serta nominalnya. Seperti, misalnya, kamu hanya menaikkannya Rp50 ribu-Rp100 ribu setiap tahunnya.

Ingat, bahwa upah pekerja juga belum tentu naik tiap tahun. Kalau kenaikan tarif kos-kosanmu melampaui atau menyamai pertambahan upah, mereka lebih suka pindah karena merasa keberatan.

5. Diam-diam memeriksa kamar anak kos

9 Sikap Pemilik Kos yang Dibenci, Jangan Ditiru jika Berinvestasiilustrasi anak kos (pexels.com/Min An)

Pemilik kos biasanya punya kunci duplikat setiap kamar atau malah kamu membawa kunci aslinya dan anak kos hanya dikasih kunci duplikat. Namun yang past  jangan sembarangan membuka kamar yang sudah dihuni orang hanya untuk memeriksa, kalau-kalau mereka membawa peralatan elektronik di luar yang dikatakan padamu.

Tindakan seperti di atas tak termaafkan bagi anak kos yang merasa privasinya dilanggar dan harga dirinya diinjak-injak. Begitu mereka tahu dirimu masuk ke kamar tanpa izin, mereka bakal secepatnya pindah. Mereka tidak merasa aman tinggal di kos-kosan yang kamarnya dapat dimasuki secara bebas oleh pemilik atau penjaga kos.

6. Memanfaatkan anak kos

9 Sikap Pemilik Kos yang Dibenci, Jangan Ditiru jika Berinvestasiilustrasi anak kos (pexels.com/RDNE Stock project)

Ada pemilik kos yang justru seperti memanfaatkan anak kos melebihi uang sewa yang sudah menjadi kewajiban mereka. Misalnya, pemilik kos meminjam uang atau barang-barang milik anak kos seperti laptop, pakaian, sepatu, hingga kendaraan. Apa pun alasannya, mending kamu pinjam ke tetangga daripada merepotkan anak kosmu.

Orang yang sudah membayar untuk tinggal di rumahmu seharusnya dimanjakan dengan berbagai layanan. Bukan justru direpotkan oleh pemilik kosnya. Seperti saat dirimu menginap di hotel, tamu berhak minta tolong ini itu pada petugas hotel. Namun, tentu saja petugas hotel apalagi pemiliknya gak boleh merepotkan tamunya.

7. Pilih kasih pada anak kos tertentu

9 Sikap Pemilik Kos yang Dibenci, Jangan Ditiru jika Berinvestasiilustrasi anak kos (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dari sekian banyak anak kos, mungkin ada beberapa orang yang secara pribadi lebih menarik buatmu. Bisa karena parasnya, kesamaan kampung halaman, pendidikannya lebih tinggi dari anak kos yang lain, atau secara ekonomi tampak berpunya.

Namun, jaga sikapmu agar tidak terlihat pilih kasih. Sebab, apabila kamu sudah menganakemaskan salah satu dari mereka, anak kos lainnya pasti mendapatkan perlakuan yang kurang baik.

Anak kos tidak mengharapkanmu bersikap terlalu manis pada mereka. Namun, sikap pilih kasihmu yang terjadi di depan mata mereka benar-benar memuakkan. Mereka membayar uang sewa yang sama sehingga perlakuanmu seharusnya juga adil.

8. Gak bertanggung jawab jika terjadi pencurian

9 Sikap Pemilik Kos yang Dibenci, Jangan Ditiru jika Berinvestasiilustrasi anak kos (pexels.com/olia danilevich)

Anak kos memang harus menjaga barang masing-masing sebaik mungkin. Namun, ini tidak menghapus kewajiban pemilik untuk memastikan kos-kosannya aman. Kalau tingkat keamanan kos-kosanmu rendah, pencurian akan tetap marak. Kamu gak boleh lepas tanggung jawab atas pencurian yang terjadi di kos-kosanmu.

CCTV mesti terpasang di sejumlah titik. Kunci pagar dan pintu harus baik. Desain jendela dan penempatannya juga memperhitungkan keamanan dari pencuri. Setiap terjadi kasus kehilangan barang atau uang, lakukan penyelidikan. Selama pelakunya bukan teman-teman anak kos sendiri, kamu mesti bertanggung jawab mengganti setidaknya setengah dari nilai barang yang hilang

Hal itu akan memberi dua manfaat. Pertama, anak kos tidak terlalu dirugikan oleh tingkat keamanan yang kurang dan mungkin masih mau tinggal di kos-kosanmu. Kedua, dirimu lebih termotivasi buat meningkatkan pengamanan. Jika kamu lepas tangan, bisa-bisa dirimu malah dicurigai ikut terlibat dalam pencurian tersebut.

9. Kepo tentang pacar dan teman anak kos

9 Sikap Pemilik Kos yang Dibenci, Jangan Ditiru jika Berinvestasiilustrasi pria dan perempuan (pexels.com/Anete Lusina)

Sedekat apa pun hubunganmu dengan anak kos yang sudah lama tinggal di situ, hargai batas privasi dalam kehidupannya. Bagaimanapun juga, kalian bukan saudara atau sahabat. Masih adanya pembayaran dari mereka atas kamar yang disewa menuntutmu selalu bersikap profesional. 

Jangan masuk terlalu dalam ke kehidupan pribadi anak kos. Mereka butuh ruang untuk berteman dan memiliki pacar. Terpenting mereka tetap taat pada aturan mengenai siapa yang boleh menginap atau masuk ke kamar. Kamu gak usah bertanya-tanya tentang kekasih dan kawan-kawannya. Cukup amati serta kenali mereka dari jauh saja. 

Bersikap baik pada anak kos merupakan kewajiban karena mereka tidak menempati propertimu secara gratis. Uang yang dibayarkan tak hanya untuk biaya sewa kamar, listrik, dan air. Namun, juga rasa respekmu terhadap orang yang sudah menjadi perantara rezekimu. Sikap pemilik kos yang baik lebih bikin betah daripada sekadar fasilitas kamar yang juga ditawarkan di banyak kos-kosan.

Baca Juga: 7 Ide Kreatif Mengisi Waktu Luang Anak Kos Tanpa Keluar Uang

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Inaf Mei

Berita Terkini Lainnya