8 Sebab Sulit Sayangi Diri, Pengaruh Pergaulan yang Negatif

Ubah sampai mampu otomatis melakukannya

Kemampuan menyayangi diri penting dimiliki oleh setiap orang. Dengan sayang pada diri sendiri, kamu akan menjaganya dengan lebih baik. Kamu tak akan menyia-nyiakan hidup dan membiarkan orang lain bersikap semena-mena padamu.

Lantas bagaimana kalau kamu malah kesulitan dalam menyayangi diri? Dirimu justru membencinya serta sama sekali gak merasa bangga. Segera hentikan kemungkinan-kemungkinan penyebabnya di bawah ini.

1. Suka membandingkan diri sampai minder

8 Sebab Sulit Sayangi Diri, Pengaruh Pergaulan yang Negatifilustrasi seorang pria (pexels.com/Nipan Chawcharernpon)

Membandingkan diri tidak selalu buruk. Kadang ini justru diperlukan sebagai bahan evaluasi diri serta untuk memotivasi kamu supaya lebih baik lagi. Akan tetapi apabila dirimu mulai merasa rendah diri gara-gara perbandingan, cepat hentikan.

Sehebat-hebatnya orang lain di matamu, jangan merasa kamu lebih rendah darinya. Kamu tetap memiliki kemampuan yang belum tentu dipunyai oleh orang lain. Batasi kesukaanmu membandingkan diri agar rasa bangga terhadap pribadimu gak luntur.

2. Tidak memikirkan dampak jangka panjang dari gak menyayangi diri

8 Sebab Sulit Sayangi Diri, Pengaruh Pergaulan yang Negatifilustrasi seorang perempuan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Tak menyayangi diri bukan hanya tentang kondisimu saat ini. Kurangnya rasa cinta pada diri dapat berakibat panjang. Misalnya, kamu menjadi tidak memanfaatkan kemampuan dan waktumu dengan baik.

Bahkan yang terburuk, kamu lebih mudah untuk menyakiti diri. Diri yang seharusnya dilindungi malah seperti hendak disingkirkan. Cintailah dirimu sekarang juga sebelum peristiwa sefatal di atas terjadi.

3. Tuntutan tinggi pada diri sendiri

8 Sebab Sulit Sayangi Diri, Pengaruh Pergaulan yang Negatifilustrasi seorang pria (pexels.com/AlphaTradeZone)

Dengan tingginya tuntutan tersebut, kamu tergolong sangat keras pada diri sendiri. Kamu sulit merasa puas pada pencapaian diri. Kamu pun tidak memberi waktu yang cukup untuk diri sendiri beristirahat. 

Tingginya tuntutan terhadap diri juga membuatmu kesulitan buat mewujudkannya. Kegagalan yang sesunggguhnya sudah dapat diramalkan masih saja membuatmu begitu terpukul. Kamu menjadi tak mampu untuk mengapresiasi diri.

Memberikan target pada diri sendiri bagus selama gak terlalu menyulitkanmu. Buatlah target yang masuk akal buat diraih dalam waktu yang tersedia. Pencapaian yang lebih mudah menghindarkanmu dari perasaan bodoh dan tidak berharga.

4. Terlalu mengutamakan orang lain

8 Sebab Sulit Sayangi Diri, Pengaruh Pergaulan yang Negatifilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Liza Summer)

Niatmu dalam mengutamakan orang lain memang baik, seperti biar bisa menolongnya. Namun, pengabaian terhadap diri membuatmu gak bisa menerapkan self love. Diri sendiri sama sekali tidak dipikirkan.

Kamu perlu lebih seimbang dalam membagi perhatian. Baik diri sendiri maupun orang lain sama pentingnya. Gak usah merasa bersalah jika tiba waktunya kamu kudu memprioritaskan diri.

dm-player

Sebab tak ada orang lain yang bakal melakukan semua hal untukmu. Sikap-sikap baik seperti membantu orang hendaknya gak membuat diri sendiri telantar. Lihat siapa dan apa yang paling mendesak buat didahulukan.

Baca Juga: 5 Cara Cintai Diri Sendiri saat Merasa Kurang Percaya Diri

5. Sok kuat

8 Sebab Sulit Sayangi Diri, Pengaruh Pergaulan yang Negatifilustrasi seorang pria (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pura-pura kuat juga jalan menuju penderitaan. Ketika kamu bersikap sok kuat, menangisi sesuatu yang layak untuk ditangisi pun terasa memalukan buatmu. Padahal, itu hal yang normal dan dapat dimaklumi oleh banyak orang.

Sementara bila kamu terus berpura-pura tangguh, diri yang lelah tidak diberi kesempatan untuk memulihkan energinya. Bayangkan dirimu seperti orang yang sebenarnya merasa lemah dan seharusnya perlu bersandar sejenak. Akan tetapi, kamu memaksanya agar tetap berdiri tegak sehingga dirimu malah dapat tiba-tiba ambruk.

6. Ingin dikasihani oleh orang lain

8 Sebab Sulit Sayangi Diri, Pengaruh Pergaulan yang Negatifilustrasi siluet perempuan (pexels.com/Julia Volk)

Apakah kamu suka sekali dengan simpati yang berdatangan dari orang-orang? Sekalipun simpati mereka membuatmu merasa disayangi dan didukung, hati-hati. Bisa-bisa kamu malah kesulitan mencintai diri saking ingin terlihat layak dikasihani.

Tanpa sadar, kamu membawa diri sendiri ke dalam segala bentuk penderitaan. Pasalnya, orang-orang cenderung cuek dan sibuk dengan kehidupan masing-masing saat keadaanmu baik-baik saja. Namun apabila kamu menderita, mereka datang buat memberikan bantuan dan ekstra perhatian.

7. Kesukaan menyalahkan dan menghukum diri

8 Sebab Sulit Sayangi Diri, Pengaruh Pergaulan yang Negatifilustrasi seorang pria (pexels.com/Anastasiya Vragova)

Kamu memang bisa melakukan kesalahan dan hindari penyangkalan ketika seharusnya dirimu mempertanggungjawabkannya. Akan tetapi, cukupkan pengetahuanmu atas kesalahan diri yang segera diikuti dengan pertanggungjawaban. Jangan berlanjut dengan terus menyalahkan apalagi menghukum diri. 

Kedua hal tersebut lambat laun akan membuatmu membenci diri sendiri. Rasa bersalahmu jauh lebih dahsyat ketimbang kekeliruanmu yang sesungguhnya. Kamu pun menghukum diri dengan terlalu keras.

8. Pengaruh pergaulan

8 Sebab Sulit Sayangi Diri, Pengaruh Pergaulan yang Negatifilustrasi seorang pria (pexels.com/cottonbro studio)

Kemampuan buat self love juga dipengaruhi oleh seperti apa teman-temanmu. Bila sifat mereka senang menyia-nyiakan hidup, meremehkan diri, dan enggan mengembangkan kemampuan; kamu juga akan terpengaruh. Semua hal tersebut adalah tanda tiadanya rasa cinta pada diri.

Maka dari itu, sikap selektif dalam bergaul senantiasa diperlukan. Kelilingi dirimu dengan orang-orang yang positif serta menghargai kehidupannya. Kamu pun bakal terbawa seperti mereka dengan lebih menyayangi diri.

Hambatan terbesar dalam mengembangkan self love  memang bukan orang lain melainkan diri sendiri. Kamu yang sudah gak sayang pada diri akan selalu mengecilkannya. Kamu tidak percaya ketika orang-orang menyebutkan sisi-sisi kehebatanmu dan pasrah saja terhadap perlakukan buruk dari siapa pun seolah-olah dirimu layak menerimanya.

Baca Juga: 5 Cara Menghentikan Perilaku Self Harm, Yuk Sayangi Diri Sendiri

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya