10 Perubahan Positif setelah Suka Baca, Tingkatkan Pengendalian Emosi

#IDNTimesLife Bangun antusiasme pada buku seperti saat kecil

Saat masih kecil, kamu biasanya sangat antusias dengan bacaan. Setiap orangtua membelikan buku cerita atau guru mengarahkan murid-murid untuk belajar di perpustakaan, dirimu langsung memilih-milih buku dan membacanya penuh semangat. Sayangnya, rasa tertarik pada bacaan justru kerap menurun seiring usia.

Padahal, punya kebiasaan rutin membaca amat baik buat pengembangan diri. Gak cuma dari segi kecerdasan, tapi juga regulasi emosi dan kualitas diri lainnya. Mari membangun lagi kecintaanmu pada aktivitas ini, kamu bakal merasakan sepuluh perubahan positif berikut.

Baca Juga: 6 Manfaat Jika Punya Kebiasaan Membaca Artikel yang Positif  

1. Gak buru-buru dalam mengambil kesimpulan

10 Perubahan Positif setelah Suka Baca, Tingkatkan Pengendalian Emosiilustrasi membaca (pexels.com/Nguyễn Lâm)

Membaca buku gak bisa dilakukan dengan buru-buru. Jika kamu melewatkan banyak halaman, kesimpulanmu tentang isinya akan keliru. Dirimu dipaksa untuk menjadi seorang pembaca yang tekun bila ingin menarik kesimpulan yang tepat. 

Ini akan terbawa dalam kehidupan sehari-hari. Kamu tak gegabah membuat kesimpulan apa pun yang bisa menyebabkan kesalahan dalam menilai orang dan mengambil tindakan. Kehati-hatianmu meningkat sehingga hidup berjalan lebih lancar serta minim gejolak.

2. Lebih mau mendengarkan orang lain

10 Perubahan Positif setelah Suka Baca, Tingkatkan Pengendalian Emosiilustrasi membaca (pexels.com/Nino Souza)

Membaca buku sesungguhnya menyimak penuturan penulisnya. Saat kamu membaca karya fiksi, dirimu bahkan memperhatikan sudut pandang setiap tokoh cerita. Ini latihan supaya di kehidupan sehari-hari pun kamu mau membuka telinga lebar-lebar pada perkataan orang lain.

Dirimu terhindar dari sikap kaku terhadap pendapat sendiri dan menolak segala bentuk pandangan dari orang-orang di sekitarmu. Sepintar apa pun mereka menjadi tampak sia-sia di hadapanmu. Bila kamu mau mendengarkan orang lain, banyak informasi diperoleh dan mereka juga merasa dihargai.

3. Pikiran fokus dan tenang

10 Perubahan Positif setelah Suka Baca, Tingkatkan Pengendalian Emosiilustrasi membaca (pexels.com/Abdiel Hernandez Villegas)

Membaca merupakan kegiatan yang hanya melibatkan dirimu dengan bacaan. Pikiranmu tertuju pada apa yang tertulis dalam buku tersebut. Kamu mengikuti alurnya, merekam baik-baik setiap informasi di dalamnya, dan menyelami isi buku menciptakan ketenangan di dalam diri.

Sehingga walau suasana di sekitarmu gak terlalu tenang, kamu masih dapat merasakannya di dalam diri. Lambat laun kamu menjadi gak mudah terganggu dengan hal-hal yang terjadi di luar diri. Ketika dirimu mesti mengerjakan tugas sedangkan orang-orang di sekitarmu asyik mengobrol misalnya, kamu masih dapat menyelesaikannya dengan baik.

4. Lebih betah di rumah

10 Perubahan Positif setelah Suka Baca, Tingkatkan Pengendalian Emosiilustrasi membaca (pexels.com/Q. Hưng Phạm)

Lebih betah di rumah baik untuk sejumlah alasan. Seperti menambah waktu serta kualitas istirahatmu biar tiba saatnya beraktivitas di luar rumah, kondisi tubuh amat bugar. Kerasan berada di rumah saja juga cenderung menghemat pengeluaran dari segi biaya transportasi dan jajan.

Apalagi kalau kamu tipe orang yang setiap pulang bepergian pasti menenteng sesuatu. Coba saja kamu menghabiskan waktu luang selama 1 sampai 2 bulan dengan membaca buku di rumah saja. Pasti penurunan dalam pengeluaranmu cukup signifikan. Beli buku juga pakai uang yang tak sedikit. Tapi satu buku tebal saja belum tentu habis dibaca dalam sebulan jika pekerjaanmu padat.

5. Mampu menabung untuk suatu tujuan

10 Perubahan Positif setelah Suka Baca, Tingkatkan Pengendalian Emosiilustrasi membaca (pexels.com/Munis Asadov)

Seperti disinggung di poin sebelumnya, harga buku memang cukup mahal. Maka untuk memenuhi kebutuhanmu membaca, kamu harus pintar-pintar mengatur keuangan. Dana khusus bakal membeli buku pun selalu disiapkan kalau-kalau dirimu tidak menemukan buku yang menarik di perpustakaan.

Kebiasaan menabung guna suatu keperluan akan terbawa saat kamu punya berbagai tujuan. Contohnya, menabung bakal hari raya, DP rumah, ganti gawai yang mulai sering rusak, dan sebagainya. Menabung dulu baru membeli bikin anggaranmu yang lain tidak terganggu.

Baca Juga: 11 Referensi Tempat Membaca yang Bikin Betah

6. Kemampuan berbahasa lisan dan tulisan meningkat

10 Perubahan Positif setelah Suka Baca, Tingkatkan Pengendalian Emosiilustrasi menggunakan laptop (pexels.com/Kristina Polianskaia)

Membaca erat kaitannya dengan meningkatkan kemampuan berbahasa. Bagaimana tidak? Dalam buku setebal ratusan halaman, dirimu disajikan kata-kata berjumlah ratusan ribu. Buku juga telah disunting berulang baik oleh penulis maupun editor.

Keduanya mempunyai kecakapan dalam berbahasa sehingga kamu pun bakal tertular manfaatnya. Tata bahasamu menjadi jauh lebih baik. Kosakatamu meningkat. Dirimu sopan serta mampu mengemukakan gagasan dan perasaan dengan jelas baik secara lisan maupun tulisan. Ini sebabnya kalau kamu hendak menjadi penulis serta pembicara yang ulung wajib suka membaca.

7. Menghentikan hobi yang kurang baik

10 Perubahan Positif setelah Suka Baca, Tingkatkan Pengendalian Emosiilustrasi membaca (pexels.com/Alexey Demidov)

Hobi yang kurang baik dapat diubah dengan menggantinya. Contohnya, tadinya kamu lebih suka berkumpul dengan tetangga atau teman di waktu luang untuk menggosip. Kalau kalian sudah bergunjing, waktu berjam-jam pun habis tanpa terasa. Sepulang bergosip, kamu merasa capek dan malas melakukan apa pun.

Kecuali, ada tetangga atau teman yang kembali mengajakmu membicarakan orang. Itu akan membuatmu bersemangat kembali. Jika kamu sadar buruknya hobi ini, cobalah memulai hobi baru yang lebih baik seperti membaca. Buku menahanmu keluar rumah hanya untuk bergunjing. Pun buku dipenuhi oleh pengetahuan serta kebijaksanaan sehingga kebiasaan tak bermanfaat yang kerap dilakukan akan berangsur-angsur hilang.

8. Lebih mandiri

10 Perubahan Positif setelah Suka Baca, Tingkatkan Pengendalian Emosiilustrasi memegang buku (pexels.com/SHVETS production)

Membaca juga meningkatkan kemandirianmu dalam segala aspek sebab dirimu terbiasa belajar dari buku sendirian. Kamu mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaanmu dan menemukan berbagai ajaran menarik tanpa perlu bertanya ke sana kemari. Kemandirian yang terbentuk dalam diri terbawa ke berbagai situasi. 

Dirimu akan terbiasa berusaha sendiri memenuhi berbagai keperluan. Kamu gak ingin merepotkan orang lain dan tidak bingung ketika orang yang diandalkan untuk membantumu lagi tak ada. Dengan kemandirian, tentu kepercayaan dirimu juga meningkat. Kamu tahu dapat melakukan banyak hal seorang diri.

9. Mengurangi sifat gampang marah

10 Perubahan Positif setelah Suka Baca, Tingkatkan Pengendalian Emosiilustrasi membaca (pexels.com/Ramazan Ataş)

Buatmu yang emosinya masih gampang tersulut, membaca juga bisa menjadi bagian dari terapi diri. Membaca tak ubahnya meditasi karena kamu memfokuskan diri pada sesuatu dan berusaha gak terganggu oleh hal-hal di sekelilingmu. Dirimu memang tidak dapat menghilangkan berbagai rangsangan yang menjengkelkan di luar.

Tapi, kamu mampu memperkuat ketahanan emosimu sehingga kamu lebih mudah mengendalikan diri. Diamnya orang yang membaca seperti sedang bertapa. Setelahnya kamu akan merasa lebih tenang. Andai pun sesekali dirimu merasa marah, marah-marah bukan cara yang diambil buat mengekspresikannya seperti saat kamu masih reaktif dan belum suka membaca.

10. Cara pandang luas dan mendalam

10 Perubahan Positif setelah Suka Baca, Tingkatkan Pengendalian Emosiilustrasi membaca (pexels.com/Cup of Couple)

Membaca bukan satu-satunya cara untuk memperluas dan memperdalam cara pandangmu tentang berbagai hal. Kamu juga bisa belajar dari orang lain dengan mendengarkan perkataan mereka. Akan tetapi, membaca ialah dasar dari segala ilmu.

Jika kamu cuma mengandalkan omongan orang sedangkan dia kurang belajar, dirimu justru dapat keliru memandang sesuatu. Masalahnya, orang yang kurang berilmu sering kali berbicara lebih banyak sehingga kamu bisa sangat terpengaruh olehnya. Kecuali, dirimu gemar membaca sehingga dapat menyaring mana ucapannya yang tepat dan bisa diikuti atau diabaikan saja.

Jadikan membaca sebagai bagian dari rutinitas sekaligus kebutuhanmu. Minimal kamu membaca di akhir pekan di samping kegiatan refreshing lainnya. Jangan berhenti membaca sama sekali agar kualitas diri gak menurun. Apalagi dirimu cuma sibuk menuntut anak supaya rajin belajar. Bagaimana mereka akan termotivasi dan bukan sekadar terbebani oleh tugas belajar apabila tak pernah melihat orangtua membaca buku?

Baca Juga: Suka Keteraturan? 5 Alasan Kamu Bakal Betah Kerja Kantoran

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya