6 Reaksi saat Merasa Tersudut, Ada yang Menyalahkan Orang Lain

Strategi mencecar jangan dipakai sembarangan

Orang bisa merasa tersudut karena terus dituduh sesuatu. Dia gak punya alasan dan bukti yang kuat untuk melawan tuduhan tersebut. Pembelaan dirinya menjadi tampak lemah. Orang yang menuduhnya pun kian mudah mencari bahan guna membuatnya kian terpojok.

Strategi mencecar orang begini sering digunakan untuk menggali kebenaran serta pengakuan. Akan tetapi, apabila dirimu memakai cara ini untuk mencapai suatu tujuan, bersiaplah menghadapi macam-macam reaksi orang yang tak mampu lagi berkutik. Bukannya mendapatkan kebenaran, terkadang dirimu malah keliru mengambil kesimpulan dari responsnya. 

Justru ketika seseorang kian tertekan, perkataan-perkataannya kian sulit dipercaya atau kamu sendiri lantas gentar menyaksikan reaksinya yang di luar dugaan. Di bawah ini enam kemungkinan tanggapannya dari yang paling diharapkan olehmu hingga membingungkanmu.

1. Mengakui kesalahan

6 Reaksi saat Merasa Tersudut, Ada yang Menyalahkan Orang Lainilustrasi percakapan di kantor (pexels.com/Mikhail Nilov)

Inilah yang paling kamu inginkan dari terus menanyai seseorang tentang sesuatu. Dirimu sebenarnya sudah punya gambaran mengenai apa yang terjadi. Kamu yakin terkait siapa yang benar atau salah. Hanya saja, penting bagimu buat mendengar langsung pengakuan dari orang tersebut.

Tanpa pengakuannya, tetap ada kecemasan kalau-kalau dirimu hanya asal menuduhnya. Apabila pengakuannya sudah dikantongi, kamu tidak ragu-ragu lagi dalam mengambil tindakan. Sementara itu, orang yang dengan kesadarannya akhirnya mau mengakui sesuatu memiliki pertahanan diri yang agak lemah.

Dia tidak kuat menghadapi pertanyaan-pertanyaanmu yang tepat ke sasaran. Ditambah hatinya terbebani apabila ia hendak berusaha berbohong. Kalau seseorang segera mengakui kesalahannya, masalah pun lebih cepat selesai. Kamu tak perlu lagi pusing memikirkan cara buat menemukan kebenaran dan dapat langsung mencari solusi atau meminta pertanggungjawabannya.

Baca Juga: Doa di Hari Kamis dalam Islam, Hari Dibukanya Pintu Surga

2. Tak bersalah, tetapi membenarkan tuduhan itu

6 Reaksi saat Merasa Tersudut, Ada yang Menyalahkan Orang Lainilustrasi memarahi (pexels.com/Yan Krukau)

Walaupun pengakuan seseorang amat dinantikan olehmu, waspadai adanya pengakuan palsu. Pengakuan ini diberikan oleh seseorang semata-mata biar dirimu berhenti menyudutkannya. Dia tidak lagi berpegang pada realitas yang diketahuinya. Ia cuma gak tahan menghadapimu.

Tentu kamu merasa senang bahkan menang sebab keyakinanmu terkait suatu peristiwa seakan-akan sudah terbuktikan. Namun, pengakuan yang sama sekali tidak menggambarkan kebenaran ini dapat mengantarkanmu ke kesalahan yang lebih fatal. Sebagai contoh, kamu menuduh salah seorang staf telah melakukan korupsi.

Setelah berkali-kali menyangkal, ia akhirnya mengatakan bahwa dirinya memang bersalah. Pengakuan ini menjadi dasar untukmu menghentikan penyelidikan atas kemungkinan pelaku lain. Akibatnya, orang yang sesungguhnya melakukan korupsi justru masih bebas dari sanksi. Dia akan kembali mengulangi perbuatannya bahkan angka korupsinya terus bertambah besar.

3. Menangis

6 Reaksi saat Merasa Tersudut, Ada yang Menyalahkan Orang Lainilustrasi menangis (pexels.com/Yan Krukau)

Tak pandang jenis kelamin, orang yang merasa terpojok bisa tahu-tahu menangis. Kamu mungkin sampai bingung ketika mendapati seseorang yang terkenal berwatak keras mendadak menangis saat menghadapi berbagai tuduhan. Air matanya ini menggambarkan perasaannya yang bercampur aduk.

Ada rasa sedih karena ia tidak tahu apa-apa, tetapi terus disalahkan. Dapat pula dia sadar bersalah, tapi tak mengira kamu yang termasuk dekat dengannya tega gak membelanya. Juga ada rasa takut akan konsekuensi dari tindakannya. Ketika seseorang sudah menangis, pertahanannya terhadap stres telah jebol.

Mengingat banyak makna di balik tangisannya, hati-hati mengambil kesimpulan. Lebih baik kamu menunggunya sampai tenang agar ia bisa memperjelas apa-apa yang sebenarnya hendak disampaikannya. Dorong dia supaya tidak takut mengatakan apa pun yang dirasa perlu. 

4. Mengedepankan kemarahan

6 Reaksi saat Merasa Tersudut, Ada yang Menyalahkan Orang Lainilustrasi percakapan di kantor (pexels.com/Yan Krukau)

Masih berupa reaksi yang didominasi oleh emosi, kali ini seseorang bukan menangis melainkan marah-marah. Menangis lebih menunjukkan sisi rapuh seseorang. Sementara itu, kemarahan menandakan ia masih ingin membalik keadaan dari tersudut menjadi menang atas dirimu.

Namun, di balik suaranya yang keras dan kata-katanya yang tajam sesungguhnya juga ada rasa frustrasi. Ledakan kemarahan ini biasanya merupakan benteng pertahanan terakhirnya. Apabila nyalimu ciut, maka dia berhasil memukul balik seranganmu. 

Akan tetapi jika kamu bergeming dan tetap di posisimu yang menekannya, kemarahan bahkan bisa mendadak berubah menjadi tangisan. Ini menandakan ia sudah benar-benar putus asa serta tak tahu lagi cara buat mengelak dari tuduhan. Sebaliknya, orang yang tidak bersalah mau ditekan seperti apa pun bisa bereaksi lebih tenang.

5. Menyalahkan orang lain

6 Reaksi saat Merasa Tersudut, Ada yang Menyalahkan Orang Lainilustrasi dua perempuan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Orang yang suka melemparkan tanggung jawabnya ke orang lain niscaya melakukannya ketika merasa tersudut. Bahkan dia tidak sedang dipojokkan pun, reaksinya atas segala hal kerap begitu. Ia terlalu takut mengambil tanggung jawabnya sendiri. Bedanya, dalam situasi tersudut dia dapat menyalahkan lebih banyak orang.

Termasuk orang-orang yang sama sekali gak ada hubungannya dengan sesuatu. Namun demikian, dia bisa membuat seakan-akan mereka semua punya andil dalam kesalahan pribadinya. Kamu perlu menghentikan perkataannya yang terus menyeret berbagai nama. Katakan bahwa dirimu tidak memercayainya.

Bila perlu, tantang dia untuk bertemu langsung dengan orang-orang yang disebutnya. Begitu tantangan ini diberikan, ia pasti menolak. Sehebat apa pun dia dalam menyalahkan orang-orang, ia gak punya keberanian untuk berhadapan dengan mereka. Alasannya cuma satu, yaitu semua itu memang karangannya saja. Jelas mereka tidak akan terima dikambinghitamkan begitu.

6. Diam, tak mengatakan apa pun

6 Reaksi saat Merasa Tersudut, Ada yang Menyalahkan Orang Lainilustrasi situasi di kantor (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Reaksi yang sama membingungkannya dengan menangis adalah diam. Ketika seseorang cuma diam, kamu tambah kesulitan untuk mencari petunjuk. Apalagi kalau raut wajahnya juga cenderung datar, dirimu makin tak mampu mendapatkan informasi apa pun darinya. 

Lain dengan seandainya ia tidak mau bicara, tetapi bibirnya terlihat bergetar dan ia berkedip lebih cepat. Ini menunjukkan dia terkejut, panik, dan bingung hendak mengatakan apa padamu. Sementara itu, bagi orang yang merasa tersudut, diam adalah senjata yang paling ampuh sekaligus minim risiko.  Ampuh karena siapa pun yang menyudutkannya akan segera kehabisan kata-kata buat menyerangnya. Minim risiko lantaran dia menjadi tak perlu mengatakan apa pun yang boleh jadi malah salah dan membahayakannya. Orang yang mampu diam saja ketika disudutkan mempunyai ketenangan yang luar biasa terlepas dia sebenarnya bersalah atau gak.

Walaupun strategi menyudutkan seseorang bisa membantumu mengungkap kebenaran, jangan sembarangan melakukannya. Hindari sikap suka memojokkan siapa pun apalagi dalam percakapan biasa. Gunakan cara ini hanya ketika ada kejadian penting yang perlu diselidiki dan jangan sembarangan menyimpulkan reaksinya.

Baca Juga: 5 Alasan Harus Berprinsip Kuat Saat Semua Orang Menyudutkan

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya