6 Manfaat Nabung Uang Receh, Lama-lama Jadi Banyak

2. Mudah dilakukan dan gak terasa

ilustrasi menabung uang receh (pexels.com/Joslyn Pickens)

Hampir setiap hari kita memperoleh uang pecahan kecil dari berbagai transaksi yang dilakukan. Uang kembalian saat membeli sesuatu ini dapat menjadi pengisi celengan. Uang receh yang biasa ditaruh sembarangan sekarang punya tempat yang lebih baik dan nantinya akan bermanfaat.

Nah, salah satu manfaat nabung uang receh adalah kita gak akan merasa kehilangan banyak uang. Lain dengan menabung uang nominal besar yang membuat kita sulit melupakannya. Dengan kata lain, nabung uang receh membuat kita merasa lebih ikhlas.

Bawaannya kita ingin mengambilnya kembali karena cemas nanti uang di dompet kurang. Kita malas bila mesti mengambil uang lagi melalui mesin ATM. Uang receh lebih gampang dilupakan baik dengan kita menaruhnya di sembarang tempat maupun menyimpannya baik-baik dalam celengan.

3. Bisa ditukar dengan uang pecahan besar

ilustrasi menukar uang (pexels.com/cottonbro studio)

Walaupun kita sering memperoleh uang receh, terkadang kita juga bingung karena semua uang dalam dompet bernilai besar. Terutama di awal bulan ketika kita baru gajian. Ketika kita ingin membeli sesuatu yang harganya tak seberapa, uang besar menyusahkan penjual dalam mencari uang kembalian.

Dengan kebiasaan menabung uang receh, kita tidak perlu bingung di mana harus menukar uang. Isi celengan dalam sebulan sudah cukup buat memecah selembar uang kertas bernilai besar. Isi celengan pun menjadi lebih longgar dan dapat diisi dengan lebih banyak lagi uang. 

Namun, ingat agar gak tergoda mengambil uang receh dari celengan tanpa menukarnya dengan uang kertas bernilai besar. Jika kita sekadar memakai uang receh yang ada, celengan bukannya tambah penuh malah lama-lama habis oleh diri sendiri. Kita wajib bersikap disiplin dan bertanggung jawab dengan isi celengan.

4. Cocok buat tujuan jangka pendek

ilustrasi menyimpan uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Tujuan keuangan perlu dibagi menjadi tujuan jangka panjang, menengah, dan pendek. Tujuan jangka panjang misalnya, membeli rumah. Tujuan jangka menengah contohnya, mendaftarkan anak ke sekolah 1 atau 2 tahun lagi.

Sementara tujuan jangka pendek bisa sangat banyak seperti membeli gas, galon air, buku tulis untuk anak, atau membayar arisan bulan depan. Menabung uang kecil sangat cocok guna menyiapkan tujuan-tujuan jangka pendek. Meski sudah ada budgeting, tak ada salahnya memenuhinya dari menyisihkan uang receh yang diperoleh.

Ini bikin anggaran yang telah dibuat menjadi lebih bisa dihemat. Mengumpulkan 100 sampai 200 ribu rupiah per bulan dari uang receh tidak terlalu sulit. Berarti setiap hari kita hanya perlu mengamankan uang receh sekitar 4000 hingga 7000 rupiah buat mengisi celengan dan hasilnya bisa dipakai untuk memenuhi sebagian kebutuhan rutin per bulan.

Baca Juga: 5 Godaan yang Bisa Menggagalkan Usaha Menabung, Segera Hindari!

5. Cepatnya celengan penuh bikin tambah semangat

ilustrasi menabung uang receh (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Walaupun isi celengan bila dihitung jumlahnya belum seberapa, celengan tersebut sudah terlihat penuh bahkan berat. Melihat dan mengangkatnya saja dapat membuat kita makin semangat. Kita bisa menyiapkan celengan baru atau bergegas membukanya dan menukarnya dengan uang pecahan besar.

Lalu dengan bersemangat kita kembali menabung uang receh hanya karena tak sabar menyaksikannya penuh lagi. Efek kesenangan ini sederhana, tetapi sangat memengaruhi tekad kita dalam menyisihkan uang. Sementara itu, menabung uang pecahan besar dapat terasa melelahkan.

Celengan tak kunjung penuh lantaran berat buat kita mengeluarkan uang bernilai besar lagi dari dompet. Mengenali dan memanfaatkan hal-hal yang membuat kita senang amat membantu dalam proses membiasakan diri buat menabung. Perasaan gembira dan termotivasi bikin kita lebih konsisten dalam menyisihkan uang.

6. Gak dilirik pencuri

ilustrasi celengan besar (pexels.com/Kristina Paukshtite)

Menabung di rumah memang berisiko bila ada pencuri masuk. Namun, tabungan uang receh yang terlihat tak seberapa barangkali bukan sasaran mereka. Celengan transparan berisi uang kecil cenderung dilewatkan dibandingkan celengan serupa yang memperlihatkan adanya uang pecahan besar.

Artinya, uang besar hasil penukaran dengan uang receh yang ada dalam celengan sebaiknya tidak kembali disimpan dalam wadah yang sama. Uang bernilai besar tersebut dapat disetorkan ke bank atau digunakan buat mencukupi kebutuhan seperti dalam poin 4. Bahaya uang hilang menjadi lebih besar kalau celengan kita ada beberapa dan semuanya berat atau terlihat penuh.

Sekalipun isinya cuma uang receh, jumlah yang banyak tentu menggoda pencuri. Oleh sebab itu, menabung uang kecil begini juga mesti pakai strategi. Jangan hanya terlalu asyik mengisi celengan hingga lupa mengamankannya.

Punya celengan berisi uang receh di rumah tidak menandakan kita kekanak-kanakan, malah ada manfaat nabung uang receh yang akan kamu rasakan. Uang receh ada di kantong siapa pun sehingga amat mudah buat ditabung. Sambil menabung uang receh daripada tidak terpakai, kita pun masih bisa menabung di bank untuk tujuan yang lebih besar di masa depan.

Baca Juga: 5 Alasan untuk Membawa Uang Receh pada saat Traveling, Siapkan!