5 Tanda Lebih Cocok Indekos daripada Sewa Rumah, Sekamar Cukup

Sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuanmu

Ketika kamu baru hendak merantau, kadang dibuat bingung oleh pilihan tinggal di kos-kosan atau menyewa satu rumah sekalian. Karena dirimu terbiasa tinggal bersama keluarga di sebuah rumah, mungkin mengontrak rumah terasa sebagai pilihan yang lebih baik. Bila kamu cuma punya sekotak kamar takutnya ruang gerakmu menjadi amat terbatas.

Kebingungan soal indekos atau menyewa sebuah rumah juga dapat terjadi setelah beberapa bulan dirimu mencoba menjadi anak kos. Kamu ingin merasakan tinggal di sebuah rumah tanpa berbagi atap dengan orang lain. Adanya beberapa teman yang mengontrak rumah serta terlihat lebih nyaman membuatmu menginginkannya juga.

Namun, keliru memilih antara kos-kosan atau rumah kontrakan dapat berakibat panjang. Kamu bisa kehilangan uang yang cukup banyak tanpa merasakan kenyamanan yang diharapkan. Walaupun rumah kontrakan tampaknya lebih nyaman ketimbang cuma sebuah kamar, buat sekarang mungkin belum cocok untukmu karena lima alasan berikut. Gak usah buru-buru pindah, ketahui terlebih dahulu tanda kamu lebih cocok indekos daripada sewa rumah.

1. Cuma tinggal seorang diri

5 Tanda Lebih Cocok Indekos daripada Sewa Rumah, Sekamar Cukupilustrasi santai membaca (pexels.com/Nicolai Mitchell)

Rumah yang dikontrakkan biasanya setidaknya memiliki dua kamar. Bahkan bisa lebih, begitu juga dengan kamar mandinya. Apabila kamu cuma tinggal seorang diri, kamar-kamar yang lain menjadi kosong dan sia-sia. Padahal dirimu hanya memakai satu kamar pun, harga sewanya sama dengan bila seluruh kamar digunakan.

Artinya, lebih banyak uang yang terbuang ketika kamu mengontrak sebuah rumah. Pilihan paling tepat sesuai dengan kebutuhanmu memang menyewa satu kamar saja alias menjadi anak kos. Ruang gerak yang terbatas cuma butuh penyesuaian, kok. Apalagi kalau kos-kosan dilengkapi dengan ruang tengah, halaman, dan sebagainya.

Ruang gerakmu sebetulnya gak sebatas di kamar. Tergantung dirimu mau duduk-duduk di luar atau mendekam di kamar saja. Satu kamar sudah cukup buat aktivitasmu sehari-hari. Rasa bosan ketika berada di kamar saja merupakan hal wajar. Kamu juga bisa merasa bosan jika hanya di rumah kontrakan terus.

Baca Juga: 5 Tips agar Tetap Kuat Menghadapi Cobaan dan Tekanan Hidup

2. Keberatan dengan biaya kontrakan yang lebih mahal

5 Tanda Lebih Cocok Indekos daripada Sewa Rumah, Sekamar Cukupilustrasi pasangan (pexels.com/Spora Weddings)

Meski kamu sudah berpasangan dan akan tinggal bersama dengannya, mengontrak sebuah rumah bukan satu-satunya solusi. Apalagi jika kondisi keuangan kalian saat ini tidak mendukung buat membayar biaya sewa satu rumah. Toh, banyak pula kos-kosan khusus pasangan suami istri.

Kamarnya dibuat sedikit lebih besar daripada kos-kosan yang diperuntukkan buat lajang. Tempat tidur juga sudah disediakan untuk berdua. Ada kamar dengan kamar mandi dalam atau luar dan dilengkapi dapur kecil atau tidak. Seandainya pun kalian mengontrak rumah, kamar yang dipakai juga hanya satu.

Maka mumpung belum ada anak, kalian bisa lebih berhemat dengan indekos saja dulu. Selisih biaya indekos dengan mengontrak rumah mencapai jutaan rupiah per tahunnya. Jumlah uang yang besar dan bisa ditabung buat keperluan lain di masa mendatang. Termasuk bayar DP rumah suatu saat nanti. Siapa tahu ketika anak lahir, kalian telah bisa pindah ke rumah pribadi.

3. Gak mampu beres-beres satu rumah

5 Tanda Lebih Cocok Indekos daripada Sewa Rumah, Sekamar Cukupilustrasi menikmati teh (pexels.com/Vlada Karpovich)

Beres-beres satu rumah dengan satu kamar saja tentu amat berbeda. Mana yang lebih praktis untukmu sesuai ketersediaan waktu dan tenaga? Bila kamu lagi semangat-semangatnya bekerja sampai sering kecapekan ketika pulang, kos-kosan lebih cocok. Membersihkannya seorang diri jauh lebih gampang daripada sebuah rumah.

Kalau merapikan kamar cuma butuh beberapa menit, membersihkan sebuah rumah selama satu jam pun belum tentu selesai. Padahal rumah yang tidak terurus bakal gak nyaman dihuni. Ketika tiba waktunya kamu mau tak mau kudu membersihkannya lantaran sudah terlalu kotor, energi yang dibutuhkan lebih besar lagi.

Pun di kos-kosan biasanya telah ada ART. Kamu gak perlu menambah biaya jika meminta tolong padanya untuk membersihkan kamarmu. Paling dirimu cuma kasih bonus serelanya. Sedang bila dirimu ingin menggunakan jasa ART di rumah kontrakan, kamu mesti membayarnya penuh selama sebulan. Angkanya mencapai jutaan rupiah.

4. Takut sendirian

5 Tanda Lebih Cocok Indekos daripada Sewa Rumah, Sekamar Cukupilustrasi bersama teman-teman (pexels.com/cottonbro studio)

Untukmu yang takut bila harus tinggal seorang diri, jauhi ide mengontrak sebuah rumah. Sekalipun lokasinya strategis dan jalan di depannya cukup ramai, berada di dalam rumah sendirian pada malam hari benar-benar menyiksamu. Bukannya kamu bisa tidur nyenyak malah muncul berbagai ketakutan baik terhadap orang jahat maupun hantu.

Indekos menjadi pilihan terbaik sebab meski dirimu sendirian di kamar, dalam satu bangunan ada banyak penghuni. Kamu bisa setiap saat mendengar suara mereka. Walaupun kalian tidak terlalu dekat, menyadari keberadaan mereka saja telah membuatmu merasa tenang. Keberanian memang perlu dilatih.

Tapi jangan pula kamu terlalu memaksakan diri. Jangan sampai dirimu sudah mengontrak rumah, tetapi saban tiba waktunya tidur malam malah mengungsi di kosan teman. Jika seperti ini, mending kalian indekos bareng saja. Hidupmu lebih tenang ketimbang mengontrak rumah sendirian apalagi lokasinya cukup jauh dari keramaian.

5. Belum siap mengikuti berbagai kegiatan di masyarakat

5 Tanda Lebih Cocok Indekos daripada Sewa Rumah, Sekamar Cukupilustrasi santai membaca (pexels.com/Kampus Production)

Tuntutan warga pada anak kos juga berbeda dengan terhadap penghuni rumah kontrakan. Walaupun alamat di KTP-mu masih luar kota, jika kamu mengontrak rumah pasti akan dituntut untuk ikut di berbagai kegiatan lingkungan. Dirimu juga dikenakan bermacam-maca iuran seperti kebersihan, kas RT, kematian, dan sebagainya.

Sementara anak kos lebih santai. Kamu gak bakal dilibatkan secara langsung dalam kegiatan warga. Orang yang terkena tanggung jawab terkait berbagai kegiatan serta iuran tetap pemilik kos-kosan. Kalau pemiliknya tinggal di tempat yang jauh paling diwakili oleh penjaga kos-kosan. Kamu bisa lebih fokus dengan kuliah atau pekerjaanmu.

Walaupun suatu saat nanti dirimu juga bakal belajar menjadi warga yang baik ketika mempunyai rumah sendiri, sekarang mungkin belum waktunya. Dirimu masih terlalu repot oleh berbagai urusan. Kamu belum siap kalau mesti menjadi tuan rumah acara arisan dan rapat warga.

Asal dirimu menjaga sikap sopan, masyarakat sudah menghargaimu sebagai anak kos. Tapi bila kamu mengontrak rumah dan gak menunaikan kewajibanmu sebagai warga, dirimu bakal dicela habis-habisan. Sama-sama mengeluarkan biaya, kehidupan ala anak kos lebih cocok buatmu sekarang.

Baik indekos atau menyewa sebuah rumah, intinya kamu membutuhkan tempat tinggal sementara. Jangan terlalu bingung dalam menentukan pilihan. Untuk melihat kamu lebih cocok indekos daripada sewa rumah, cari tahu di antara keduanya yang paling menjawab kebutuhanmu sekaligus sesuai dengan budget. Gak usah terjebak gengsi saat melihat mayoritas teman telah menghuni sebuah rumah pribadi maupun kontrakan. 

Baca Juga: 7 Ide Penataan Interior Rumah Kontrakan Agar Terasa Lega, Simpel!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya