5 Tips Cegah Sombong di Depan Orang yang Pernah Meremehkanmu

Meski ingat sikapnya, jangan sama dengannya

Bagaimana perasaanmu saat dahulu dihina orang? Baik itu terjadi di depan banyak orang atau hanya di antara kalian berdua tetap saja rasanya menyakitkan sekaligus memalukan bagimu. Apa pun yang diremehkannya darimu, hal yang seketika terlintas biasanya adalah bayangan suatu saat nanti kamu bisa membalik keadaan.

Dirimu di masa mendatang berbeda sekali dari saat ini biar kamu dapat menyombongkan diri di depannya. Namun meski khayalan seperti ini wajar, ingat bahwa menyombongkan diri bukanlah tindakan yang baik. Walau kamu hanya hendak sombong di depannya, sifat negatif ini berarti mulai tertanam dalam diri.

Sama seperti bibit tanaman apa pun, kesombongan juga pasti bakal makin menguasai dirimu. Tanpa disadari kamu akan sombong pada siapa saja dan tentang apa pun. Maka sedalam-dalamnya luka di hatimu sebab pernah diremehkan orang, tahan keinginanmu buat menyombongkan diri. Berikut enam cara agar keberhasilan yang diraih dengah kerja keras tidak menurunkan kualitas dirimu.

1. Meski masih ingat masa lalu, tidak usah mengungkitnya

5 Tips Cegah Sombong di Depan Orang yang Pernah Meremehkanmuilustrasi percakapan (pexels.com/Edmond Dantès)

Kamu bisa melupakan banyak pujian yang pernah diberikan orang-orang di sekitarmu. Barangkali hanya pujian yang datang dari orang spesial yang akan selamanya melekat dalam ingatan. Akan tetapi, tidak demikian dengan hinaan. Manusia cenderung mengingat lebih kuat pengalaman-pengalaman buruknya.

Bahkan pengalaman yang tak seberapa buruk pun dapat terasa makin negatif seiring waktu yang berlalu. Jika kamu berulang-ulang memikirkan pengalaman tersebut, ini sama dengan membumbuinya sehingga melampui realitasnya di masa silam. Dirimu akan terus mengingat orang yang pernah meremehkanmu dan suasana saat itu dengan perasaan yang jauh lebih negatif.

Ketika kamu berhadapan kembali dengannya, tahan lisanmu agar gak mengungkit perbuatannya padamu di masa lalu. Kemungkinan besar dia juga menyadari kesalahannya, kok. Apabila dirimu memilih mengungkitnya, pasti kelanjutannya adalah kamu menyombongkan keadaanmu hari ini. Dirimu seakan-akan menuntut pengakuan darinya agar ia mencabut perkataannya di masa lampau yang mengecilkanmu.

2. Tak menjadikan pamer sebagai tujuan meraih keberhasilan

5 Tips Cegah Sombong di Depan Orang yang Pernah Meremehkanmuilustrasi teman kerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Sekalipun seperti disinggung di awal bahwa kebanyakan orang otomatis ingin membuktikan kehebatannya setelah diremehkan, pamer tetap merupakan perbuatan buruk. Pamer gak lantas menjadi tindakan yang positif cuma gara-gara dirimu merasa perlu mematahkan pandangan orang yang dulu meremehkanmu.

Kalaupun sampai kemarin-kemarin kamu masih menjadikan pamer pencapaian sebagai tujuanmu bekerja begitu keras, sekarang ubahlah. Toh, kesuksesan telah diraih. Pamer tak lebih dari sekadar tindakan untuk memuaskan egomu. Supaya orang-orang terutama yang pernah meremehkanmu merasa malu.

Kamu gak butuh rasa malu mereka. Dirimu hanya memerlukan hasil dari kerja kerasmu agar bisa dinikmati saat ini. Ganti tujuanmu dari sekadar pamer guna membalas rasa sakit hati menjadi hal-hal yang lebih bermakna. Apabila tujuanmu sukses tak lebih dari pamer, energimu untuk bekerja keras lagi malah menurun. Keberhasilanmu menjadi tak bertahan lama apalagi mengalami peningkatan.

Baca Juga: 3 Tips Bangkit saat Diremehkan Orang Lain, Upgrade Skill-mu!

3. Sebisa mungkin menghindari pertemuan dengannya

5 Tips Cegah Sombong di Depan Orang yang Pernah Meremehkanmuilustrasi dua orang (pexels.com/Antoni Shkraba)

Jika rasa sakit hati masih amat kuat, lebih baik kamu gak usah bertemu dulu dengannya. Selama tidak ada keperluan yang mendesak, hindari saja dirinya. Bila pun ada situasi-situasi yang membuat kalian bertemu, cegah kamu dan dia berhadapan secara langsung apalagi berlama-lama mengobrol.

Dengan keadaanmu yang telah sukses, keinginan untuk menyombongkan diri menjadi tak tertahankan. Baik dia diam saja atau kembali mengejekmu, kamu siap memuntahkan cerita keberhasilanmu. Harapanmu, itu akan membungkamnya dari usaha merendahkanmu lagi. 

Akan tetapi, kamu gak tahu pasti seperti apa orang yang sedang dihadapi. Boleh jadi membungkamnya tak semudah itu. Meski dirimu telah meraih sesuatu, amunisinya buat meremehkanmu seperti tidak ada habisnya. Nanti kamu hanya akan makin sakit hati apabila untuk kesekian kalinya ia merendahkanmu.

Pencapaianmu pun menjadi terasa gak berarti. Dirimu pulang dari pertemuan itu dengan suasana hati yang amat buruk. Jika pun kalian sempat berdekatan dan saling menyapa sekadarnya, segera saja berlalu. Agar tak ada pembicaraan yang lebih panjang di antara kalian dan menjadi celah untukmu menyombongkan diri.

4. Cukup bilang terima kasih saat teman memujimu di depannya

5 Tips Cegah Sombong di Depan Orang yang Pernah Meremehkanmuilustrasi percakapan (pexels.com/LinkedIn Sales Navigator)

Kamu yang gak berniat menyombongkan diri juga bisa terpancing oleh pujian teman. Kawanmu ini satu sisi memujimu dengan tulus karena kamu layak menerimanya. Di sisi lain, dia tahu dirimu pernah diremehkan dan ikut merasa gak terima. Melalui pujian itu, selain ia mengapresiasi pencapaianmu juga mendorongmu supaya memanfaatkan situasi.

Angin baik yang sedang berembus ke arahmu menurutnya perlu dimanfaatkan buat kamu unjuk kemampuan di depan orang yang pernah meremehkanmu habis-habisan. Pikirnya, kalau gak sekarang kapan lagi? Nanti keburu momennya lewat. Walaupun dia kawan dengan solidaritas tinggi terhadapmu, tetaplah bijak dalam menyikapinya.

Di depan orang yang pernah meremehkanmu, cukup respons pujian dari kawan baikmu dengan ucapan terima kasih. Tahan diri agar kamu tak mengikuti strateginya. Nanti ketika kalian berdua saja dan dia menyatakan rasa gak habis pikirnya dengan sikap kalemmu, baru kamu menjelaskan pendirianmu. Katakan bahwa kamu memang tidak ingin menyombongkan diri apa pun yang pernah orang lain lakukan padamu dahulu.

5. Belajar dari sikap rendah hati orang lain

5 Tips Cegah Sombong di Depan Orang yang Pernah Meremehkanmuilustrasi bersama teman-teman (pexels.com/LinkedIn Sales Navigator)

Jika kamu masih juga kesulitan untuk menahan dorongan buat menyombongkan diri, banyak-banyaklah belajar dari orang-orang yang rendah hati. Mereka juga punya pencapaian yang hebat. Akan tetapi, kian hebat raihannya mereka justru kian membumi. Orang-orang seperti ini mesti menjadi sumber inspirasimu.

Cari tahu kenapa mereka dapat rendah hati begitu. Pasti ada alasannya dan sama sekali bukan lantaran mereka tidak pernah diremehkan. Pahami nilai-nilai dalam kehidupan mereka dan terapkan di hidupmu sedikit demi sedikit. Toh, kamu sudah melihat sendiri betapa sikap rendah hati juga gak menurunkan pencapaian mereka.

Malah sikap rendah hati seakan-akan memuluskan langkah mereka. Ini bukan tanpa alasan. Mereka tidak terbebani untuk membuktikan apa pun pada siapa pun. Mereka mencurahkan kemampuan terbaiknya di bidang yang digeluti bukan sekadar biar punya modal untuk pamer. Namun, mereka sungguh-sungguh menyukai apa yang dikerjakan.

Bila dahulu kamu hanya bisa diam dan merasa terluka oleh sikap meremehkan orang lain, kini dirimu sudah bisa melawan berbekal pencapaianmu. Akan tetapi, itu bukan keharusan bahkan tindakan yang sebaiknya dihindari. Tinggalkan luka lamamu di belakang supaya tak menghambat langkahmu ke depannya.

Baca Juga: 7 Tips Memiliki Good Attitude agar Tidak Lagi Diremehkan, Pahami!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya