6 Alasan Terus Menatap Orang Lain Tidak Sopan, Bikin Risi dan Takut 

Kecuali saat mengobrol, jangan terus menatap

Apakah kamu punya kebiasaan menatap siapa pun yang kebetulan ada di sekitarmu? Kalian tidak saling mengenal dan dirimu juga tak ada keperluan dengannya. Namun, pandanganmu seperti otomatis tertuju padanya dan bertahan dalam waktu yang lama.

Tahukah kamu, bahwa sikap demikian termasuk gak sopan serta mengganggu orang lain? Selain ketika kamu sedang bicara dengan teman yang telah cukup akrab, jangan suka menatap orang lain. Berikut enam alasan mengapa tindakan tersebut tidak etis dan harus segera dihentikan.

1. Membuatnya tidak bebas melakukan sesuatu

6 Alasan Terus Menatap Orang Lain Tidak Sopan, Bikin Risi dan Takut ilustrasi makan bersama (pexels.com/RDNE Stock project)

Tatapanmu dapat menghentikan seseorang yang sedang melakukan sesuatu. Kalaupun ia masih meneruskannya, rasanya jadi gak bebas lagi. Dia sadar bahwa setiap gerakannya tengah diawasi.

Contohnya, kamu terus menatap orang yang sedang makan. Sebelum menyadarinya, ia masih makan dengan lahap. Namun, begitu tahu dirimu menatapnya tak kunjung henti, dia pasti terlihat kurang berselera.

Ia menahan kecepatannya makan karena gak mau tampak rakus di matamu. Padahal itu haknya, karena dia yang memesan makanan dan nanti membayarnya. Sama seperti saat kamu masuk ke pusat perbelanjaan lalu pelayan terus menatapmu, pasti dirimu juga merasa gak bebas dan lebih suka cepat-cepat pergi.

2. Bikin cemas kalau-kalau ada masalah terkait penampilannya

6 Alasan Terus Menatap Orang Lain Tidak Sopan, Bikin Risi dan Takut ilustrasi mengamati teman (pexels.com/George Pak)

Tatapanmu juga dapat meruntuhkan kepercayaan diri seseorang terkait penampilannya. Apalagi tatapanmu bergerak dari kepala sampai ujung kakinya, naik lagi ke atas, dan terus begitu sampai beberapa kali. Niscaya ia langsung cemas jangan-jangan cara berpakaiannya salah atau ada robekan dan noda di bajunya.

Apa pun tujuanmu menatapnya lekat-lekat, akibatnya tidak baik bagi orang lain. Bila pun ada yang gak beres dari penampilan seseorang, seperti perempuan yang darah menstruasinya tembus ke rok, lebih baik segera mendekati dan memberitahunya dengan berbisik. Jangan terus menatap dan membuatnya bingung.

Untuk orang dengan kepercayaan diri rendah, diperhatikan dari segi penampilan terasa sangat mengganggunya. Kalau tak ada yang salah dari pakaiannya, pandanglah sekilas-sekilas saja. Tatapan yang terus-menerus mengesankan dirimu sedang menilainya dengan cermat.

Baca Juga: 5 Makna Tersembunyi saat Cowok Menatap Tubuh Seorang Cewek, Tergoda?

3. Bikin dia merasa terintimidasi

6 Alasan Terus Menatap Orang Lain Tidak Sopan, Bikin Risi dan Takut ilustrasi menatap perempuan (pexels.com/Keira Burton)

Jangan membuat takut orang dengan tatapan yang gak bergeser sedikit pun darinya. Semenarik apa pun seseorang, kamu tidak perlu mengaguminya hingga bikin dia merasa gak aman. Apalagi bila kalian lawan jenis dan ia sedang sendirian.

Tatapanmu padanya dapat diartikannya sebagai tanda bahaya. Jangan-jangan dirimu punya maksud buruk, seperti hendak melakukan pelecehan seksual. Bisa-bisa dirimu dilaporkan ke petugas keamanan setempat sekalipun kamu gak berniat buruk sedikit pun.

dm-player

Ini tampak sepele, tapi ternyata dapat panjang urusannya. Tundukkan pandanganmu pada orang asing, terutama lawan jenis yang sendirian. Itu sudah cukup buat membantunya merasa aman.

4. Jika kalian lawan jenis, kamu juga bisa dikira jatuh cinta

6 Alasan Terus Menatap Orang Lain Tidak Sopan, Bikin Risi dan Takut ilustrasi pria dan perempuan (pexels.com/Keira Burton)

Selain kesan mengintimidasi, tatapan yang tak kunjung berakhir pada lawan jenis juga kerap dihubungkan dengan rasa cinta. Ini biasanya melibatkan dua orang yang telah saling mengenal meski tidak terlalu dekat. Bukan orang yang benar-benar asing seperti pada poin sebelumnya.

Bila kamu tak ingin perasaanmu pada kawan lawan jenis disalahartikan, batasi diri ketika menatapnya. Saat mengobrol pun, pindahkan pandanganmu sesekali. Jangan terus menatap matanya apalagi hingga membuatnya salah tingkah.

Makin sering kamu menatapnya, dia makin yakin dengan dugaannya. Nanti tahu-tahu ia merasa patah hati dan dipermainkan olehmu, ketika dirimu gak kunjung bilang cinta atau dekat dengan lawan jenis yang lain. Tatapanmu padanya kadung bikin hatinya melambung.

5. Dapat terasa mengejek atau membenci

6 Alasan Terus Menatap Orang Lain Tidak Sopan, Bikin Risi dan Takut ilustrasi pria dan perempuan (pexels.com/Kampus Production)

Saat kamu terus menatap seseorang kemudian tiba-tiba sedikit tersenyum, hati-hati dia salah paham. Meski senyummu dimaksudkan sebagai kesopanan, ia menangkapnya sebagai ejekan. Lain halnya bila di awal dirimu sudah tersenyum padanya.

Itu cenderung diartikan orang sebagai sapaan. Sedikit senyum selepas pengamatan yang lama seolah-olah dirimu baru selesai menilainya. Penilaian itu kurang baik sehingga kamu meremehkannya.

Sementara itu, tatapan yang gak kunjung usai tanpa disertai senyum sama sekali mengesankan permusuhan. Bibir yang terkatup rapat bikin raut wajah terlihat tak bersahabat. Orang yang ditatap tentu jadi bertanya-tanya dalam hati, apakah dia punya salah padamu?

6. Kepo sama urusan orang lain

6 Alasan Terus Menatap Orang Lain Tidak Sopan, Bikin Risi dan Takut ilustrasi tiga pria (pexels.com/Henri Mathieu-Saint-Laurent)

Lama menatap orang lain juga mencerminkan keingintahuanmu akan urusannya. Terlebih bila jarak kalian dekat sehingga percakapannya dengan seseorang otomatis terdengar olehmu. Walaupun kamu gak mengatakan apa-apa, ia dapat berpikir kamu sedang mengumpulkan informasi.

Orang yang peka dengan keberadaanmu barangkali akan cepat-cepat menjauh atau menghentikan percakapannya. Harapannya, dirimu juga menyadarinya dan merasa tak enak karena terus menatap. Kepo ternyata gak cuma terbaca dari banyaknya pertanyaanmu tentang urusan orang, melainkan juga tatapan menyelidik.

Sama-sama dirimu berada di dekat dua orang atau lebih yang sedang berbincang, kamu tidak akan dianggap kepo apabila mampu menjaga pandangan. Sekalipun semua obrolan mereka terdengar, gak usah menatapnya. Sibukkan diri dengan sesuatu sehingga orang lain berpikir kamu tak memedulikan mereka.

Orang bisa merasa nyaman atau justru terganggu oleh tatapanmu. Namun, perasaan terusik bahkan takut umumnya dialami oleh orang yang asing denganmu. Jangan lagi melihat mereka terlalu lama, ya.

Baca Juga: 5 Alasan Masuk Akal Menatap Mata Lawan Bicara saat Ngobrol Itu Perlu

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya