5 Alasan Kesendirian Tak Berarti Kesepian, Orang Introver Suka Begini

#IDNTimesLife Nikmat bagi orang yang memang suka menyendiri

Apa yang ada di benakmu ketika punya teman atau saudara yang hampir sepanjang waktunya sendirian? Dia gak cuma jomlo, tetapi juga suka berada sendirian di rumah atau kos-kosan dan pergi pun biasanya tidak bareng teman. Apakah kamu mengira dia pasti kesepian?

Mungkin saja dugaanmu benar. Namun, bisa pula seseorang yang sering sendirian sama sekali tidak merasa kesepian. Ini yang membuat sebagian orang justru nyaman dalam kesendiriannya.

1. Sengaja menyendiri, bukan keterpaksaan

5 Alasan Kesendirian Tak Berarti Kesepian, Orang Introver Suka Beginiilustrasi berjalan-jalan (pexels.com/Zen Chung)

Semua yang berangkat dari rasa terpaksa pasti gak bisa dinikmati. Begitu pula dengan kesendirian. Apakah seseorang memang memutuskan menarik diri dahulu dari keramaian ataukah ia ditinggalkan teman-temannya?

Contohnya, kesendirian yang disebabkan karena masa karantina ketika seseorang terpapar virus COVID-19. Kesendirian ini mau tidak mau harus dijalani guna mencegah penularan yang lebih luas. Di sisi lain, orang yang menjalani masa karantina sebenarnya lebih nyaman bila berada di dekat keluarganya.

Maka kesendirian seperti dalam contoh bisa menyebabkan rasa kesepian yang kuat. Lain halnya dengan keputusan pribadi untuk mencari sepi sejenak atau seorang introver yang justru merasa lelah bila dikelilingi banyak orang. Kesendiriannya akan terasa melegakan dan meredakan stres.

2. Dalam kesendirian ada kesibukan

5 Alasan Kesendirian Tak Berarti Kesepian, Orang Introver Suka Beginiilustrasi bekerja (pexels.com/Diva Plavalaguna)

Bagi sebagian orang, kesendirian adalah jalan untuk produktif. Apabila ia berada di situasi yang ramai dan ada banyak orang, dia kesulitan untuk memfokuskan perhatiannya pada pekerjaan. Kalaupun ia bisa tetap bekerja, hasilnya jauh dari memuaskan.

Namun dalam kesendirian, semua tugas dapat diselesaikannya dengan lebih cepat. Kecermatannya pun meningkat sehingga mengurangi potensi kesalahan. Kesendirian tak hanya membuat pekerjaannya segera beres, tetapi ia pun lebih puas dengan hasil kerjanya.

Contoh pekerjaan yang lebih mudah dikerjakan dalam kesendirian adalah menulis. Bayangkan bila ada banyak orang di sekitarnya dan sebagian besarnya mengobrol. Setiap kata yang mereka ucapkan pasti bercampur aduk dengan kata-kata yang dirangkai dalam pikirannya sehingga menimbulkan kekacauan.

Baca Juga: 5 Alasan Kesendirian Juga Bisa Membuat Bahagia, Percaya?

3. Tetap beinteraksi dengan orang lain meski tak selalu bersama-sama

5 Alasan Kesendirian Tak Berarti Kesepian, Orang Introver Suka Beginiilustrasi menggunakan smartphone (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Bahkan pribadi yang senang menyendiri dan bukan hanya sesekali juga butuh berinteraksi dengan orang lain. Interaksi sosial seperti ini membuat hidupnya lebih berwarna. Hanya saja, dia tidak merasa harus bersama teman atau saudara sepanjang waktu.

dm-player

Hubungannya dengan orang-orang masih sehat. Dia tak mengalami kesulitan dalam menjalankan peran-perannya di lingkungan. Ketika ia perlu berkegiatan bersama orang lain, dia melakukannya dengan gembira.

Cuma, kebersamaan dengan orang lain itu ada batasnya buat dia. Seperti ketika seseorang sudah selesai mengikuti pertemuan warga, dia akan langsung pulang. Ia tidak tertarik untuk mampir ke sana kemari dan berlama-lama mengobrol dengan tetangga.

4. Sendiri menjadi saatnya beristirahat penuh

5 Alasan Kesendirian Tak Berarti Kesepian, Orang Introver Suka Beginiilustrasi tidur (pexels.com/Meruyert Gonullu)

Memang sukar mendapatkan istirahat penuh yang berkualitas kalau kita masih dikelilingi orang lain. Bahkan jika itu orang terdekat seperti anak dan pasangan. Pasti ada saja yang akhirnya malah diobrolkan dan mengurangi waktu istirahat.

Oleh karena itu, semua orang perlu me time. Bukan lantaran gak sayang sama pasangan dan anak, tetapi kesendirian barang sejenak memberikan kualitas istirahat yang lebih baik. Tidak hanya untuk tubuh, melainkan juga pikiran yang sudah penat.

Termasuk dalam upaya menyendiri untuk mendapatkan istirahat total adalah off dulu dari media sosial. Kesendiriannya menjadi sempurna. Dia tidak sekadar rehat dari keriuhan orang-orang di dunia nyata, tetapi juga menyingkir sesaat dari medsos yang gak pernah sepi.

5. Saat sendirian, orang leluasa berdialog dengan dirinya

5 Alasan Kesendirian Tak Berarti Kesepian, Orang Introver Suka Beginiilustrasi kesendirian (pexels.com/Angela Roma)

Sepanjang waktu kita mungkin selalu berbicara dengan orang lain. Bersama si A, kita membahas suatu topik. Dengan si B, topiknya berbeda lagi dan demikian seterusnya.

Saking banyaknya percakapan yang terjadi antara kita dengan orang lain, apa yang dibicarakan menjadi kehilangan esensinya. Di dalam sebagian obrolan itu memang ada keperluan-keperluan, tetapi tidak menyentuh jiwa kita. Sebagiannya lagi malah hanya obrolan yang tak jelas arahnya dan sekadar sebagai pengisi waktu.

Kondisi seperti ini kerap kali bikin kita merasa hampa. Kita perlu waktu untuk melakukan dialog yang lebih mendalam dengan diri sendiri. Tujuannya agar kita lebih memahami diri, menemukan kebijaksanaan, serta bisa merumuskan tujuan hidup.

Hasil dari dialog dengan diri sendiri ini penting supaya kita tidak bingung dalam menjalani kehidupan. Kita tahu siapa diri ini, apa yang diinginkan, serta bagaimana bersikap bijaksana biar mampu menerima kenyataan dan tidak sering bergesekan dengan orang lain. Percakapan seperti ini lebih mungkin dilakukan ketika kita sendirian.

Terkadang, orang mudah mengasihani atau memandang kurang baik pribadi yang suka menyendiri. Padahal, kesendirian itu boleh jadi pilihannya sendiri dan memberikan manfaat yang lebih besar untuknya daripada keramaian yang terus-menerus. Bukan tidak mungkin, kita juga sebenarnya punya kebutuhan buat menyendiri dulu yang selama ini diabaikan.

Cobalah untuk memenuhinya dan lihat apa yang diberikan oleh kesendirian itu pada kita. Pasti bukan cuma kesepian seperti yang selama ini dibayangkan berhubungan dengan kondisi tanpa teman. Kesendirian dapat memberi kita ketenangan serta pikiran yang tercerahkan.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dipahami Semua Orang tentang Introver

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya