4 Perbedaan Orang Haus Validasi vs Bangun Personal Branding

Kenali perbedaannya, yuk

Kita sering kesulitan membedakan orang yang sedang membangun personal branding atau cari validasi. Pasalnya kedua hal ini tampaknya sama namun berbeda. Penasaran sebenarnya yang membedakan antara keduanya apa saja ya?

Berikut adalah empat perbedaan antara orang yang selalu mencari validasi dan orang yang membangun personal branding. Yuk, simak baik-baik pembahasannya. 

1. Motivasi utama

4 Perbedaan Orang Haus Validasi vs Bangun Personal Brandingilustrasi cewek (pexels.com/Nicolle Kreisch)

Orang yang mencari validasi fokus utamanya adalah mendapatkan persetujuan, pujian, dan pengakuan dari orang lain. Mereka sering merasa perlu mendapatkan konfirmasi dari luar untuk merasa baik tentang diri mereka sendiri.

Sedangkan orang yang membangun personal branding fokus utamanya adalah memperkuat dan mengkomunikasikan nilai-nilai, keterampilan, dan keunikan diri mereka. Mereka lebih berorientasi pada membangun reputasi yang autentik dan kredibel berdasarkan apa yang mereka percaya dan apa yang mereka tawarkan.

2. Pendekatan dan strategi

4 Perbedaan Orang Haus Validasi vs Bangun Personal Brandingilustrasi cewek (pexels.com/RDNE Stock project)

Orang yang mencari validasi cenderung berusaha menyenangkan semua orang dan mungkin mengubah perilaku atau pandangan mereka untuk mendapatkan persetujuan. Mereka mungkin merasa cemas jika tidak mendapatkan respons positif.

Orang yang membangun personal branding menggunakan strategi yang konsisten untuk menampilkan diri secara autentik, meskipun tidak semua orang mungkin menyukainya. Mereka fokus pada audiens yang tepat dan bagaimana mereka dapat memberikan nilai kepada audiens tersebut.

Baca Juga: 5 Alasan Seseorang Sulit Memercayai Diri dan Suka Mencari Validasi

3. Kepuasan dan kepastian diri

4 Perbedaan Orang Haus Validasi vs Bangun Personal Brandingilustrasi cewek (pexels.com/Los Muertos Crew

Orang yang mencari validasi kepuasan mereka bergantung pada seberapa banyak pujian dan persetujuan yang mereka terima dari orang lain. Mereka sering merasa tidak puas atau cemas jika tidak mendapatkan cukup validasi.

Orang yang membangun personal branding kepuasan mereka berasal dari kesadaran bahwa mereka telah menyampaikan dan mempresentasikan diri mereka dengan jujur dan profesional. Mereka memiliki kepercayaan diri yang lebih stabil karena mereka berpegang pada nilai dan kepercayaan mereka sendiri.

4. Dampak jangka panjang

4 Perbedaan Orang Haus Validasi vs Bangun Personal Brandingilustrasi cewek trendsetter (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Orang yang mencari validasi cenderung mengalami fluktuasi emosional dan kebahagiaan yang tidak stabil karena mereka selalu bergantung pada pendapat orang lain. Ini dapat menghalangi mereka untuk berkembang secara pribadi dan profesional.

Orang yang membangun personal branding lebih mungkin memiliki karir dan hubungan yang stabil dan memuaskan karena mereka membangun reputasi yang kuat dan autentik. Mereka cenderung mendapatkan kepercayaan dan penghargaan dari orang lain secara lebih konsisten.

Dengan memahami perbedaan ini, seseorang dapat lebih sadar tentang bagaimana pendekatan mereka terhadap interaksi sosial dan profesional mempengaruhi kesejahteraan dan kesuksesan jangka panjang mereka.

Baca Juga: 5 Bentuk Personal Branding yang Bisa Dilakukan Penulis di Akun Medsos

Maftukhatul Azizah Photo Verified Writer Maftukhatul Azizah

I write to inspire and connect with you. Follow me on my Instagram journey @maftukhazizah.🌹

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya