6 Amalan yang Dianjurkan di Hari Raya Idul Adha

Amalan yang mendatangkan banyak keutamaan

Setelah menjalankan ibadah puasa sunnad Dzulhijjah, tarwiyah dan arafah. Satu amalan yang tidak boleh kita tinggalkan saat memasuki bulan Dzulhijjah, yaitu menunaikan salat Idul Adha

Ada beberapa amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan sebelum dan sesudah melaksanakan salat Idul Adha yang akan mendatangkan banyak keutamaan. Apa sajakah itu? Mari simak berikut ini ulasan enam amalan yang dianjurkan pada hari raya Idul Adha. 

Baca Juga: Sejarah Idul Adha yang Perlu Kamu Tahu

1. Mengumandangkan takbir

6 Amalan yang Dianjurkan di Hari Raya Idul AdhaIlustrasi beribadah (pexels.com/Alena Damel)

Sebagai umat muslim, kita dianjurkan untuk mengumandangkan takbir di masjid, mushala dan lingkungan sekitar untuk menyambut hari raya Idul Adha Atau biasa kita sebut dengan istilah takbiran. Ada banyak sekali keutamaan yang kita dapatkan dengan mengumandangkan takbir saat menyambut datangnya hari rayaI Idul Adha. Jadi, jangan sampai dilewatkan begitu saja. 

Dilansir NU Online, anjuran ini terdapat dalam kitab Raudlatut Thalibin, yang bunyinya sebagai berikut:

فَيُسْتَحَبُّ التَّكْبِيرُ الْمُرْسَلُ بِغُرُوبِ الشَّمْسِ فِي الْعِيدَيْنِ جَمِيعًا، وَيُسْتَحَبُّ اسْتِحْبَابًا مُتَأَكَّدًا، إِحْيَاءُ لَيْلَتَيِ الْعِيدِ بِالْعِبَادَةِ

Artinya:

"Disunahkan mengumandangkan takbir pada malam hari raya mulai terbenamnya matahari dan sangat disunahkan juga menghidupkan malam hari raya tersebut dengan beribadah."

Adapun takbur bisa dikumandangkan mulai dari terbenamnya matahari sampai imam naik ke mimbar untuk berkhutbah pada hari raya idul Adha dan sampai hari terakhir tanggal 13 Dzulhijjah pada hari tasyrik. 

2. Mandi sebelum berangkat salat ied

6 Amalan yang Dianjurkan di Hari Raya Idul AdhaIlustrasi perlengkapan mandi (pexels.com/Karolina Grabowska)

Selain mengumandangkan takbir, kita juga dianjurkan untuk mandi terlebih dahulu sebelum berangkat salat Ied. Baik dilaksanakan sebelum subuh dan lebih utama dilaksanakan sesudah subuh agar badan lebih segar.

Tujuan dilaksanakan mandi adalah untuk membersikan anggota badan dari kuman, bau tidak sedap dan membuat badan menjadi segar sehingga lebih semangat untuk menjalankan salat Ied. Sebagaimana dalam dalil berikut :

  يُسَنُّ الْغُسْلُ لِلْعِيدَيْنِ، وَيَجُوزُ بَعْدَ الْفَجْرِ قَطْعًا، وَكَذَا قَبْلَهُ، ويختص بالنصف الثاني من الليل  

"Disunnahkan mandi untuk salat Ied, untuk waktunya boleh setelah masuk waktu subuh atau sebelum subuh, ata pertengahan malam."  

Kesunnahan mandi adalah untuk semua kaum muslimin, laki-laki maupun perempuan, baik yang akan akan berangkat melaksanakan salat Ied maupun bagi perempuan yang sedang udzur syar’I sehingga tidak bisa melaksanakan salat Ied .

3. Pakai wewangian dan gunting kuku

6 Amalan yang Dianjurkan di Hari Raya Idul AdhaIlustrasi memakai parfum (pexels.com/cotton bro studio)

Selain mandi sebelum melaksanakan salat Ied . Di dalam kitab Al-Majmu' Syarhul Muhaddzab menganjurkan umat Muslim untuk menggunakan wewangian sebelum salat Id. Selain itu, umat Muslim juga dianjurkan untuk menggunting kukunya dan mencukur rambut bila perlu.

والسنة أن يتنظف بحلق الشعر وتقليم الظفر وقطع الرائحة لانه يوم عيد فسن فيه ما ذكرناه كيوم الجمعة والسنة أن يتطيب

Artinya: "Disunahkan pada hari raya Id membersihkan anggota badan dengan mencukur rambut, menggunting kuku, menghilangkan bau badan yang tidak enak, karena amalan tersebut sebagaimana dilaksanakan pada hari Jumat dan disunahkan juga memakai wangi-wangian."

Baca Juga: Doa Berbuka Puasa Idul Adha, Lengkap dengan Niat Puasa!

4. Pakai pakaian bersih

6 Amalan yang Dianjurkan di Hari Raya Idul AdhaIlustrasi beribadah (pexels.com/Thirdman)

Pilih pakaian terbaik yang digunakan untuk melaksanakan salat Idul Adha. Tidak harus dengan pakaian yang baru. Pakailah pakaian yang bersih, suci dan nyaman sebagaimana yang dianjurkan oleh ulama. Bahkan lebih disarankan untuk memakai pakaian berwarna putih. Sabda Nabi SAW berikut memberi penjelasan tentang memakai pakaian yang paling baik:

 كَانَ يلبس في العيد برد حبرة

 Artinya: Diwayatkan dari Sahabat Ibnu Abbas RA,  "Rasulullah SAW di hari raya Id memakai Burda Hibarah (pakaian yang indah berasal dari yaman)."

5. Berangkat dengan jalan kaki

6 Amalan yang Dianjurkan di Hari Raya Idul AdhaIlustrasi kaum Muslim (pexels.com/Alena Damel)

Saat melaksanakan salat Idul Adha, kita dianjurkan berangkat dengan berjalan kaki menuju masjid. Karena hal itu lebih utama dan akan mendatangkan banyak manfaat. Namun, jika untuk orang yang sudah berumur atau tidak mampu berjalan, maka boleh saja berangkat dengan menggunakan kendaraan.

Salah satu manfaat kita dianjurkan berangkat ke masjid dengan berjalan kaki agar kita bisa merajut tali silaturrahmi saat diperjalaan dengan sesama muslim. Saat berjumpa kita diberi kesempatan bertegur sapa, mengucap salam dan bisa bersalam-salaman. Sebagaimana sabda nabi :

  كَانَ يَخْرُجُ إلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا  

Artinya : "Rasulullah SAW berangkat untuk melaksanakan salat Ied  dengan berjalan kaki, begitupun ketika pulang tempat salat Ied."  

6. Tidak makan sebelum salat

6 Amalan yang Dianjurkan di Hari Raya Idul AdhaIlustrasi beribadah (pexels.com/Alena Damel)

Berbeda dengan  hari raya idul fitri yang disunnahkan makan sebelum melaksanakan salat Ied . Ketika kita hendak berangkat melaksanakan shalat idul Adha dianjurkan untuk tidak makan sebelum salat.  Sebagaimana dalam hadis tertulis :

عن بريدة رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لا يخرج يوم الفطر حتى يطعم ويوم النحر لا يأكل حتي يرجع  

"Diriwayatkan dari Sahabat Buraidah RA, bahwa Nabi SAW tidak keluar pada hari raya Idul Fitri sampai beliau makan, dan pada hari raya Idul Adha sehingga beliau kembali ke rumah."

Itulah enam amalan yang dianjurkan pada hari raya Idul Adha yang sebaiknya kita kerjakan untuk mendatangkan kebaikan kepada diri kita masing-masing. Mari maksimalkan ibadah. 

Baca Juga: 5 Cara Mengajarkan Makna Idul Adha kepada Anak

Karina zujajah Photo Verified Writer Karina zujajah

Menulislah seperti bernafas

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya