5 Cara agar Sikap Bangga pada Diri Sendiri Tidak Menjadi Sombong
ilustrasi perempuan bangga dengan diri sendiri (pexels.com/Gustavo Fring)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perasaan bangga pada diri sendiri sejatinya diperlukan sebagai bentuk apresiasi diri terhadap pencapaian, kerja keras, maupun perkembangan kecil yang telah dilakukan. Tindakan tersebut dapat menumbuhkan kepercayaan dalam diri. Hal tersebut akan sangat membantu kita dalam melewati setiap kegagalan maupun ketidaknyamanan lainnya.
Meskipun demikian, kita juga harus mengontrol perasaan bangga terhadap diri sendiri. Jangan sampai hal itu dialami secara berlebihan lantaran bisa menciptakan kesombongan. Sehingga kita perlu menerapkan beberapa langkah berikut supaya perasaan bangga terhadap diri sendiri tetap pada batas yang positif.
1. Tetap fokus pada tujuan yang hendak diraih
ilsutrasi fokus pada tujuan (pexels.com/Sam Lion)Sikap bangga pada diri sendiri sejatinya penting dilakukan. Hal tersebut sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada diri sendiri lantaran telah melakukan beragam upaya dengan maksimal. Namun perlu diingat bahwa kita tetap harus mengontorl tindakan tersebut supaya tidak berujung pada kesombongan.
Salah satu cara mengontrolnya yakni dengan tetap menjaga fokus pada tujuan yang hendak diraih. Sehingga kita akan menyadari bahwa pencapaian hari ini bukanlah akhir dari segalanya. Akan selalu ada pencapaian lain yang menanti kita guna sampai di titik tujuan. Hal itu membantu kita untuk berbangga sewajarnya terhadap diri sendiri.
2. Tidak mengharapkan validasi dari orang lain terhadap pencapaian yang diperoleh
ilustrasi perempuan independen (pexels.com/Alexander Suhorucov)Kita boleh berbangga atas hasil yang diraih hari ini. Namun kita tetap harus tahu batasan supaya tidak timbul kesombongan dalam diri. Pasalnya, sikap sombong hanya akan membawa setiap individu pada kehancuran yang telah menanti.
Salah satu cara untuk berbangga diri sesuai porsinya yakni dengan tidak mengharapkan validasi orang lain terhadap pencapaian yang diraih. Sebab kesombongan identik dengan sikap ingin diakui agar terlihat lebih baik dari siapapun. Maka berlatihlah untuk merasa cukup terhadap diri sendiri, dan pastikan kita mengapreasiasi diri sendiri dengan ketulusan sebagai bentuk dorongan untuk menjadi lebih baik di kemudian hari.
Baca Juga: 5 Alasan Harus Bangga pada Diri Sendiri, Jangan Meremehkannya
3. Tetap mencoba banyak hal baru
Editor’s picks
ilustrasi mencoba hal baru (pexels.com/Andrea Piacquadio)Berbangga diri terhadap pencapaian hari ini sejatinya perlu dilakukan. Namun kita juga harus menyeimbangi perasaan bangga itu dengan realitas yang ada. Bahwa perjalanan kita sejatinya masih panjang, akan selalu ada pencapaian-pencapaian lain yang kita raih di kemudian hari.
Artinya merasa bangga boleh saja, asal tidak berlebihan. Pastikan kita tetap mencoba beragam hal baru supaya kita bisa melihat dunia dengan lebih luas. Bahwa ternyata masih terdapat beragam tantangan yang belum pernah kita tempuh. Kesadaran itu akan membuat kita terhindar dari perasaan sombong.
4. Rutin melakukan refleksi diri terhadap segala pencapaian
ilustrasi melakukan refleksi diri (pexels.com/SHVETS production)Merasa bangga dengan pencapaian yang diraih menjadi bentuk dari sikap menghargai diri sendiri. Meskipun demikian, sikap berbangga kepada diri sendiri juga harus dilakukan sesuai dengan porsinya. Artinya kita tetap harus bisa mengontrol perasaan supaya tidak bermuara pada kesombongan.
Cara untuk mengatasinya yakni dengan rutin melakukan refleksi diri terhadap pencapaian tersebut. Pastikan kita memeriksa dan mengevaluasi diri guna perbaikan di masa mendatang. Dari tindakan tersebut, kita akan menemukan hal yang perlu ditingkatkan sehingga mencegah kita dari perasaan sombong.
5. Bergaul dengan lingkungan yang positif
ilustrasi di kelilingi lingkungan yang positif (pexels.com/Ivan Samkov)Lingkungan sangat berpengaruh pada pembentukan kepribadian. Maka sudah semestinya kita memilih lingkungan yang bisa memberikan ruang bagi diri sendiri untuk tetap berkembang. Pilihlah lingkungan yang bisa mendorong kita untuk belajar menghargai diri sendiri, berbangga pada diri sendiri, namun tanpa melibatkan kesombongan.
Pada akhirnya hanya diri sendiri yang bisa mengontrol beragam perasaan dan tindakan. Maka sudah semestinya kita juga memperhatikan porsi perasaan bangga terhadap pencapaian diri sendiri. Perasaan bangga yang tepat yakni saat kita memaknainya sebagai bentuk validasi terhadap diri sendiri bahwa kita mampu dan cukup baik dalam melakukan sesuatu.
Jangan sampai perasaan bangga itu menjadi kesombongan lantaran bisa mendatangkan kerugian. Ingat kembali peribahasa yang mengungkapkan bahwa di atas langit masih ada langit. Hal itu mengingatkan kita bahwa akan selalu ada manusia yang lebih daripada kita dan segala pencapaian yang kita peroleh saat ini juga termasuk pemberian Tuhan. Maka, berbanggalah sewajarnya agar kita tetap memperoleh hal baik di baliknya.
Baca Juga: Bukan Sombong, 5 Alasan Kenapa Kamu Harus Bangga pada Diri Sendiri
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
