Isra dan Mikraj, Mukjizat Nabi Muhammad SAW Selain Al-Qur'an

Mukjizat yang luar biasa untuk manusia paling sempurna

Pada dasarnya semua para Nabi dan Rasul memiliki mukjizat yang diberikan Allah untuk memperlihatkan kelebihan dan membenarkan kenabian yang ada pada diri para Nabi tersebut. 

Mukjizat Al-Qur'an adalah mukjizat terbesar dan paling terkenal yang didapatkan oleh Rasulullah SAW dikarenakan empat hal berikut:

  • Al-Qur'an memiliki metode yang baik, kalimat-kalimatnya mengandung perpaduan yang serasi, kefasihan bahasa dan ringkasan paramasastra atau ungkapan bahasanya berbeda dengan kebiasaan orang Arab. Ungkapan di dalam Al-Quran lebih indah daripada untaian mutiara, sehingga orang yang membaca maupun mendengarkannya akan merasa tentram dan takjub akan kalimat-kalimat suci dalam Al-Qur'an;
  • Tidak akan ada orang yang mampu membuat serupa dengan isi kalimat yang ada dalam Al-Qur'an. Bahkan orang yang pandai merangkai kata dalam syair, sajak, puisi, dan sebagainya jadi melemah di hadapan Al-Qur'an;
  • Al-Qur'an mengandung berita-berita ghaib dan hal-hal yang belum terjadi, kemudian kejadiannya persis seperti yang telah diberitakan;
  • Di dalamnya mengandung berita umat-umat terdahulu dan syariat-syariat yang dijalankannya.

Sesungguhnya Allah SWT menurunkan Al-Qur'an dalam bentuk perintah, larangan, menceritakan sunah-sunah terdahulu, dan perumpamaan-perumpamaan yang dibuat-Nya. Al-Qur'an tidak membosankan meskipun kalimatnya banyak yang diulang-ulang, dan keajaibannya tidak pernah habis. Al-Qur'an akan selalu terjaga sampai akhir zaman dan dunia ini berakhir.

Banyak sekali mukjizat yang diberikan kepada Rasulullah SAW selain Al-Qur'an mari kita simak mukjizat lainnya yang tidak kalah luar biasa dari mukjizatnya para nabi sebelumnya!

1. Terbelahnya rembulan

Isra dan Mikraj, Mukjizat Nabi Muhammad SAW Selain Al-Qur'anilustrasi bulan di atas bukit (pixabay.com/kasabubu)

Hal ini adalah mukjizat langka yang terjadi pada Rasulullah SAW, kala itu banyak dari kalangan kaum kafir menentang atas kenabian Nabi Muhammad. Maka atas izin Allah, Rasulullah menunjukkannya dengan cara membelah bulan, yang satu bagian berada di atas bukit Qubais dan yang satu lagi berada di atas bukit Qaiqa'an.

Kejadian ini terjadi pada saat nisfu sya'ban, pada masa Nabi Muhammad SAW masih di Mekkah sebelum hijrah ke Madinah. Peristiwa ini merupakan mukjizat yang luar biasa, dan tercatat dalam kitab Al-Qur'an Surat Al-Qamar.

2. Memancarnya air dari celah jari jemari Rasullullah SAW

Isra dan Mikraj, Mukjizat Nabi Muhammad SAW Selain Al-Qur'anilustrasi air netes dari jari jemari (pixabay.com/pfanorathogwa)

Sahabat Anas RA menceritakan bahwa ia pernah melihat Rasulullah SAW pada suatu hari ketika waktu shalat Ashar tiba. Para sahabat mencari air untuk berwudu, tetapi mereka tidak menemukannya. Akhirnya Nabi mendatangkan air pada suatu wadah yang cukup untuk satu kali wudu, kemudian ia meletakkan tangannya ke dalam wadah tersebut. Setelah itu Rasulullah memerintahkan orang-orang untuk wudu dari wadah tersebut.

Sahabat Anas menyaksikan bahwa ia melihat ada air yang keluar dari celah jari jemari Rasulullah SAW. Lalu Rasulullah SAW bertanya "Berapa orangkah jumlah kalian?" Ada yang menjawab bahwa jumlah mereka sekitar tiga ratus orang, masya Allah!

Sahabat Jabir menceritakan pula pada peristiwa Hudaibiyah bahwa orang-orang kehausan sementara di tangan Rasulullah terdapat wadah yang berisi sedikit air. Lalu Nabi SAW berwudu, pada saat itu orang-orang berdatangan kepadanya seraya mengatakan, bahwa mereka tidak mempunyai air kecuali yang ada di dalam wadah tersebut. Kemudian Rasulullah SAW meletakkan tangannya ke dalam wadah itu, dan seketika air langsung menyembur dari sela-sela jarinya bagaikan mata air.

Lalu ada yang bertanya, "Berapakah jumlah kalian?" Rasulullah Saw. menjawab, "Seandainya kita ini berjumlah seratus ribu orang, niscaya air ini akan mencukupi kita semua". Namun pada saat itu jumlah kami sekitar seribu lima ratus orang.

3. Keluar air di mata air berkat sentuhan tangan Rasullullah SAW

Isra dan Mikraj, Mukjizat Nabi Muhammad SAW Selain Al-Qur'anilustrasi air (pexels.com/jill burrow)

Mukjizat ini menyerupai memancarnya air di sela-sela jari berkat doa dan sentuhan tangannya, maka sahabat Mu'adz ibnu Jabal RA menceritakan sewaktu perang Tabuk, mereka menemukan mata air yang tinggal sedikit airnya. Mereka mengambil airnya dengan tangan dan mengumpulkannya pada suatu wadah. Kemudian Rasulullah SAW membasuh muka dan kedua tangannya dengan air itu, dan air bekas basuhannya dikembalikan ke dalam mata air.

Pada saat itu juga mata air tersebut menjadi banyak airnya sehingga semua orang bisa meminumnya. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq disebutkan bahwa dalam mata air tersebut terdengar seperti gemuruh. Kemudian Rasulullah berkata kepada sahabat Mu'adz, "Hai Mu'adz, bilamana umur engkau panjang, niscaya engkau akan melihat banyak kebun di sekitar sini."

Baca Juga: Bukti-bukti Nyata Mukjizat Maqam Ibrahim, Abadi Sepanjang Sejarah

4. Makanan yang sedikit menjadi banyak

Isra dan Mikraj, Mukjizat Nabi Muhammad SAW Selain Al-Qur'anilustrasi bubuk gandum untuk mengolah makanan (pexels.com/mart production)

Sahabat Thalhah telah menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah memberi makan delapan puluh orang hanya dari sedikit gandum yang dibawa oleh sahabat Anas. Rasulullah memerintahkan agar gandum tersebut dibagi-bagikan, dan sebelum itu ia membacakan doa seperti apa yang telah dikehendaki Allah SWT Akhirnya gandum yang sedikit itu bisa mencukupi untuk makan orang banyak.

Sahabat Jabir juga meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW telah memberi makan seribu orang hanya dengan satu genggam gandum. Kejadian tersebut terjadi pada saat perang Khandaq, ia berkata, "Sumpah demi Allah, sungguh mereka telah makan semuanya sehingga mereka meninggalkannya, ketika mereka selesai makan, wadah makanan kami masih penuh seperti sedia kala, padahal kami sudah kenyang semuanya.

Adonan roti milik kami masih utuh, sehingga kami masih sempat membuatnya menjadi roti. Sebelum itu Rasulullah SAW meludahi adonan dan wadah makanan kami diiringi doa yang memberkahinya." Masya Allah!

5. Rintihan batang kurma

Isra dan Mikraj, Mukjizat Nabi Muhammad SAW Selain Al-Qur'anilustrasi batang kurma (pixabay.com/Simon)

Sahabat jabir ibnu Abdullah RA menceritakan lagi bahwa masjid Madinah pada saat itu diberi atap yang ditopang oleh batang-batang kurma. Bilamana Rasulullah SAW berkhotbah, ia berdiri di satu dari batang kurma tersebut. Ketika dibuatkan mimbar untuk Rasulullah, kami mendengar suara rintihan yang bersumber dari batang kurma itu mirip dengan suara unta. Disebutkan bahwa masjid sampai bergetar karena rintihannya itu, dan banyak orang yang menangis akan hal itu.

Menurut riwayat yang dikemukakan oleh Al-Muthalib, bahwa batang kurma itu pecah. Lalu Nabi mendatanginya dan meletakkan tangannya pada batang kurma tersebut, sehingga batang kurma itu tenang dan diam. Lalu Rasulullah SAW berkata bahwa batang kurma itu menangis karena merasa kehilangan zikir. Setelah itu, Rasulullah memerintahkan agar batang kurma itu dikubur di bawah mimbarnya.

6. Meyembuhkan orang sakit dan cacat

Isra dan Mikraj, Mukjizat Nabi Muhammad SAW Selain Al-Qur'anilustrasi pria sakit (unsplash.com/unsplash+)

Dalam perang Dzu Qard muka Abu Qatadah terkena anak panah, kemudian Rasulullah meludahi lukanya untuk mengobatinya. Ternyata setelah itu sembuh tanpa ada bekas luka. Dalam perang Khaibar disebutkan kisah mengenai sahabat Ali dan sakit matanya. Kemudian didoakan dan disembuhkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Lalu Ibnu Mulaibul Asinnah terkena penyakit yang sangat berat, dan mengirim utusan kepada Rasulullah untuk minta obat penawarnya. Rasulullah SAW mengambil segenggam tanah lalu meludahinya. Utusan tersebut nampak merasa jijik dan meremehkannya, tapi terpaksa ia kasih kepada Ibnu Mulaib yang hampir sekarat. Tanah tersebut dicampur dengan air dan diminumkannya, seketika Ibnu Mulaib dengan izin Allah bisa sembuh dari penyakitnya.

Baca Juga: 5 Keistimewaan dan Mukjizat Nabi Ilyasa AS dalam Membantu Umatnya

7. Doa-doanya yang dikabulkan

Isra dan Mikraj, Mukjizat Nabi Muhammad SAW Selain Al-Qur'anilustrasi berdoa (pixabay.com/mohamed_hassan)

Sehubungan dengan doa-doanya yang dikabulkan, sebuah hadis yang diriwayatkan Anas ibnu Malik RA bahwa ibunya yang bernama Ummu Sulaim berkata kepada Rasulullah Saw. "Wahai Rasulullah, doakanlah kepada Allah pembantumu si Anas ini." Rasulullah pun berdoa, "Ya Allah perbanyaklah harta benda dan anak-anaknya, dan berkahilah apa yang telah aku berikan kepadanya." Selanjutnya, sahabat Anas berkata, "Demi Allah, sesungguhnya harta bendaku menjadi banyak sekali, dan anak cucuku sekarang telah mencapai sekitar seratus orang."

Rasulullah Saw. pernah juga mendoakan kebaikan untuk sahabat Abdur Rahman ibnu 'Auf, supaya harta miliknya diberkahi. Ternyata setelah ia meninggal dunia, di antara istri-istrinya yang berjumlah empat orang, memiliki unta-unta yang berkembang biak menjadi banyak yaitu mencapai delapan puluh ribu ekor. Ia pernah menyedekahkan harta benda miliknya bersama unta-unta tersebut sebanyak tujuh ratus ekor kepada seorang kafilah.

Rasulullah Saw. pernah mendoakan Mu'awiyah supaya diberikan kekuasaan di muka bumi ini, dan akhirnya Mu'awiyah menjadi khalifah. Doa Rasulullah Saw. untuk sahabat Umar Ibnu Khatab, yaitu semoga Allah menjayakan Islam melalui kekhalifahannya.

Doa Rasulullah Saw. untuk sahabat Abu Qatadah, "Ya Allah, semoga dirimu beruntung, berkahilah rambut dan kulitnya." Ternyata setelah Abu Qatadah meninggal di usia 70 tahun, jenazahnya kelihatan seolah-olah masih remaja berumur 15 tahun. Masih banyak lagi doa Rasulullah SAW yang mustajab yang telah diriwayatkan dalam berbagai hadis sahih lainnya.

8. Selalu berada dalam pemeliharaan-Nya

Isra dan Mikraj, Mukjizat Nabi Muhammad SAW Selain Al-Qur'anilustrasi ka'bah selalu dalam pemeliharaan-Nya (Abdullah_Shakoor)

Perjuangan Rasulullah SAW bersama sahabat-sahabatnya sudah melewati beberapa masa sulit dalam berjihad melawan musuh-musuh Allah. Banyak kemenangan yang diperoleh, kota Makkah ditaklukkan oleh mereka, begitu pula Baitul Maqdis, Yaman, Syam, Persia, dan Iraq. Stabilitas keamanan menaungi negeri-negeri yang mereka kuasai. Siapa pun yang berani berbuat jahat kepada Nabi dan para sahabatnya, mereka selalu berada dalam lindungan dan pemeliharaan Allah SWT.

Seperti halnya pada suatu ketika Rasulullah disuguhi makanan oleh seseorang yang berpura-pura baik di hadapannya, ternyata ia menyimpan benci kepada Rasulullah SAW dengan menaruh racun di dalam makanan tersebut, lalu pada saat Nabi SAW hendak memakannya, racun tersebut berbicara, langsung seketika beliau memuntahkan makanan yang ada di mulutnya. Begitulah Allah memelihara Nabi SAW dari gangguan manusia (Q.S. Al-Maidah, 5:67).

9. Isra dan Mikraj

Isra dan Mikraj, Mukjizat Nabi Muhammad SAW Selain Al-Qur'anmasjid Al-Aqsa (pixabay.com/martini_pur)

Sebelum Nabi Muhammad melakukan hijrah ke Madinah, terlebih dahulu Allah memuliakannya dengan peristiwa Isra dan Mikraj. Isra artinya perjalanan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW pada suatu malam dari Mekkah ke Baitul Maqdis, Yerusalem, kemudian masih pada malam itu juga kembali ke Mekkah. Adapun Mikraj dinaikannya Rasulullah SAW ke langit.

Aisyah RA melarang orang-orang mengatakan bahwa Nabi Muhammad telah melihat Rabbnya, sesungguhnya yang dilihatnya itu hanya nurnya Allah, bukan dzat-Nya.

Peristiwa Isra dan Mikraj ini diriwayatkan oleh Anas Ibnu Malik RA berikut ringkas ceritanya:

  • Perjalanan nabi dari Mekkah ke Baitul Maqdis menaiki kendaraan Buraq, hewan besar mirip keledai, sekali melangkah dapat mencapai jangkauan pandangan matanya;
  • Tiba di Baitul Maqdis ia memasuki Masjidil Aqsha dan melakukan salat dua rakaat;
  • Keluar dari masjid, Rasulullah SAW didatangi malaikat Jibril dengan membawa dua wadah berisi minuman susu dan khamar, lalu Rasul memilih susu;
  • Lalu malaikat Jibril membawanya naik ke langit;
  • Langit ke-1 disambut oleh Bapaknya umat manusia yaitu Nabi Adam AS;
  • Langit ke-2 disambut hangat oleh anak bibinya beliau, Nabi Yahya AS dan Isa AS;
  • Langit ke-3 disambut oleh ketampanan Nabi Yusuf AS;
  • Langit ke-4 disambut hangat juga oleh Nabi Idris AS;
  • Langit ke-5 disambut oleh Nabi Harun AS;
  • Langit ke-6 disambut oleh Nabi Musa AS;
  • Dan di langit ke-7 menemukan Nabi Ibrahim sedang bersandar di Baitul Ma'mur;
  • Setelah itu Nabi SAW dibawa oleh malaikat Jibril ke Sidratul Muntaha, ia melihat keindahan yang tidak bisa digambarkan dengan menyaksikan Nur Allah dan ia mendapatkan wahyu secara langsung tentang perintah salat lima waktu;
  • Di malam itu juga Nabi SAW turun lagi ke bumi dan sampai di kota Mekkah kembali.

Lalu keesokan harinya Nabi Muhammad SAW menceritakan apa yang ia alami kepada sekumpulan orang Quraisy termasuk pada Abu Jahal. Sebagian dari mereka bertepuk tangan mengejek dan tambah ingkar pada Rasulullah, tetapi sebagian orang lagi ada yang datang menemui sahabat Abu Bakar untuk meyakinkan hal ini. "Apakah engkau percaya terhadap cerita ini?" Tanya mereka pada Abu Bakar, dan sahabat Abu Bakar menjawab, "Sesungguhnya aku percaya kepadanya jauh lebih dari itu." Sehingga sejak itu sahabat ini dijuluki Ash-Shiddiq.

Dengan mengetahui mukjizat Rasulullah SAW diharapkan semua umat manusia bisa taat dan patuh terhadap ajaran yang disampaikannya. 

Baca Juga: Isra Miraj: Pengertian, Tujuan, Kisah, Hikmah dan Amalannya

Isti Rahmawati Photo Verified Writer Isti Rahmawati

Menulis mewakili perasaan dan pikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya