7 Cara Unik Gen Z Menggunakan Media Sosial untuk Aktivisme Sosial

Mereka memanfaatkan media sosial dengan baik

Gen Z (1997–2012) tumbuh dengan media sosial sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka. Mereka lebih paham digital daripada generasi sebelumnya, dan menggunakan media sosial dengan cara-cara yang baru dan inovatif.

Tidak hanya menggunakan media sosial untuk bersenang-senang atau berkomunikasi, Gen Z memanfaatkan berbagai platform sebagai alat untuk menyuarakan isu-isu sosial yang penting. Dengan keahlian mereka dalam menciptakan konten viral, Gen Z berhasil menarik perhatian luas terhadap berbagai masalah seperti perubahan iklim, keadilan sosial, dan hak asasi manusia.

Berikut adalah beberapa cara unik Gen Z menggunakan media sosial untuk aktivisme sosial.

1. Membuat video kreatif di TikTok

7 Cara Unik Gen Z Menggunakan Media Sosial untuk Aktivisme Sosialilustrasi membuka aplikasi TikTok di ponsel (pexels.com/cottonbro studio)

Gen Z memanfaatkan TikTok sebagai alat untuk kampanye sosial yang cepat viral. Dengan format video pendek yang kreatif, mereka berhasil menarik perhatian dalam waktu singkat.

Banyak aktivis Gen Z menggunakan tren musik atau tantangan viral untuk menyampaikan pesan sosial, sehingga lebih mudah diakses dan dipahami oleh audiens yang lebih muda. Konten yang bersifat menghibur namun edukatif membuat isu-isu sosial lebih relatable. Cara kreatif mereka ini mampu meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat luas.

2. Memanfaatkan Instagram Stories untuk edukasi cepat

7 Cara Unik Gen Z Menggunakan Media Sosial untuk Aktivisme Sosialilustrasi membuka aplikasi Instagram di ponsel (pexels.com/energepic.com)

Gen Z sering menggunakan fitur Instagram Stories untuk menyampaikan informasi singkat yang mudah dicerna tentang isu-isu sosial. Kutipan inspiratif, infografis, dan video singkat menjadi alat utama mereka dalam menyebarkan kesadaran tentang masalah yang sedang diperjuangkan.

Stories memungkinkan Gen Z untuk membagikan konten dalam bentuk visual, membuat edukasi seputar isu-isu sosial lebih menarik. Mereka biasanya juga memanfaatkan fitur tanya jawab atau polling untuk melibatkan pengikut dalam diskusi lebih lanjut.

3. Menggunakan hashtag untuk meningkatkan kesadaran

7 Cara Unik Gen Z Menggunakan Media Sosial untuk Aktivisme Sosialilustrasi tagar di sebuah kertas (pexels.com/Lisa Fotios)

Hashtag atau tagar menjadi alat penting bagi Gen Z dalam mengorganisir gerakan dan menyebarkan pesan sosial di berbagai platform media sosial. Hashtag yang dibuat dengan baik dapat memicu percakapan dalam skala nasional, atau bahkan global. Hashtag juga memudahkan orang lain untuk menemukan dan mengikuti gerakan yang sama.

Baca Juga: 5 Dampak Signifikan Media Sosial terhadap Hobi Seseorang

4. Mengadakan siaran langsung untuk diskusi isu-isu sosial

7 Cara Unik Gen Z Menggunakan Media Sosial untuk Aktivisme Sosialilustrasi melakukan siaran langsung (pexels.com/Anna Nekrashevich)

Platform seperti Instagram Live, TikTok Live dan YouTube Live digunakan Gen Z untuk mengadakan diskusi langsung tentang berbagai isu sosial. Dengan format interaktif, mereka mengundang audiens untuk berpartisipasi dalam percakapan, bertanya, dan memberikan pandangan mereka sendiri.

Fitur siaran langsung juga memungkinkan para aktivis Gen Z untuk berdialog secara langsung dengan tokoh-tokoh inspiratif, ahli, atau sesama aktivis. Hal ini tentunya akan menciptakan diskusi yang lebih mendalam dan informatif mengenai topik yang sedang diperjuangkan.

5. Menggunakan meme dan humor untuk mengkritisi isu sosial

7 Cara Unik Gen Z Menggunakan Media Sosial untuk Aktivisme Sosialmeme tentang isu sosial (reddit.com/chatgptjson)

Gen Z sering menggunakan meme sebagai alat untuk menyampaikan kritik sosial dengan cara yang lucu namun tajam. Meme-meme ini menyebar dengan cepat di platform seperti Instagram dan Twitter, membuat isu sosial lebih mudah dipahami dan menarik bagi khalayak luas.

Penggunaan humor membantu meringankan beban dari isu-isu berat sekaligus membuatnya lebih mudah diterima dan disebarkan. Ini adalah cara unik untuk menyampaikan pesan yang dalam dengan cara yang tetap menyenangkan dan ringan.

6. Menggalang dana melalui media sosial

7 Cara Unik Gen Z Menggunakan Media Sosial untuk Aktivisme Sosialilustrasi tumpukan koin (pexels.com/Pixabay)

Gen Z sering menggunakan media sosial sebagai alat penggalangan dana untuk tujuan sosial dan kemanusiaan. Melalui kampanye penggalangan dana ini, Gen Z mampu menjangkau audiens lebih luas dan mengajak mereka berkontribusi secara langsung.

Penggalangan dana di media sosial memungkinkan donasi dilakukan dengan mudah hanya dengan beberapa klik, menjadikannya alat yang efektif untuk mendukung aktivisme.

7. Mengorganisasi protes virtual dan aksi digital

7 Cara Unik Gen Z Menggunakan Media Sosial untuk Aktivisme Sosialilustrasi tulisan "time for cange" (pexels.com/Alexas Fotos)

Di era digital, protes tidak hanya dilakukan di jalanan. Gen Z mengadakan protes secara virtual dan aksi digital melalui media sosial, dimana banyak orang dari berbagai belahan dunia dapat berpartisipasi. 

Protes virtual ini biasanya juga mencakup petisi online yang tersebar luas di platform seperti Change.org, yang bisa ditandatangani secara massal dan digunakan untuk mendorong perubahan kebijakan atau keputusan penting. Gen Z memanfaatkan kekuatan digital untuk menciptakan gerakan yang inklusif dan global.

Cara Gen Z dalam menggunakan media sosial untuk aktivisme tergolong unik dan kreatif. Mereka tidak hanya mengandalkan informasi yang panjang dan serius, tetapi juga memadukan humor, visual yang menarik, dan kampanye digital yang interaktif.

Dari gerakan hashtag hingga tantangan viral, Gen Z menemukan cara baru untuk melibatkan orang lain dalam perbincangan tentang isu-isu penting.

Baca Juga: 5 Alasan Gen Z jadi Generasi Paling Seru untuk Bahan Konten

Sharma Khan Photo Verified Writer Sharma Khan

Cukup baca tulisanku tanpa harus tahu siapa aku

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi

Berita Terkini Lainnya