5 Nasihat Bijak Ustazah Halimah Alaydrus untuk Jalani Kehidupan

nasihatnya menyejukkan hati dan pikiran

Ustazah Halimah Alaydrus menjadi salah satu pendakwah perempuan yang diidolakan para muslimah tanah air. Perempuan kelahiran Indramayu, Jawa Barat ini dikenal memiliki kegiatan kajian yang memotivasi dan menyentuh hati para muslimah di luaran sana. Meski banyak yang tak mengetahui wajahnya karena tertutup cadar, Ustazah Halimah dikenal mampu membangkitkan mental dan semangat para perempuan muslim yang mendengar nasihat ceramahnya.

Jika kamu salah satu umat muslim yang mengalami kehilangan arah hidup, maka beberapa pesan inspiratif dari Ustazah Halimah Alaydrus berikut bisa jadi penguat mental nih buat terus semangat dan bijak dalam menjalani hidup. Yuk simak selengkapnya!

1. Aspek ketuhanan dan iman

5 Nasihat Bijak Ustazah Halimah Alaydrus untuk Jalani KehidupanIlustrasi perempuan muslim berserah diri pada Tuhan (pexels.com/Zeynep Sude Emek)

"Allah menaruhmu di tempatmu yang sekarang bukan karena kebetulan, tapi Allah telah menentukan jalan terbaik untukmu."

Setiap kejadian yang kita alami nyatanya sudah jelas tertulis dalam takdir dan rencana Allah. Yang menurutmu baik belum tentu itu baik, dan segala kejadian buruk yang menimpamu tak hanya meninggalkan hal buruk saja. Tuhanmu adalah sebaik-baiknya perencana, jadi akan selalu ada hikmah baik disetiap cobaan.

"Jangan hadapi kesulitanmu sendiri, itu berat. Hadirkanlah Allah dalam hatimu, Allah akan bantu membuatmu kuat."

Jika kamu merasa tak ada satupun yang bisa memahami dan membantumu, maka hadirkanlah Allah dalam hatimu. Jika manusia sering membuatmu kecewa, mungkin karena Allah ingin kamu lebih mendekat kepadaNya. Memohonlah pertolongan dan sandarkan kesedihanmu hanya padaNya.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Gak Cocok Investasi Saham, Pertimbangkan dengan Matang

2. Aspek bersyukur dan kebahagiaan

5 Nasihat Bijak Ustazah Halimah Alaydrus untuk Jalani KehidupanIlustrasi perempuan lakukan sujud syukur (pexels.com/Zeynep Sude Emek)

"Diri ini tak harus selalu berbahagia, cukup dengan berusaha menerima keadaan sepenuh hati."

Ketimbang hanya berfokus pada kebahagiaan, cobalah buka hatimu untuk belajar ikhlas menerima setiap keadaan. Sebab, entah sedang bahagia atau sedih kita tetap bisa berdiri tegak tanpa merasa lemah.

"Jangan hilangkan keindahan hidupmu, dengan ketidakmampuanmu dalam mensyukurinya."

Kebahagiaan itu sederhana, yakni dengan sikap syukur yang senantiasa kita laksanakan. Dengan hati penuh syukur, kita akan mampu melihat keindahan bahkan dalam hal-hal kecil sekalipun. Bisa dibilang, bersyukur itu kunci dari kebahagiaan.

"Jangan mengganggap dirimu kurang beruntung, bisa jadi karena dirimu kurang bersyukur."

Seringkali kita merasa kurang beruntung karena kita terlalu fokus pada apa yang hilang dan tidak kita miliki. Padahal, jika kita mampu mengamati dengan penuh rasa syukur, ternyata ada banyak hal yang masih dapat kita syukuri kehadirannya. 

3. Aspek pengembangan diri dan ketabahan

5 Nasihat Bijak Ustazah Halimah Alaydrus untuk Jalani KehidupanIlustrasi perempuan menghadapi kesulitan dengan tenang (pexels.com/cottonbro studio)

"Manusia yang hebat tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. Tetapi mereka dibentuk melalui kesukaran, tantangan, dan air mata."

Kesuksesan tak akan dijemput dengan hal yang mudah. Untuk mencapainya kita bahkkan harus melewati banyak kesulitan, air mata, dan kegagalan. Dengan begitu, kita bisa belajar dan tumbuh dari pengalaman-pengalaman itu untuk menjadi lebih kuat dan tangguh.

"Kamu akan lelah jika dalam hidup ini terus berusaha memiliki yang tidak pernah tertulis menjadi milikmu."

Takdir Allah adalah hal yang telah ditetapkan dan seutuhnya menjadi milikmu. Kita diminta untuk bisa menerima takdir dengan ikhlas hati agar kita tak lelah dan kecewa akan ekspektasi kita.

4. Aspek nilai hidup dan kematian

5 Nasihat Bijak Ustazah Halimah Alaydrus untuk Jalani KehidupanIlustrasi menerima hidup (pexels.com/Andrea Piacquadio)

"Janganlah membela mati-matian sesuatu yang tidak kamu bawa mati."

Kita seringkali terlalu fokus mengejar hal-hal duniawi yang padahal tak akan kita bawa sampai meninggal. Sebaliknya, cobalah alihkan fokusmu pada suatu hal yang lebih abadi dan memberi dampak nyata bagi kehidupan di akhirat kelak. Sebab dunia hanyalah tempat persinggahan sementara bagi kita.

5. Aspek pergaulan dan kehidupan sosial

5 Nasihat Bijak Ustazah Halimah Alaydrus untuk Jalani KehidupanIlustrasi pergaulan yang sehat (pexels.com/Cedric Fauntleroy)

"Bagian penting dalam memperbaiki diri adalah pergaulan. Tinggalkan teman yang berpengaruh buruk bagimu. Dan jangan takut kesepian."

Lingkungan pertemanan memengaruhi siapa kita. Jika ada teman yang memberi pengaruh buruk, tidak ada salahnya untuk menjaga jarak dan memilih pergaulan yang lebih positif, meskipun itu berarti kita tak memiliki banyak orang di dekat kita.

"Kita tak harus menyenangkan semua orang, cukuplah dengan kita tidak menyakiti sesama."

Tak perlu merasa begitu terbebani untuk menyenangkan hati semua orang. Hal itu tak lebih penting dari menjaga agar tidak menyakiti atau merugikan orang lain dalam pergaulan. 

"Baik buruknya seseorang adanya di kepalamu, jika pikiran dan batinmu bersih, kamu akan melihat kebaikan seseorang."

Cara kita memandang orang lain akan sangat mempengaruhi hubungan kita dengan mereka. Hal ini karena pengaruh keadaan batin kita dalam menilai seseorang. Jika hati kita bersih, maka kita akan lebih mudah melihat kebaikan dalam diri orang lain dan begitupun sebaliknya.

Perubahan dalam diri kita dipengaruhi oleh seberapa banyak perkataan dan hal baik yang diterima serta dicerna. Secara tak langsung kutipan bijak dari Ustazah Halimah Alaydrus di atas membentuk pola pikir kita jadi lebih bijak. Jadi, renungi kutipan tersebut jika memang mewakili keadaanmu, semoga bermanfaat!

Baca Juga: 10 Pesona Ustazah Nur Fadhlina, Juri Tilawah Cilik TVRI yang Memukau

Angela Aini Photo Verified Writer Angela Aini

Just an introvert

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya