5 Strategi Mudah Menjadi Morning Person, Gak Sulit Kok!
ilustrasi berjalan (unsplash.com/Arek Adeoye)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernah gak sih ngerasa iri sama teman yang bisa bangun pagi dengan segar, sementara kamu masih bergumul sama alarm yang snooze berulang kali? Kalau iya, kamu gak sendirian.
Ternyata, jadi morning person itu bukan soal bakat bawaan, tapi lebih ke soal kebiasaan. Nah, buat yang pengen mulai hari dengan lebih produktif, berikut ini ada lima strategi mudah yang bisa bantu kamu jadi morning person. Siap-siap ucapin selamat tinggal sama drama pagi hari. Yuk simak!
1. Tidur lebih awal
ilustrasi tidur cukup (unsplash.com/bruce mars)Mulai dengan tidur lebih awal mungkin terdengar seperti saran basi, tapi percaya deh, ini kuncinya. Banyak orang gagal karena gak konsisten. Jangan harap bisa bangun jam 5 pagi kalau jam 12 malam masih scrolling medsos. Setel alarm tidur sebagai pengingat kalau sudah saatnya beristirahat.
Tidur yang cukup minimal 7-9 jam per malam, bisa memperbaiki suasana hati dan meningkatkan produktivitas harian. Jadi, pastikan kamu tidur lebih awal dan konsisten dengan jam tidurmu. Lama-lama tubuh akan menyesuaikan ritme ini, dan bangun pagi jadi lebih mudah!
2. Menciptakan rutinitas pagi yang menyenangkan
ilustrasi rutinitas (unsplash.com/THE 5TH)Bangun pagi bakal terasa lebih menyenangkan kalau ada sesuatu yang ditunggu-tunggu. Mungkin secangkir kopi hangat, waktu tenang untuk baca buku favorit, atau sekadar menikmati udara segar di luar rumah. Buat rutinitas pagi yang bikin kamu bersemangat untuk bangun dari kasur.
Rutinitas pagi yang positif bisa meningkatkan kesehatan mental dan memberikan energi sepanjang hari. Jadi, ciptakan momen yang bisa bikin kamu semangat untuk memulai hari lebih awal!
Baca Juga: 5 Rutinitas Sederhana yang Bantu Tetap Bugar Tanpa Pergi ke Gym
3. Atur alarm di seberang kamar
Editor’s picks
ilustrasi kamar (unsplash.com/Logan Nolin)Ini trik klasik tapi ampuh. Taruh alarm di seberang kamar, sehingga kamu harus bangun untuk mematikannya. Mau gak mau, tubuh akan aktif dan sulit kembali tidur. Mungkin di awal terasa menyebalkan, tapi lama-lama kebiasaan ini akan bikin kamu bangun tepat waktu.
Langkah fisik sederhana seperti bangkit dari tempat tidur bisa membantu kamu benar-benar terjaga. Jadi, letakkan alarm jauh dari jangkauan tangan, dan rasakan perbedaannya dalam beberapa minggu!
4. Kurangi kafein dan gadget sebelum tidur
ilustrasi kopi (pixabay.com/fancycrave1)Kalau malamnya penuh kafein dan cahaya biru dari gadget, jangan heran kalau kamu susah tidur. Kafein yang dikonsumsi terlalu malam bisa mengganggu tidurmu, sementara cahaya biru dari layar smartphone atau laptop menekan produksi melatonin, hormon yang bikin ngantuk.
Paparan cahaya biru sebelum tidur mengurangi kualitas tidur dan membuatmu lebih sulit bangun pagi. Jadi, coba matikan gadget 1 jam sebelum tidur, dan hindari kopi di sore hari. Mulai dari sekarang, yuk!
5. Tetap aktif sepanjang hari
ilustrasi bekerja (unsplash.com/Christin Hume)Siapa sangka, olahraga rutin ternyata bisa membantu kamu bangun pagi dengan lebih segar. Aktivitas fisik yang cukup di siang hari membantu tubuh lebih lelah secara alami di malam hari, sehingga tidur lebih nyenyak dan bangun pun lebih mudah.
Aktivitas fisik teratur membantu mengatur jam biologis tubuh dan membuat tidur lebih berkualitas. Gak perlu olahraga berat, jalan kaki santai atau yoga sudah cukup untuk meningkatkan kualitas tidurmu.
Jadi morning person gak harus sulit atau menyiksa kok. Dengan 5 strategi ini, tidur lebih awal, menciptakan rutinitas pagi, menempatkan alarm jauh-jauh, mengurangi kafein, dan tetap aktif, kamu bisa bangun pagi dengan lebih segar dan berenergi. Cobain strategi ini, dan rasakan perubahannya dalam beberapa minggu. Yuk, ucapin selamat tinggal buat drama telat bangun!
Baca Juga: 4 Morning Habits yang Bantu Upgrade Hidup Para Gen Z
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
