7 Bentuk Gaya Hidup Fleksibel yang Mengurangi Stres, Atur Prioritas

Hidup adalah tentang keseimbangan

Stres merupakan masalah umum yang dihadapi banyak orang di era modern ini. Tekanan dari pekerjaan, tuntutan sosial, dan kehidupan yang sibuk sering kali membuat kita merasa tertekan dan cemas.

Namun, untuk mengatasi stres, kamu tidak perlu mengubah seluruh kehidupanmu secara drastis. Terkadang, mengadopsi beberapa gaya hidup fleksibel dapat memberikan manfaat besar dalam mengurangi stres dan meningkatkan kualitas hidupmu. Yuk, segera eksplorasi tujuh bentuk gaya hidup fleksibel yang dapat membantu mengurangi stres di bawah ini!

1. Menciptakan ruang untuk diri sendiri

7 Bentuk Gaya Hidup Fleksibel yang Mengurangi Stres, Atur Prioritasilustrasi duduk sendirian (pexels.com/destiawan nur agustra)

Dalam kehidupan yang sibuk, sering kali kita terjebak dalam rutinitas yang padat tanpa memberikan waktu untuk diri sendiri. Penting untuk menghargai diri sendiri dan mengambil waktu untuk bersantai dan memulihkan energi.

Carilah momen sehari-hari untuk meluangkan waktu sendiri, seperti membaca buku, berjalan-jalan di taman, atau melakukan aktivitas yang kamu sukai. Dengan menciptakan ruang untuk diri sendiri, kamu akan merasa lebih tenang dan lebih siap menghadapi tantangan hidup.

2. Mengatur prioritas dengan bijak

7 Bentuk Gaya Hidup Fleksibel yang Mengurangi Stres, Atur Prioritasilustrasi pilihan (pexels.com/cottonbro studio)

Salah satu penyebab utama stres adalah merasa terlalu banyak tuntutan dan terlalu sedikit waktu. Untuk mengurangi stres, kamu perlu mengatur prioritas dengan bijak.

Fokuslah pada hal-hal yang benar-benar penting dan hindari terjebak dalam siklus kelelahan yang tak berujung. Buatlah daftar tugas yang harus diselesaikan dan berikan peringkat prioritas untuk membantu kamu tetap fokus pada hal-hal yang paling penting.

3. Belajar mengatakan tidak

7 Bentuk Gaya Hidup Fleksibel yang Mengurangi Stres, Atur Prioritasilustrasi menolak (pexels.com/Monstera)

Sering kali, kita merasa terikat oleh harapan orang lain dan sulit mengatakan tidak, ketika sudah melebihi kapasitas diri sendiri. Namun, belajar mengatakan tidak adalah langkah penting dalam mengurangi stres.

Kamu tidak perlu selalu mengiyakan setiap permintaan atau undangan. Menghormati batas diri sendiri dan mengatakan "tidak" ketika perlu akan memberikanmu kebebasan untuk fokus pada dirimu sendiri dan mengurangi stres yang tidak perlu.

Baca Juga: 7 Tanda Kamu Sudah Berhasil Terapkan Gaya Hidup Minimalis

4. Mengelola waktu dengan efektif

7 Bentuk Gaya Hidup Fleksibel yang Mengurangi Stres, Atur Prioritasilustrasi jadwal (pexels.com/cottonbro studio)
dm-player

Manajemen waktu yang buruk dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang tak perlu. Untuk mengurangi stres, penting untuk mengelola waktu dengan efektif.

Buatlah jadwal harian atau mingguan yang terstruktur, dan alokasikan waktu yang cukup untuk tugas-tugas penting serta waktu istirahat. Hindari kebiasaan menunda-nunda yang hanya akan meningkatkan tekanan dan menciptakan rasa tergesa-gesa yang tidak perlu.

5. Berolahraga dan hidup sehat

7 Bentuk Gaya Hidup Fleksibel yang Mengurangi Stres, Atur Prioritasilustrasi berolahraga (freepik.com/tirachardz)

Aktivitas fisik dan pola hidup sehat secara signifikan dapat mengurangi stres dan membantu memperbaiki suasana hati. Berolahraga secara teratur dapat meningkatkan produksi endorfin, hormon "perasaan bahagia" dalam tubuh, sehingga membantu meredakan stres. Pilihlah jenis olahraga yang kamu sukai, seperti berlari, berenang, atau yoga, dan lakukan secara konsisten.

Selain itu, pastikan juga untuk menjaga pola makan yang seimbang dengan mengonsumsi makanan bergizi dan menghindari makanan yang mengandung banyak gula dan lemak jenuh. Dengan hidup sehat, kamu akan memiliki energi yang lebih baik dan mental yang lebih stabil.

6. Membangun hubungan sosial yang sehat

7 Bentuk Gaya Hidup Fleksibel yang Mengurangi Stres, Atur Prioritasilustrasi teman (pexels.com/Helena Lopes)

Koneksi sosial yang kuat dapat menjadi penangkal stres yang efektif. Membangun hubungan sosial yang sehat dengan keluarga, teman, dan komunitas dapat memberikan dukungan emosional dan fisik yang penting dalam menghadapi stres. Jadwalkan waktu untuk bertemu dengan orang-orang yang kamu sayangi, berbagi cerita, dan mendukung satu sama lain.

Jika kamu merasa kesepian atau terisolasi, jangan ragu untuk mencari dukungan dari kelompok atau organisasi yang memiliki minat yang sama. Membangun hubungan yang positif dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraanmu secara keseluruhan.

7. Menerima ketidaksempurnaan

7 Bentuk Gaya Hidup Fleksibel yang Mengurangi Stres, Atur Prioritasilustrasi bercermin (pexels.com/Ivan Oboleninov)

Terakhir, tapi tidak kalah pentingnya, adalah belajar menerima ketidak sempurnaan dalam hidup. Terlalu sering, kita terjebak dalam usaha untuk mencapai standar yang tidak realistis atau sempurna dalam segala hal. Hal ini hanya akan meningkatkan stres dan menimbulkan perasaan tidak puas dengan diri sendiri.

Ingatlah bahwa tidak ada yang sempurna, dan menerima ketidak sempurnaan adalah langkah penting dalam meraih kedamaian dan mengurangi stres. Fokuslah pada hal-hal yang dapat kamu kendalikan dan belajar menghadapi tantangan dengan lapang dada.

Mengurangi stres adalah perjalanan yang berkelanjutan dan tidak bisa dicapai dalam semalam. Namun, dengan mengadopsi beberapa gaya hidup fleksibel yang telah disebutkan di atas, kamu dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraanmu sendiri.

Selalu ingat, bahwa hidup adalah tentang keseimbangan, dan penting untuk memberi diri sendiri waktu dan ruang untuk mengembangkan diri, menjaga kesehatan mental, dan menikmati momen-momen kecil dalam hidup.

Baca Juga: 7 Kegiatan untuk Hindari Gaya Hidup Nolep, Atur Keuangan

Kazu Zuha Photo Verified Writer Kazu Zuha

Hanya seorang anak SMK yang menyukai pelajaran SMA. Cenderung seperti bunglon, bisa menjadi Kpopers, Wibu, Agamis, Anak Sosiologi, Anak Politik, dan lain lain sesuai situasi dan kondisi hehe

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya